Anak-anak Setingkat SD Ikuti Lomba “Peparikan”. Lucu dan Sarat Pesan

 Anak-anak Setingkat SD Ikuti Lomba “Peparikan”. Lucu dan Sarat Pesan

Lomba “peparikan” pada Bulan Bahasa Bali VI di Kabupaten Tabanan/Foto: ist.

Lomba “peparikan” (berbalas pantun) menjadi sajian menarik pada acara Bulan Bahasa Bali (BBB) VI di Kabupaten Tabanan, Jumat 2 Pebruari 2024. Bayangkan saja, anak-anak setingkat Sekolah Dasar (SD) ini begitu lihai dalam mapeparikan (berpantun).

Mereka begitu kreatif menggali kata atau istilah yang diangkat kemudian dijadikan diolag menjadi peparikan yang indah dan sarat makna. Tak hanya sarat dengan petuah-petuah, terkadang pula mengedukasi, bahkan lucu yang mengundang tawa.

Jika salah satunya yang mapeparikan, anak yang satu menjawab becik, begitu seterusnya. Peparikan yang paling bagus dan dinilai bagus, maka terpilih sebagai juara. “Menarik dan lucu. Mereka juga kreatif dalam menggali kata yang menarik,” ucap Dewi, salah satu penonton.

Lomba peparikan ini melibatkan sebanyak 10 tim, dan satu tim terdiri dari dua orang anak. Pada perayaan hari pertama itu, juga ada masatua Bali tingkat Paiketan Krama Istri (Pakis) Kabupaten Tabanan yang diikuti sebanyak 10 orang perwakilan masing-masing kecamatan.

Lomba “peparikan” pada Bulan Bahasa Bali VI di Kabupaten Tabanan/Foto: ist.

Kegiatan BBB pada hari kedua juga tak kalah menariknya. Anak-anak setingkat SD dan SMP mengikuti lomba nyurat (menulis) aksara Bali. Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan.

Lomba nyurat aksara Bali tingkat siswa SD dan setingkat SMP masing-masing kategori diikuti sebanyak 10 peserta. Peserta tampak antusias menjadi bagian dari upaya pelestarian bahasa, aksara, dan sastra warisan leluhur itu.

Aktivitas mereka, tentu saja menjadi edukasi bagi anak-anak, khususnya yang menyaksikan saat itu. Ajang ini membangkitkan semangat anak-anak muda mencintai bahasa, aksara dan sastra Bali.

Mereka tampak nyurat tanpa beban, sehingga suasana itu diwarnai kreativitas. Selain menulis dalam lontar, juga digelar pelaksanaan festival ngetik aksara Bali dengan keyboard tamiang, sebuah kombinasi kemasan yang menyajikan cara menulis aksara Bali melalui media teknologi.

Baca Juga:  Konservasi dan Identifikasi Lontar di Puri Anyar Tabanan. Disbud Bali Merawat 127 Cakep Lontar

Kegiatan ini, sebagai gambaran masa lalu yang menghadirkan nyurat lontar dengan pengrupak di atas lontar dan lompatan teknologi dengan keyboard aksara Bali. Nyurat lontar ini merupakan kegiatan masa lalu yang diterapkan oleh para leluhur masyarakat Bali.

Nyurat lontar menjadi ajang paling menarik dalam ajang Bulan Bahasa Bali di Kabupaten Tabanan sebagai upaya menunjukan sebuah pengenalan, pengembangan aksara, sastra Bali di kalangan generasi muda, khususnya para pelajar.

Bulan Bahasa Bali VI ini digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melalui Dinas Kebudayaan bersama Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Tabanan. Bulan Bahasa Bali Tahun 2024 ini mengangkat tema Jana Kerthi “Dharma Sadhu Nuraga”.

Acara Bulan Bahasa Bali (BBB) VI di Kabupaten Tabanan yang berlangsung di Gedung I Ketut Maria yang digelar hari Jumat dan Sabtu, tanggal 2-3 Februari 2024. [B/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post