Gangsing Kayu Sambuk. Bisa Memainkan?

 Gangsing Kayu Sambuk. Bisa Memainkan?

Gamelan bleganjur itu terus ditabuh. Sementara, permainan gangsing juga tak pernah berhenti didemonstrasikan. Gangsing permainan tradisional itu bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik, sungguh menjadi daya tarik. Atraksi megangsing meliputi membawa gangsing yang berputar di telapak tangan, lalu saling oper melempar satu sama lain, dan “Gebug” atau mengadu gangsing masing-masing yang tergolong unik.

Murtirupa (demonstrasi) gangsing itu dilakukan oleh Sekaa Gangsing Kayu Sambuk dari Desa Gobleg, Kabupaten Buleleng. Mereka secara bergiliran unjuk kebolehan di Lapangan Timur Bajra Sandi Renon, Denpasar, Sabtu 25 Juni 2022. Tradisi ini sungguh menjadi atraksi wisata minat khusus yang bertujuan untuk melestarikan budaya Bali khususnya di Kabupaten Buleleng.

Atraksi megangsing tersebut disambut antusias oleh pengunjung. “Kami berharap nantinya, olahraga tradisional megangsing ini menjadi salah satu upaya menarik minat para wisatawan yang berkunjung ke Buleleng,” kata Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Buleleng, Ni Luh Made Enny Widhiyati.

Gangsing Kayu Sambuk

Perbekel Gobleg I Made Sukarsa menyebutkan olahraga tradisional ini, dulunya dilakukan secara spontan, seiring waktu olahraga tradisional ini terus dikembangkan serta menjadi sebuah kegiatan yang ditampilkan pada event-event bergengsi sehingga menjadi daya tarik wisata. “Kita memiliki komunitas disetiap kelompok masyarakat yang pada kali ini diwakilkan oleh sekeha Kayu Sambuk,” ucapnya.

Atraksi megangsing tersebut disambut antusias oleh pengunjung. Kebanggannya dan rasa senang karena dapat melihat kembali permainan tradisional ini yang biasanya dilakukan pada saat kecil dulu. “Semoga permainan tradisional ini tetap dilestarikan dengan melibatkan partisipasi generasi muda. Kalau diberikan kesempatan untuk mencoba tentunya saya ingin mencoba untuk mengingatkan memory pada masa kecil dulu, kelihatannya mudah untuk memainkannya tapi ketika dicoba pasti tidak semudah dibayangkan, perlu beberapa kali kesempatan agar bisa memainkannya,” tegas Sridani Dewi Mahayani salah sati penonton itu.

Baca Juga:  100 Seniman Indonesia Meriahkan MUMULAND Festival di Rumah Tanjung Bungkak

Permainan Gangsing merupakan permainan tradisional yang ditekuni oleh beberapa wilayah atau desa tertentu yang berada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, yang sampai saat ini berkembang secara turun temurun beberapa desa yang masih tetap mempertahankan permainan tradisional ini adalah Desa Gobleg, Desa Munduk, Desa Gesing, Desa Umajero, dan berkembang ke Desa Bengkel, Desa Banyuatis, Desa Kayu Putih, dan Desa Pedawa. [B/*

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post