Barista Lihai Membuat Kopi. UHA Gelar Ubud Latte Art Competition

 Barista Lihai Membuat Kopi. UHA Gelar Ubud Latte Art Competition

Seorang Barista, tak hanya bertanggung jawab dalam urusan meracik, membuat, dan menyiapkan kopi yang enak, tetapi mesti piawai juga menyajikan kopi yang indah. Karena itu, kreativitas dan inovasi seorang Barista mesti terus digali, sehingga dengan keindahan gambar yang dibuat mampu menarik minat orang untuk menikmatiu rasa kopi itu sendiri. Kalangan anak muda masa kini, memang menggemari patofesi sebagai barista lengkap dengan kreativitas, bahkan inovatif.

Lihat saja aksi anak-anak muda itu dalam ajang Ubud Latte Art Competition (ULAC) yang berlangsung di Bale Udang Ubud, Jumat 9 Desmber 2022. Kompetisi dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Ubud Hotel Association (UHA) itu disambut para barista. Ajang untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para member UHA itu diikuti 32 peserta. “ULAC merupakan keempat kalinya, dengan spirit yang sama dari tahun lalu,” ungkap Ketua Panitia ULAC yang juga Wakil Ketua UHA, Putu Surya Ary Soma disela-sela acara.

Para pengunjung yang hadir mengakui, kalau para Barista ini memang lihai dalam membuat kopi. Mereka tak hanya sekedar mengolah kopi dengan rasa yang beda, tetapi juga piawai membuat kreasi (gambar) sesuai dengan kreteria lomba. Jenis kopi yang dibuat seperti basic, latte, loop dan tulip. “Dalam dunia perkopian, latte art tentu menjadi satu hal yang tidak bisa dipisahkan, sehingga bentuk polanya yang cantik dan menyenangkan membuat mood untuk minum kopi semakin meningkat pula,” ujar Putu Surya Ary Soma.

Latte Art

Spek kompetisi standard, yaitu basic, latte, loop dan tulip, para peserta lalu menterjemahkan dalam bebagai gambar yang menarik, dan ada penggabungan dengan teknik. Pelaksanaan ULAC ini merupakan tahun ke 4 yang spiritnya sama seperti tahun sebelumnya. “Hasil dari kompetisi ini, kami harapkan dapat menyamakan standar koki di hotel, khususnya dalam member UHA. Disamping itu, kompetisi ini untuk melatih, semacam training barista, bartender dengan harapan semua wisatawan bisa mendapatkan kopi dengan gambar bagus dan rasa yang enak,” harapnya.

Baca Juga:  “Pass Around” Sarapan Paling Berkesan di Hotel Neo Denpasar

Penilaiannya adalah kontras, perbedaan warna antara susu dan kopi, juga simetris yakni kesesuaian gambar dengan tema serta bentuk sesuai yang dicontohkan. Untuk penilaian, menghadrikan 3 juri yaitu, Ayu Sukreni seorang baritas yang sering tampil sebagai juara, Rai Kusuma seorang barista kopi juara tingkat nasional, dan Ana dari tokoh seni di Ubud. “Kami sudah menyiapkan gambar yang dicontoh. Kami berharap ini, bisa semakin berkembang, khususny untuk di Ubud,” harapnya

Walau merasa kesulitan dalam memberikan nlai, namun dewan juri tetap memilih yang terbaik dari yang baik. Dewan juri kemudian menetapkan pemenang untuk lomba ULAC 2022, yaitu Juara I Gusti Ngurah Idagustina (Adiwana Bisma), Juara II diraih I Wayan Sugihartawan (The Apurva Kepinski Bali) dan Juara III diraih I Gede Agus Darma Yoga (Bali Coffee Club).[B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi seni budaya di Bali

Related post