JAMFEST, Mengadu Kelihaian “Mapang Barong” dan “Makendang Tunggal”

 JAMFEST, Mengadu Kelihaian “Mapang Barong” dan “Makendang Tunggal”

Kreativitas anak-anak muda dalam “mapang barong” (menari barong) dan “makendang tunggal (memainkan kendang tanpa pasangan) mesti terus dicambuk. Mereka merupakan generasi penerus yang akan menjaga kelangsungan kesenian Bali. Karena itu, Sekaa Teruna (ST) Eka Darma Banjar Jambe Kerobokan Kaja, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung menggelar Jambe Festival (JAMFEST). Kegiatannya, berupa Lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal disambut antosias anak-anak muda.

JAMFEST Vol. 1 dibuka secara resmi oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta pada Minggu 16 Oktober 2022. Jumlah peserta lombayang terlibat sebanyak 21 orang dari seluruh Bali. Kegiatan JAMFEST ini di support penuh oleh Bupati Badung. “Lomba ini bertujuan untuk melestarikan seni budaya Bali sekaligus untuk mendorong generasi muda Bali agar tidak lupa akan Seni Bapang Barong dan Mekendang Tunggal yang merupakan warisan leluhur yang adi luhung,” kata Ketua Panitia, Gede Heri Sudarma.

Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi atas pelaksanaan JAMFEST yang diinisiasi oleh ST Eka Darma Banjar Jambe yang sudah mampu melaksanakan kegiatan dalam melestarikan adat agama seni tradisi dan budaya. “Dengan adat, kalian semua akan menjadi kuat dengan agama kalian akan hidup teratur, dengan seni akan mendapatkan kehidupan yang indah, dengan pengetahuan akan mendapatkan kehidupan yang lebih mudah, dan dengan budaya kalian akan mendapatkan sebuah identitas diri. Oleh karena itu Badung boleh maju, Kerobokan boleh maju tapi jangan sampai menggerus akar adat budaya kita,” ucapnya.

Selaku orang tua para anggota ST di Badung, Bupati Giri Prasta menegaskan akan selalu memberikan prioritas support dalam segala kegiatan positif yang dirancang oleh anggota ST. Kegiatan JAMFEST merupakan salah satu cara untuk menyeimbangkan alam sekala dan niskala. Keberadaan alam sekala dan niskala tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bali. “Sudah terbukti dengan kekuatan yadnya yang kita lakukan bersama, astungkara semua tantangan di masa pandemi mulai dari masalah kesehatan sosial dan ekonomi bisa kita lalui dengan baik oleh Kabupaten Badung,” ungkapnya.

Baca Juga:  Suhu dan Guru Besar Sulap Bulan Menari Jadi Istimewa

Pada kesempatan itu, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana motivasi dari Kabupaten Badung sebesar Rp 30 juta dan dana motivasi secara pribadi sebesar Rp 20 juta. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post