Teja Spa Bisma Sebuah Healing; Terapkan ‘Herbal Poultice’ dan Teknik Pijat Ayurweda

 Teja Spa Bisma Sebuah Healing; Terapkan ‘Herbal Poultice’ dan Teknik Pijat Ayurweda

Teja Spa Bisma terapkan ‘herbal poultice’ dan teknik pijat ayurweda/Foto: ist

Jika merasa capek ataupun pegel-pegal ketika jalan-jalan di Ubud, bugarkanlah tubuh Anda di Teja Spa Bisma yang terletak di Adiwana Bisma Resort Ubud. Di sini, para terapis menerapkan jenis massage ‘herbal poultice’ dengan teknik pijat Ayurweda.

Teja Spa Bisma memang beda. Setelah melakukan perawatan di Spa ini, badan terasa segar, dan mampu me-refresh pikiran. Teja Spa Bisma tak sekedar hanya layanan pijat dengan minyak dan lulur saja, juga dipadu dengan doa, ritual sebelum treatment dimulai.

Teja Spa Bisma bahkan menjadi sebuah healing. Karena, semua treatment diawali dengan sebuah persembahan yang teinpirasai dari ritual kerajaan di jaman dulu atau pada Bali kuno. Maka jangan salah, kalau Teja Spa Bisma menjadi pilihan bagi wisatawan.

“Kami menawarkan, jenis massage ‘Herbal Poultice’ yang dapat memberi sensasi kehangatan. Bahan-bahannya mengedepanjkan kearipan local yang dihasilkan oleh bumi Bali,” kata Asisten Spa Manager Teja Spa Bisma, Ni Luh Oka Paramita, Sabtu 27 April 2024.

Baca Juga:  Archipelago Food Festival Sajikan Kelezatan Kuliner Asia di Bojonegoro City

Tamu yang mula-mula disuguhi minuman selamat datang, selanjutnya dipersilahkan duduk dengan pandangan mata yang lepas dan bebas di persawahan asri. Kemudian melakukan ritual sederhana mengunakan bahan dan peralatan, seperti persembahan dengan produk itu sendiri.

Persembahan itu mulai dari menggunakan air, bunga dengan tiga jenis warna, untuk membersihkan kaki. Kemudian dibalur dengan scrub cendana yang sering digunakan oleh putri kerajaan tempo dulu yang bermanfaat untuk mengaluskan kulit.

Scrub itu berguna sebagai relaksasi dan untuk melancarkan peredaran darah. Scrub itu terdiri dari lemon dan garam berfungsi sebagai septik. Semua itu dibalurkan pada kaki, untuk memastikan kebersihan tamu sebelum memulai spa. Lalu dibersihkan, kemudian diantar seorang therapies ke dalam ruangan spa.

Teja Spa Bisma terapkan ‘herbal poultice’ dan teknik pijat ayurweda/Foto: ist

Ruang spa yang adem dan sejuk yang dilengkapi fasilitas spa. Setelah itu, terapis mengajak tamu duduk dan berdoa. Terapis itu kemudian membunyikan sebuah alat unik. Alat itu mengeluarkan suara mirip dengan ‘uter’ (alat upacara di Bali).

Baca Juga:  FuramaXclusive Ocean Beach, Seminyak Tawarkan Special Kopi di Bulan Oktober

Suara itu begitu kuat yang menyatukan pikiran dan fokus. Lalu, melakukan konsultasi sebagai cara mengidentifikasi jenis energi tamu dan membersihkan aura. Hal itu hanya dilakukan oleh terapis yang memiliki sertifikat penyehat tradisional.

Tamu kemudian merebahkan badan dengan posisi tengkurup. Musik mulai diputar, hingga terasa suasana yang beda. Para terapis itu mulai melakukan treatment dengan sentuhan jemari yang halus. Setiap lentik jemarinya, seakan menyentuh setiap pembuluh untuk melancarkan darah.

Para terapis di Teja Spa Bisma menggunakan teknik pijat Ayurweda. Teknik yang memiliki tekanan dari poultice yang berisi herbal dikombinasi dengan tekanan dari ibu jari sang terapis. Ketika poultice disentuhkan, tubuh terasa hangat. Poultice adalah signature yang dibuat in house menggunakan bahan-bahan herbal alami.

Mulai dari bahan jahe, cengkeh, serai yang dicampur kemudian dibungkus dengan kain membentuk tapal (bulat).“Kami melakukan pijat seluruh tubuh menggunakan minyak dengan teknik relaxing massage, yaitu kombinasi antara tekanan poultice dan tekanan ibu jari,” akunya polos.

Baca Juga:  Minuman Signature ‘Bali Biotic’ Ala THE HAVEN Bali Seminyak

Poultice menggunakan rempah-rempah yang kemudian direbus, sehingga mampu mengeluarkan aroma ketika disentuhkan ke tubuh para tamu. “Ini terinspirasi dari Ayur Weda. Kami menerapkan treatmen berbasis ayur weda baik dari sisi bahan maupun perawatan yang kami lakukan,” ujar wanita ramah ini.

Kombinasi pijat tersebut dapat memberi sensasi hangat dan rilek, sehingga usai mendapatkan layanan spa, tamu seperti lahir kembali. “Salah satu pilihan menu yang banyak digemari tamu adalah Bisma Healing Massage. Menu ini, menggunakan bahan herbal yang diracik sendiri,” ucap wanita asal Gianyar ini.

Bahan-bahan herbal itu didapatkan dari petani lokal. Hal ini, sebagai cara Teja Spa Bisma untuk support petani local. Karena itu, semua bahan berbasis natural dari petani lokal. Seluruh tubuh yang dipijat dengan menggunakan minyak dari konsep Ayur Weda yang terdiri dari 3 jenis, yaitu vata, kapha, dan pitta.

Ketiga minyak itu mengandung bahan jeruk nipis, jahe, dan chamomile. Ketiga unsur itu memiliki bahan yang berbeda, diikuti dengan kombinasi poultice massage. “Wsatawan domestic dan mancanegara lebih banyak memilih spa ini untuk perawatan tubuhnya,” imbuh Oka.

Wisatawan asal Australia, Korea, dan China lebih banyak memilih Teja Spa Bisma. Saat ini, wisatawan tak hanya menikmati destinasi, tetapi juga menjelajahi kearifan lokal masyarakat, seperti layanan kebugaran (spa).

Spa ini tak hanya membuat badan terasa segar, tetapi mampu me-refresh pikiran atau sebuah healing. Bahannya, dari rempah-rempah dan wangi-wangian yang tumbuh di daerah local. “Kami berusaha menggali kearifan lokal dan konsep kesehatan dari berbagai negara,” tutupnya. [B/*/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post