100 Model Peragakan 33 Fashion Designer Nasional dan Internasional di BIFW 2022

 100 Model Peragakan 33 Fashion Designer Nasional dan Internasional di BIFW 2022

Langkahnya tegas, dan penuh ekspresi. Penampilannya sungguh manis. Balutan busana dengan beragam desain, membuat ajang ini semakin menarik dan unik. Itulah aksi para model dalam ajang Bali International Fashion Week (BIFW) 2022 di Museum Pasifika, Kawasan The Nusa Dua Bali, Sabtu 15 Oktober 2022. Ajang yang berlangsung sejak 13 Oktober itu, menyajikan hasil karya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah berkontribusi dalam memajukan industri fashion di Indonesia. Indah, dan sangat menarik.

Suasana saat itu memang beda. Ketika musik dimulai, para model itu lalu berjalan melenggak lenggok di atas catwalk. Peragaan busana berbagai desain yang inovatif, seakan menyihir para pengunjung yang hadir. Mereka diam, menikmati semua sajian yang penuh edukasi itu. Sepintas, karya busana-busana itu, bagai karya para desain luar negeri. Padahal itu semua merupakan produksi para UMKM Indonesia yang kaya inspirasi, baik melalui budaya atau alam Pulau Dewata yang memang indah.

Menariknya, BIFW 2022 juga diisi seminar dan workshop internasional serta 3 hari peragaan busana yang diikuti sebanyak 33 fashion designer nasional dan internasional. Lebih dari 100 model profesional serta melibatkan 11 UMKM dari berbagai kota di Indonesia. Penyelenggaran tahun ini, diikut beberapa negara sahabat yang turut berpartisipasi melalui perwakilannya di Indonesia seperti Kedutaan Besar Prancis, Kedutaan Besar India, Kedutaan Besar Korea Selatan, serta Kedutaan Besar dan negara sahabat lainnya. Mari kita dukung bersama Bali menjadi Fashion Icon Dunia.

DPD RI Utusan Provinsi Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna M. Wedasteraputra Suyasa menjelaskan, BIFW 2022 adalah sebuah wadah bagi para pelaku usaha industri kreatif dan UMKM untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas hasil karyanya dengan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat agar mampu bersaing di kancah internasional. Acara yang diinisiasi oleh The Sukarno Center dengan mengusung tema “Anjali Mahakarya Wastra Bali” adalah sebuah bentuk apresiasi serta dukungan terhadap para pelaku usaha UMKM yang telah berkontribusi dalam memajukan industri fashion di Indonesia.

Baca Juga:  Sanggar Wintang Rare dan Buratwangi Terima Penghargan dari Pemkab Tabanan

Bali International Fashion Week

BIFW digelar di Museum Pasifika, merupakan museum yang memiliki fasilitas dan aset berstandar internasional. BIFW ini menjadi salah satu atraksi baru di The Nusa Dua, selain beragam event MICE serta seni budaya yang telah berlangsung. “Kami berharap akan terus bertumbuh ke depannya kegiatan seperti ini. Fashion event ini akan menjadi daya tarik baru yang akan menumbuhkan kreativitas serta bisnis baru yang kami harapkan dapat terus berlanjut dan akan masuk dalam Calendar of Event The Nusa Dua,” kata General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.

Founder Museum Pasifika Philippe Augier menambahkan, BIFW sudah 17 tahun bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam hal promosi bersama untuk pengembangan seni, budaya dan pariwisata di Bali, khususnya melalui keberadaan museum kelas internasional ini. Museum Pasifika telah menjadi tuan rumah lebih dari 70 acara resmi, menerima kunjungan dari 200 petinggi negara termasuk 10 kepala negara, 100 menteri dari 60 negara serta 120 duta besar dari 70 negara. “Kami berkomitmen mewujudkan 3 misi dari Museum Pasifika yaitu memberikan pendidikan bagi generasi mendatang, mengembangkan tempat seni dan budaya kelas internasional, serta menjadikan Museum Pasifika sebagai atraksi pariwisata terkemuka di Bali,” ujarnya.

Museum Pasifika Kawasan The Nusa Dua adalah museum seni di Bali, Indonesia yang menyajikan kebudayaan Asia dan Pasifik dan berbagai macam artefak budaya juga sudah sangat siap mendukung rangkaian event G20 di Bali dan juga event-event internasional lainnya. Museum ini didirikan pada tahun 2006 oleh Moetaryanto P dan Philippe Augier. “Museum Pasifika banyak menyimpan barang-barang yang berhubungan dengan seni dimana terdapat lebih dari 600 lukisan karya 200 seniman dari 25 negara, yang dipamerkan dalam galeri-galeri dengan berbagai kategori,” ungkapnya. [B/*]

Related post