Kali Ini, Teater Kini Berseri Pergelarkan “Telaga Naga”

 Kali Ini, Teater Kini Berseri Pergelarkan “Telaga Naga”

Teater Kini Berseri memang telah memiliki penggemar setia. Maka jangan heran, ketika teater ini tampil di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali serangkaian Festival Seni Bali Jani (FSBJ VI, Jumat 14 Okrober 2022, penontonnya mengalir. Anak-anak muda, khususnya penggiat dan pecinta seni teater tak mau melewatkan pergelaran yang melibatkan puluhan pemain itu. Sejak adilango (pergelaran) itu dimulai, penonton yang didominasi anak-anak sekolah setingkat SMP dan SMA itu tak beranjak dari tempat duduknya.

Untuk pergelaran kali ini, Teater Kini Berseri menampilkan garapan baru berjudul “Telaga Naga”. Walau bentuk penggarapannya hampir sama, seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi ada sajian yang sangat special, sehingga mampu membuat penonton terkesima. Penyajiannya sangat rapi, indan dan tetap ada kesan lucu. Namun, satu hal yang tetap ada, yakni menawarkan pesan-pesan positif sebagai bekal hidup. Naskahnya yang original dibuat sendiri oleh sutradara Sutradara I Gede Benny Dipo Pratama. “Kami mengutamakan pendalaman karakter dan kematangan isi, daripada mencari bentuk baru,” kata Ketua, Indra Parusa.

Teater didukung 80 pemain yang berdurasi 1,300 menit itu betul-betul dikemas beda. Masing-masing pemain mampu membawakan perannya dengan baik. Terlebih didukung dengan busana yang merupakan perpaduan dari kontemporer, tradisional dan modern yang pasti sesuai dengan tuntutan peran dan tema yang diangkat. Musik iringannya juga sangat menarik, dapat memberikan jiwa dalam setiap adegan. “Musik, kami membeli pada situs musik international. Lalu, kami buatkan lirik lagunya dan nada vokal. Selanjutnya, kami arrangement ulang,” papar Indra Parusa serius.

Teater Kini Berseri

Telaga Naga menjadi sebuah sajian seni Festival Bali Jani yang sangat indah dan populer. Anak-anak muda, khususnya pecinta seni teater mengidolaknnya. Maka tak heran, setiap ada kesan lucu, penonton memberikan sambutan luar biasa. Kisahnya juga disajikan dengan lugas, tanpa ada ruang yang tak terisi, sehingga penonton cepat mengerti. Sajian yang paling menarik, ketika pada ending scene, dimana koreo menari di sawah dengan kondisi yang lebih subur.

Baca Juga:  Teater Mandiri Pentaskan “GERR” Kisah Moral Kehidupan Manusia

Telaga Naga ini mengisahkan, di sebuah desa di hilir sungai, hiduplah seorang gadis muda bernama Maya. Suatu hari, terjadi keanehan yang menyebabkan warna sungai berubah disertai munculnya mahluk mahluk misterius dari dalam sungai yang menghancurkan desa mereka. Untuk menyelamatkan desanya, Maya pun memutuskan untuk menyusuri sungai ke arah hulu untuk mencari tahu sumber dari misteri berubahnya warna sungai serta para mahluk yang
menyerang desanya.

Menurut legenda setempat, di hulu sungai yang terletak di kaki gunung, ada sebuah Telaga tempat bersemayamnya seekor Naga bernama Sirya. Konon, hanya naga itulah yang dapat memulihkan keadaan seperti sediakala. Maya pun menempuh perjalanan jauh untuk dapat menemukan Telaga Naga demi menyelamatkan desanya. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post