Karya Lukis Surya Darma di Konderatu, Diapresiasi Pecinta Seni

 Karya Lukis Surya Darma di Konderatu, Diapresiasi Pecinta Seni

Aktivitas seni di masa pandemi Covid-19, mendapat respons positif kalangan pecinta seni belakangan ini. Salah satunya ajang seni bertajuk Timeless Art Exhibition and Culinary yang digelar Konderatu Beach Club belum lama ini.
Beberapa waktu yang lalu Raja Klungkung dan Penglingsir Puri Agung Singaraja sempat mengunjungi Konderatu Beach Club untuk mengapresiasi karya seni yang dipamerkan.

Karya Lukis Surya Darma

Dalam ajang seni tersebut dipamerkan karya maestro I Nyoman Gunarsa dan I Wayan Bendi (koleksi Konderatu Beach Club) serta 7 karya lukis I Gede Made Surya Darma. Ajang seni tersebut juga dirangkai dengan kegiatan Food Beverage, Cocktail, Artefact & Textile, Handicraft, Foot Massage, Hair Cut, Fashion, and Virus Keeper.

Raja Klungkung Ida Dalem Semara Putra beserta Penglingsir Puri Agung Singaraja Anak Agung Ngurah Ugrasena mengapresiasi acara tersebut.
Kunjungan kedua penglingsir puri itu sangat berarti bagi owner Konderatu Beach Club, Ibu Herlinda Siahaan dalam perjuangannya untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia yang merupakan cita-cita Konderatu Group Konderatu sebagai berkat bagi seniman, budayawan dan masyarakat nusantara.

Karya Lukis Surya Darma

Seperti event sebelumnya pada tahun 2017, ada tujuh kesultanan hadir memeriahkan Timeless Indonesia Festival yakni Puri Klungkung, Puri Buleleng, Kesultanan Sumedang Larang, Kesultanan Minangkabau, Kesultanan Deli, Kedatuan Luwu dan Kesultanan Cirebon dengan serangkaian penampilan tari tradisional, atraksi budaya dan peragaan busana.

Timles Art Exhibition kali ini sangat berbeda dengan event sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19. Konderatu menggandeng beberapa UMKM dengan mengadakan Food Beverage, Cocktail, Artefact & Textile, Handicraft, Foot Massage, Hair Cut, Fashion, and Virus Keeper. Kegiatan ini melebur dalam satu kesatuan acara, sebagai ajang pemulihan ekonomi di masa pandemi, dengan menggandeng seniman I Gede Made Surya Darma, salah satu perupa muda Bali yang aktif di dalam kegiatan kesenian, baik di tingkat nasional maupun international. Surya Darma sudah memamerkan dan mempertunjukkan karya seninya di beberapa negara seperti Jerman, Japan, Myanmar, Philippine, Austria, India, dan Malaysia. Sedangkan di Indonesia, Surya Darma telah memamerkan karyanya di beberapa kota seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Bali.

Baca Juga:  "Seni Mau Dibawa ke Mana?” Peluncuran Buku Seni Dari Sepuluh Penggiat Seni

Tujuh lukisan karya I Gede Made Surya Darma, bertemakan buah-buahan. Salah satu karyanya berjudul Out Of The Box, merespons pandemi Covid-19. Ketika banyak orang berpikir dari sisi negatif tentang pandemi Covid-19, justru Surya Darma mencoba berpikir dari sisi positif, menyemangati diri untuk beradaptasi dengan keadaan ini. Lukisan yang berjudul Out Of The Box itu dipilih oleh Raja Klungkung untuk dikoleksi. Begitu juga Penglingsir Puri Singara memilih karya berjudul Redwine. Karya Red wine tersebut juga merupakan refleksi dari pandemi Covid-19.

Bagi Surya Darma, karya Red Wine itu merupakan simbol suatu proses untuk mencari intisari dari buah anggur yang difermentasi akhirnya menjadi wine. Ini sebagai metafora , bahwa dalam menjalani kehidupan, kita mengalami banyak proses sehingga mengerucut untuk suatu tujuan hidup. Dianalogikan sebagai puncak dari proses kehidupan.

Karya Lukis Surya Darma

Raja Klungkung Ida Dalem Semara Putra dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pameran seperti ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi dan sekaligus promosi bagi seniman. Sehingga perlu didukung oleh pecinta seni agar para seniman dapat terus berkarya. “Selamat dan teruslah berkarya,” pesannya.

Kunjungan Raja Klungkung dan Penglingsir Puri Agung Singaraja

Penglingsir Puri Agung Singaraja Anak Agung Ngurah Ugrasena menyampaikan, pameran lukisan yang bekerja sama dengan Yayasan Konderatu di Kelan Beach Kedonganan Tuban menurutnya sangat penting sebagai inspirasi bagi generasi muda, khususnya pelukis muda agar terus berkarya dan memberi warna dalam bidang senirupa. “Kita perlu mengapresiasi karya senirupa seperti lukisan I Gede Made Surya Darma yg memiliki nilai seni spesifik dan unik. Kita perlu apresiasi dan dorong untuk terus berkarya demi Bali dan Indonesia. Saya pribadi menilai saudara I Gede Made Surya Darma mempunyai kemampuan seni yg dalam,” ujarnya. [B/*]

Related post

2 Comments

  • Now the positioning technology has been widely used. Many cars and mobile phones have positioning functions, and there are also many positioning apps. When your phone is lost, you can use such tools to quickly initiate location tracking requests. Understand how to locate the location of the phone, how to locate the phone after it is lost?

  • MyCellSpy is a powerful app for remote real – Time monitoring of Android phones.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *