Ramaikan Bulan Bahasa Bali, Teater Topeng Sajikan Operet Togog

 Ramaikan Bulan Bahasa Bali, Teater Topeng Sajikan Operet Togog

Ramaikan Bulan Bahasa Bali, Teater Topeng Sajikan Operet Togog

Teater Topeng bersama Taksu SMA Negeri 2 Denpasar (Resman) menampilkan sesolahan berjudul Togog dalam ajang Bulan Bahasa Bali 2020 di Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (4/2). Disamping menghibur, teater yang beranggotakan sekitar 40 orang itu juga menyampaikan pesan, pendidikan, tanggung jawab dan semangat hidup. “Kami ingin menyampaikan, kalau melakukan sesuatu jangan setengah-setengah. Lakukanlah dengan serius hingga tuntas,” kata Ida Bagus Raka Weda selaku pelatih.

Penampilan Teater Topeng ini begitu memukau. Sang pelatih tampak cekatan dalam mengkemas cerita dan memasukan ide-ide, baik dalam mengkemas banyolan (lelucon), menciptakan suasana dalam setiap adegan, hingga penataan dekorasi yang tepat, sehingga mendukung dalam setiap suasana pembabakan. Masing-masing pemain tampak lugas dalam berdialog dengan menggunakan Bahasa Bali. “Kami tidak memakai dialog secara langsung, melainkan melalui proses dubbing,” kata Raka Weda yang alumnus SMA Negeri 2 Denpasar itu.

Ekspresi masing-masing pemain begitu khas. Walau mereka hanya mengikuti dalam bentik mimik, karena kata-kata telah direkam sebelumnya, namun mereka sangat menjiwai. Hal itu membuat sesolahan di hari ketiga itu menjadi lebih hidup. Apalagi disetiap pembabakannya diselingi dengan dance (gerak tari) yang sangat inovatif, membuat sesolahan itu menjadi sangat menarik. “Kami hanya diberikan kata Togog oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Kami kemudian menterjemahkan setelah membaca Cerpen karya Nyoman Manda,” akunya polos.

Remaja asal Tabanan itu mengaku, sesolahan Togog digarap dalam waktu dua minggu yang diawali dengan dari reading, dubbing dan dilanjutkan dengan latihan. Teater Topeng ini kemudian melakukan latihan secara berulang-ulang. “Pemain itu harus cerdas dan cekatan dalam mengikuti dialog yang diputar lewat audio. Hal itu memang menjadi kendala, disamping pendalaman karakter dalam setiap tokohnya yang mesti digenjot,” paparmya serius.

Baca Juga:  Tampil di PKB XLIII Drama Gong Candra Dwipa Angkat Judul “Pusaka Murbeng Bumi”

Pembina Teater Topeng, A.A Ngurah Sucitha memaparkan, kisah yang diangkat adalah I Wayan Tamba, seorang pematung (pembuat togog) yang hidupnya serba kekurangan. Namun, Tamba sangat serius dalam membuat togog. Ia tak pernah setengah hati dalam berkarya. Ia selalu membuat togog dengan serius hingga selesai. Setiap pesanan dikerjakan dengan bertanggung jawab. Ia kemudian jatuh cinta dengan Ni Nerti, seorang janda beranak dua. Sayang, Ibu Nerti tidak merestui. (B/AD)

3 Comments

  • … [Trackback]

    […] Info to that Topic: balihbalihan.com/2020/02/04/ramaikan-bulan-bahasa-bali-teater-topeng-sajikan-operet-togog/ […]

  • … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: balihbalihan.com/2020/02/04/ramaikan-bulan-bahasa-bali-teater-topeng-sajikan-operet-togog/ […]

  • … [Trackback]

    […] Find More Information here to that Topic: balihbalihan.com/2020/02/04/ramaikan-bulan-bahasa-bali-teater-topeng-sajikan-operet-togog/ […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *