ITDC Nusa Dua Tuan Rumah World Water Forum Ke-10. Menjaga dan Merawat Sumber Daya Alam ‘Air’ dari Bali

 ITDC Nusa Dua Tuan Rumah World Water Forum Ke-10. Menjaga dan Merawat Sumber Daya Alam ‘Air’ dari Bali

Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka melatih anjing pengaman usai memimpin apel kesiapsiagaan World Water Forum ke-10 di kantor ITDC/Foto: doc.balihbalihan

World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di The Nusa Dua, akan memberikan dampak positif bagi Bali khususnya. Juga sebagai upaya Indonesia dalam menjaga dan merawat sumber daya alam “air” sebagai bagian dari sumber kehidupan.

Ajang World Water Forum ini, sekaligus untuk memperkenalkan dan promosi keragaman budaya dan pariwisata Bali khususnya. Kesuksesan ajang internasional ini semakin mengukuhkan The Nusa Dua sebagai destinasi “Bali’s Finest Family-Friendly Resort Haven”.

Selain memiliki fasilitas Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) unggulan di Indonesia. Bagaimana tidak, World Water Forum merupakan platform inklusif, dimana semua pemangku kepentingan seperti kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah, otoritas wilayah sungai, akademisi, praktisi, generasi muda berkumpul merumuskan solusi air global.

“Kami berharap, okupansi kawasan The Nusa Dua dapat meningkat pada periode Mei ini,” kata Direktur Operasi InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), ITDC Troy Reza Warokka saat memimpin apel kesiapsiagaan menyambut World Water Forum ke-10 di kantor ITDC, The Nusa Dua, Jumat 10 Mei 2024.

Baca Juga:  Unjuk di PKB XLIV, Sekaa Gong Kebyar Lansia Werdha Santhi Garap Sendratari Rajapala

Apel kesiapsiagaan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan seluruh fungsi, termasuk kesiapan personil, materiil, dukungan pengamanan, dan utilitas lainnya, serta untuk menggambarkan kesiapan optimal kawasan ini dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan World Water Forum ke-10.

Apel kesiapsiagaan ini, diikuti kurang lebih sebanyak 350 orang stakeholders ITDC di The Nusa Dua, antara lain PT PLN (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Tirta Artha Buana Mulia, Kepolisian Sektor Kuta Selatan, Komando Rayon Militer 1611-08/Kuta Selatan.

Ikut pula Sat Polair Pos Polair Nusa Dua, Balawista Nusa Dua, Dinas Pemadam Kabupaten Badung, Chief Security Hotel dan Fasilitas Kawasan The Nusa Dua, Paguyuban Pedagang Pantai serta Koperasi Taxi Kawasan The Nusa Dua, Common Area, tim pengamanan serta pegawai ITDC.

”Kegiatan ini merupakan komitmen kami sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10, untuk menjamin keamanan, kesiapsiagaan, dan pelayanan optimal bagi para delegasi selama berlangsungnya forum ini,” tegas Troy.

Baca Juga:  Bali Meat Park: Festival Kuliner dan Musik di Muntig Siokan Sanur

ITDC tidak hanya menjadi tuan rumah untuk pertemuan dan acara penting, juga berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan dengan menyediakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang memadai, bekerjasama dengan PT PLN (Persero).

Sebanyak 313 unit kendaraan listrik yang akan digunakan oleh para delegasi, telah tiba pada Kamis, 9 Mei 2024. Diantaranya BMW i7 sejumlah 15 unit, BMW i5 sejumlah 36 unit, Ionic 6 sejumlah 36 unit, Ionic 5 sejumlah 50 unit, BZ4X sejumlah 130 unit serta Wuling sejumlah 46 unit.

Foto bersama semua peserta apel kesiapsiagaan World Water Forum ke-10 di kantor ITDC/Foto: doc.balihbalihan

Maia itu, ITDC menyiapkan 29 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di berbagai lokasi di kawasan The Nusa Dua, diantaranya 4 unit SPKLU Ultra Fast Charging (UFC) 200 kW dan 1 unit Slow Charging (SC) di Central Parkir ITDC, 4 unit SPKLU UFC.

Sebanyak 2 SPKLU UFC Mobile 200 kW serta 20 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) Gen 2 di Central Parkir II, 8 unit SPKLU di BNDCC, 10 unit SPKLU di The Westin Resort Nusa Dua Bali.

Baca Juga:  Arma Fest 2024 : Perayaan Budaya Bali Tradisional Berpadu Unsur Kontemporer dan Interpretasi Inovatif

“Shelter SPKLU dan SPLU ini menandai langkah menuju mobilitas berkelanjutan yang akan menjadi lokasi pengisian daya untuk kendaraan listrik, yang akan digunakan saat World Water Forum ke-10 mendatang,” imbuh Troy.

Selain itu, The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata kelas dunia, yang dilengkapi dengan fasilitas MICE terkemuka, juga didukung dengan jaringan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) terintegrasi, untuk meningkatkan pelayanan bagi pelaku wisata.

Sistem keamanan yang teruji juga telah disiapkan, dengan personel keamanan, CCTV, dan pos-pos pengamanan yang beroperasi 24 jam, meliputi petugas keamanan dengan 93 personil, pos komando di Command Center, 2 unit fire brigade dengan 23 personil.

Serta CCTV sebanyak 143 unit yang tersebar di 39 titik kawasan The Nusa Dua. Terdapat 3 pos Balawista di Beachfront Hotel, 3 Pintu Masuk Security Check dan bantuan pengamanan dari TNI/Polri serta Pecalang dari Desa Adat sekitar kawasan.

Baca Juga:  Stuart Zender dan The 5th Dimensions Gelar Konser di Arma Museum Ubud

Selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 ini, pengamanan dan pemeriksaan menuju kawasan The Nusa Dua, tetap dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan sesuai dengan standar pengamanan VVIP.

Pengamanan venue setingkat VVIP atau Ring 1 hanya diberlakukan di BICC, The Westin Resort Nusa Dua, Bali sebagai venue utama serta hotel-hotel yang menjadi lokasi akomodasi Head of Delegates (HOD).

Sedangkan untuk operasional dalam kawasan The Nusa Dua, tetap berjalan seperti biasa. Pemeriksaan maksimum atau optimal, tetap dilakukan di pintu-pintu masuk kawasan The Nusa Dua oleh satuan keamanan.

Sebagai pengelola kawasan The Nusa Dua, ITDC bertanggung jawab atas kesiapan seluruh fasilitas dan infrastruktur kawasan demi kesuksesan acara besar ini. “Mari bersama-sama meningkatkan pelayanan dan kolaborasi, berinovasi, dan bertindak dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi masing-masing di kawasan ini,” ajaknya.

Baca Juga:  Vaundra Aristra: Menjadikan The Hava Ubud Destinasi Unggulan 2024

World Water Forum sejalan dengan komitmen global untuk mencari solusi peningkatan dan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan untuk menghadapi perubahan iklim yang tidak pasti. World Water Forum ke-10 ini nantinya akan terbagi dalam tiga proses yaitu political process, thematic process dan regional process.

Ketiga proses ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemimpin negara, menteri, pemimpin daerah, akademisi, peneliti hingga generasi muda yang akan saling bertukar pikiran. Terdapat 280 sesi dalam 10th World Water Forum ini, termasuk 55 side events serta 10 special sessions.

World Water Forum pertama kali digelar pada 1997 di Marrakesh, Maroko, sebagai tuan rumah dan World Water Council (WWC) selaku co-host. Pertemuan selanjutnya kemudian dilakukan setiap 3 tahun sekali dengan mengundang peserta dari berbagai sektor, baik pemerintahan, akademisi, NGO, swasta maupun water communities lainnya.

Kemudian berturut-turut World Water Forum digelar di Den Haag, Belanda pada 2000, Jepang pada 2003, Meksiko 2006. Menyusul adalah Istanbul, Turki menjadi tuan rumah pada 2009, Marseille. Perancis pada 2012, Korea Selatan 2015, Brazil 2018, dan Senegal pada 2022. [B/*/darma]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post