Colourful Souls: Pameran Seni Kolaborasi Artotel Sanur dan Sanggar Bares Lodtunduh

Pameran Seni ‘Colourful Souls’: Kolaborasi Artotel Sanur dan Sanggar Bares Lodtunduh/Foto: ist
Jika hanya melihat karya lukisnya saja, kita tidak akan percaya kalau karya seni di atas kanvas itu merupakan karya seni anak-anak. Saat puluhan lukisan itu dipajang di Ruang ArtSpace, ARTOTEL Sanur, pengunjung khususnya para tamu hotel langsung merangsek.
Setiap goresan garis dan warna yang memikat, bagai sebuah hipnotis yang tanpa sadar, namun kaki melangkah menuju karya lukis yang dipajang itu. Itulah karya I Made Ananda Krisna (Nanda), I Wayan Dendy Permana (Dendy), Ida Ayu Gayatri Pradnya Kumala (Dayu), dan Ni Nyoman Aura Komala Dewi (Aura).
Empat perupa yang masih tergolong belia itu merupakan anggota Sanggar Bares, Desa Lodtunduh yang sedang berpameran di ArtSpace. Setiap lukisan itu seakan memiliki kekuatan, indah dan penuh makna. Setiap goresan itu menyampaikan pesan, yang tak mudah dibaca.

Goresan garis dan warna yang mereka kreasikan merepledikan cerita, narasi serta karakter imajiner tersendiri. Saat bersama, mereka menjadi “Colouful Souls” (jiwa yang warna-warni). Karya-karya mereka sekan menjadi catatan penting perkembangan seni lukis di Bali.
Pada saat pembukaan, empat perupa itu menyajikan sebuah demo mewarnai gambar wayang secara bergiliran. Aksi mereka mirip sebuah teatrikal, sehingga menjadi sorotan mata setiap pengunjung yang hadir.
Pameran kolaborasi antara ARTOTEL Sanur dengan seniman Bali yang tergabung dalam satu wadah yang bernama Sanggar Bares. Pameran kali dibuka Ni Nyoman Sani, pada 19 Februari 2024 dan akan berlangsung selama tiga bulan, hingga 19 April 2024.
Pengembangan karya-karya oleh empat seniman Sanggar Bares di “Colourful Souls” itu menampilkan karya yang begitu yakin dan bebas. Karya yang penuh kreativitas tanpa batas-batas konvensi seni.
Dalam karya-karya perupa “Colourful Souls” ini, seolah meminjam kacamata kreativitas anak-anak. Mereka yang begitu bebas dan mengalir secara intuitif dalam menghasilkan karya seni. Unik dan menarik.

Hasil eksperimen mereka menunjukkan tingkat kesungguhan dan konsentrasi yang berbaur dengan ekspresi seninya, namun tentu saja secara spesifik tiap anak memiliki keunikan jiwanya masing-masing.
Pendiri dan pembinanya, Nyoman Bratayasa, yang belajar melukis sejak kecil dan menempuh pendidikan ekonomi. Timbul perasaan untuk mengembangkan potensi-potensi kreativitas sejak usia dini. Maka Sanggar Bares pun dibuatnya di tahun 2017. [B/*]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali