“Padma Dewata” Pameran Wirakesuma di Sinyo Gallery
Atribut Dewata Nawa Sangga disajikan dalam lukisan sungguh indah. Garis setiap goresan itu seakan menjadi sebuah terapi yang dapat melenturkan setiap nadi sang penikmat. Warnanya yang beragam dan cerah, seakan menguji ketajaman pikiran untuk sebuah ketegasan dan selalu jujur. Menariknya lagi, karya seni rupa itu tak hanya menebar keindahan memuaskan rasa, tetapi juga penuh makna yang dapat meningkatkan spirit menapak kehidupan.
Itulah yang terggambar dalam pameran bertajuk “Padma Dewata” di Sinyo Gallery, Denpasar. Pameran yang berlangsung tidak lebih dari seminggu, mulai Senin 25 sampai 30 Oktober 2021. Perupa yang menyajikan karya seni, yaitu Dr. I Nengah Wirakesuma, M.Sn. seorang Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar beserta dua mahasiswanya, yakni Made Kingki Yani dan I Made Arsad Tri Gunawan.
Gelar karya hasil Penelitian Penciptaan Seni (P2S) Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) ISI Denpasar ini dibuka Ketua LP2MPP Dr. I Komang Arba Wirawan, mewakili Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Adnyana., S.Sn.M.Sn. Hadir pula sejumlah dosen senior senirupa ISI Denpasar seperti I Ketut Murdana, I Made Bendi Yudha dan Ketua Program Studi Senirupa Murni ISI Denpasar, I Wayan Setem dan pengamat seni Drs. I Ketut Mustika, M.Si.
Nengah Wirakesuma menampilkan sejumlah lukisan dalam pameran itu, salah satunya berjudul “9 Padma Dewata”. Sedangkan Kingki Yani menampilkan karya berjudul ‘’Perjalanan’’ dan Arsad Tri Gunawan dengan karya “Gerbang Pascisma”. Sembilan Padma Dewata karya Wirakusuma itu dilukiskan dengan berbagai macam warna yang ada pada atribut Dewata Nawa Sangga.
Perwujudan sembilan Padma Dewata dengan komposisi yang simetris dan dinamis itu sesuai arah penjuru mata angin. Karya ini diciptakan untuk mengingatkan kembali bahwa di dalam atribut Dewata Nawa Sangga ada simbol-simbol unik penuh makna. Dari arah Selatan searah jarum jam, ada warna merah, kemudian warna jingga, kuning, hijau, hitam, abu-abu, putih, oranye dan di tengah mancawarna.
Rektor ISI Denpasar Prof. Kun Adnyana dalam sambutannya mengatakan, skema P2S yang dilaksanakan ISI Denpasar melalui LP2MPP merupakan upaya pemajuan praktik seni berbasis tradisi riset yang kuat. Karya yang dicipta tidak semata matang secara teknis dan artistik, melainkan relevan dan kontekstual. Pihaknya mengapresiasi langkah diseminasi yang diselenggarakan ini. Penelitian atas simbol-simbol atribut Dewata Nawa Sangga yang dijadikan basis atau sumber ide dalam berkarya seni lukis, tentu dapat dimaknai sebagai upaya pendalaman tematik– sisi spiritualitas hadir dalam ekspresi modern atau kontemporer. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali
1 Comment
¿Cómo debería manejar esto una pareja una vez que descubren que su cónyuge les está engañando? Si un marido debe perdonar a su esposa por su traición es un tema que vale la pena discutir.