“Kayon Run” Berolahraga, Sehat dan Hilling

 “Kayon Run” Berolahraga, Sehat dan Hilling

Peserta lari melewati alam persawahan, perkebunan dan pedesaan yang asri.

Setelah menempuh jarak 8 Km, pelari ini bukannya ngos-ngosan, malah senyum-senyum, bahkan tertawa senang. Maklum, ajang lari bertajuk “Kayon Run” itu menawarkan rute yang beda, indah dan eksotik. Lebih dari setengah rute itu, merupakan persawahan dan perkebunan yang menawarkan suasana indah dan damai. Selama perjalanan, para peserta dapat menyaksikan binatang sawah yang keberadaannya mulai langka. Burung-burung dan binatang kecil lainya serta suara alam memberi spirit para peserta lari menuju finish.

Kegiatan lari yang digelar The Kayon Hotels and Resort memang dirancang untuk mengenal destinasi Ubud yang beda. Sebanyak 600 pelari terlibat dalam kegiatan yang benar-benar mengajak semua orang berolahraga, hilling dan sehat. Termasuk membangun spirit untuk menjaga alam agar lestari dan sehat. “Run ini menjadi salah satu ajang promosi, sebab bentuknya lain. Melintas di alam sawah dan perkebunan yang begitu tenang dan indah,” kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra usai mengikuti Kayon Run, Minggu 12 Pebruari 2023.

Kayon Run menjadi ajang lari yang sangat bagus, dan merupakan ide The Kayon yang luar biasa. Para pelari diajak mengenal alam yang memang indah, sehingga Kayon Run menjadi cikal bakal yang selanjutnya akan menjadi ikon dari wilayah Gianyar, selain run-run yang lainnya. “Saya harap ini berkembang menjadi satu even tahunan, sehingga bisa di publish di media sosial lainnya. Atlet-atlet di Indonesia nantinya bisa bergabung. Ini ajang bisa mendatangkan runner-runner ke Bali, sehingga menambah geliat pariwisata Bali. Dengan begitu, masyarakat di sekelilingnya, juga diuntungkan karena pasti ada yang menginap di hotel,” ungkap Kapolda, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.

Baca Juga:  Nasi Pedas Harper: Sensasi Kuliner Menjadi Favorit Sejak 2018

Owner The Kayon Putu Suryawan mengatakan, ajang ini merupakan kali pertama, dan akan ada yang kedua dan seterusnya. Model Run yang digagas berbeda dengan run-run yang lain, yakni masuk persawahan, Kayon Run with Nature. Ketika disebarkan, ajang ini langsung mendapat sambutan dari masyarakat, khususnya para pelari. Karena itu, awal pendaftaran disepakati hanya 500 peserta, namun pesertanya terus bertambah menjadi 600 lebih. “Kami akan menjadikan Kayon Run ini ajang tahunan. Tempatnya, bisa di sentra Ubud yang alamnya sangat mendukung, dengan view sawah menjadi daya tarik” sebutnya.

Kayon Run
Kayon Run ajang lari bersama alan dibuka di Bresela, Gianyar.

Saat ini, Kayon Run hanya melibatkan peserta local dangan jarak tempuh 8 Km. Kedepannya, kegiatan ini bisa dibagi menjadi kategori 5 Km, 10 Km dan 15 Km. Kemungkian juga akan menggelar tingkat nasional, bahkan internasional. Di Ubud sudah ada Bali Spirit Fetival, Ubud Jazz Festival, maka The Kayon mengambil olah raga, yakni Kayon Run. Ajang ini untuk branding The Kayon Hotels and Resort. “Karena itu, nanti bulan penyelenggaraannya direview kembali yang mungkin Mei atau Juni. Kalau, April ini masih musim Hujan. Melalui ajang ini, kami berharap The Kayon lebih dikenal, brand local tetapi mendunia,” harapnya.

Chief Executive Officer (CEO) The Kayon Hotels and Resort I Wayan Sucitra mengaku senang ajang ini telah berjalan lancer. Peserta Kayon Run sangat antosias mengikuti kegiatan lari lintas alam yang mampu membuat peserta senang dan sehat. Rutenya yang melewati persawahan dan perkebunan, dapat memberi gambaran Ubub, sebagai daerah yang hijau dan tempat untuk hilling. “Program Kayon Run ini mencoba untuk membangun, bahwa kita harus sehat, hilling dan olah raga,” ucapnya.

Peserta yang ikut lebih dari 600 pelari, yang terdiri dari kalangan umum dan komunitas pelari di Bali dan luar Bali. Tujuannya untuk menganalkan The Kayon dan desa yang ada di sekitarnya, seperti Desa Bresela, Keliki dan Desa Kelusa sebagai tempat yang sanat baik untuk rilek dan hilling. “Acara lari bersama alam ini memang digelar di Ubud sebagai destinasi yang luar biasa. Terutama untuk mereka yang ingin rilek ataupun hilling. Kami yakin, keasrian alam Ubud, memang membuat destinasi ini beda,” imbuhnya penuh semangat.

Baca Juga:  Berbagi Cerita di FRii Bali Echo Beach Hotel

Kayon Run ini memang dikemas memanfaatkan kekayaan alam yang ada, sehingga awal 2023 ini, sebagai momentum semua yang join di sini bisa hidup sehat, kemudian menghadapi tahun 2023 dengan baik. Ajang ini juga melibatkan peserta dari jajaran kepolisian, seperti Kapolda Bali, Wakapolda, Kapolres Gianyar, Dandim Gianyar dan banyak dari partner The Kayon lainnya. “Saat ini, Kayon Run tidak melibatkan tamu. Kami ingin memperkenalkan Ubud dan Kayon sendiri sebagai hotel, serta sebagai branding untuk The Kayon,” pungkas Sucitra. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post