Sanggar Seni Citta Usadhi Pentaskan “Saraswati Puja” di Amerika Serikat
Sanggar Seni Citta Usadhi mementaskan Dramatari Arja berjudul “Saraswati Puja” di tiga perguruan tinggi di Amerika Serikat. Menariknya, lawatan seni yang bekerjasama dengan New Atlantic Chamber Gamelan pada 18 Pebruari – 11 Maret 2023 itu tak hanya sebagai budaya Bali, tetapi juga sebuah promosi Bali.
Sebab, sanggar yang berdomisili di Kabupaten Badung itu, tak hanya mementaskan Dramatari Arja yang mempesona, tetapi juga memberikan workshop karawitan (vocal/instrumental), seni tari dan budaya Bali kepada para mahasiswa.
Pertunjukan Arja sebuah genre dramatari Bali tergolong sebagai total teater. Alur dramanya lebih banyak dilakukan dengan olah vocal sekaran. Untuk penampilan kali ini, dramatari yang mengedapankan tembang itu digarap dengan inovatif dan unik.
Ceritera dimulai dari turunnya Dewi Saraswati sebagai Dewi ilmu pengetahuan yang mampu mencerahkan umat manusia dalam kisah mitologi Watugunung. “Lawatan seni ini atas undangan Holy Cross College bekerjasama dengan Bucknell University dan Cornell Unversity,” kata Dr. Desak Made Suarti Laksmi, SSKar., MA.
Pementasan Dramatari Arja “Saraswati Puja” ini merupakan tugasnya bersama Dr. I Nyoman Catra, SST.,MA dan Nyoman Triyana Usadhi, SSn, MAR. Dramatari Arja ini dipilih karena merupakan sebuah pertunjukan dramatari total teater.
Didalamnya ada berbagai unsur seni seperti: seni karawitan vocal dan instrumental, tari, drama (prolog, monolog, dialog, epilog, plot/alur dramatic), seni rupa (rias dan busana), tata saji pemanggungan, seni sastra menyatu dalam satu kesatuan pentas.
Kisah disampaikan, didominasi oleh penggunaan tembang (sekaran) dalam ungkap isian dramanya (dramatic content) dalam stuktur dramatisasinya (dramatic structure). Pertunjukan arja bisa tampil dan diapresiasi secara Interational.
Durasi pementasan Arja yang secara tradisi mengambil durasi waktu panjang diantara 3 s/d 5 jam, namun disini dipadatkan menjadi 80 menit.
Struktur dramatic, seperti Tabuh pategak (overture), Igel Papeson, Pangalangkara, Panyerita, Pagunem, Peangkat, Adegan Sedih, Adegan Roman, Adegan Perang, Adegan Pitutur dan yang lain menjadikan pertunjukan dramatari Arja sangat khas.
Drama tari ini didukung oleh 11 (sebelas) seniman Bali yaitu, penasar (abdi Raja Watugunung) diperankan Nyoman Triyana Usadhi, Prabu Watugunung (Made Ayu Oka Wijayanti), Dewi Landep (Putu Wiwin Astari), Dewi Landep (A.A. Made Gitaningtyas), dan Diah Nawangsasih (Nyoman Atheny Pramasastra Dewi)
Juga Dewi Nawangsasih (Putu Tina Ratna Puspadewi), Dewa Wisnu dan Wisnu Murti (Desak Made Suarti Laksmi), Dewi Saraswati (Putu Wiwin Nadyaswari), Dewa Boda dan Dewa Brahma (I Nyoman Catra), serta penabuh kendang (Kadek Agus Dwi Antara) dan penabuh bermain Ugal (Dewa Bagus Tri Artha),
Pesona pementasan Arja ini sungguh memikat. Sebab, para penari tak hanya piawai menari, tetapi juga lihai memainkan gamelan karena merangkat sebagai penabuh. Hal itu seakan membuktikan, bahwa mereka memiliki kemampuan berkesenian multi talen.
Dalam hal bahasa, tak hanya menggunakan bahasa Bali, namun dipadu pula dengan bahasa Inggris dalam menyampaikan alur dialognya. Sajian dramatari Arja ini penuh inovasi. Di dalamnya ada seni patopengan, sendratari dengan gerongnya, dan theater modern. Sub title juga ditayang sebagai bagian dari kemasan pementasan.
Sebagai angkor (pasca pertunjukan utama) disajikan korus “Tembang Gending” yang digarap kedalam bentuk koor multi lapis suara. Sementara iringan secara utuh bekerjasama dengan New Atlantic Chamber Gamelan, dan bertindak sebagai director adalah Bethani Collier.
Penabuh didukung 11 orang dari New Atlantic Chamber Gamelan yang melengkapi pemain kendang dan ugal dalam barungan gamelan Semaradana. Gamelan ini dipilih, karena memiliki kekayaan patet, memiliki sapta nada dan bisa bermain berbagai suasana (mood) baik dalam laras pelog dan slendro dalam tonika yang bervariasi.
“Penabuh dari New Atlantic Chamber Gamelan ini datang ke Bali awal tahun 2023, lalu belajar secara intensif selama 12 hari berlatih dengan Sanggar Seni Citta Usadhi,” jelas dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini.
Desak Suarti mengatakan, undangan pentas Arja ini untuk menghadiri perayaan 50 tahun mahasiswa wanita yang di terima di College of the Holy Cross mengambil pendidikan kesetaraan dalam memperoleh degree pendidikan tinggi.
Kegiatan ini juga dikaitkan dengan 25 tahun terselenggaranya program Gamelan, Tari, dan Drama (Bali) sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran di College of the Holy Cross, sebuah college yang menerapkan liberal study. “Kedua perayaan tersebut menjadi rujukan untuk mengundang saya dalam memperingati tonggak sejarah dimaksud,” lanjutnya.
Seluruh mahasiswa dari bidang manapun konsentrasi major studinya, boleh mengambil dua kali secara berjenjang mata kuliah tari Bali dan gamelan Bali. Program ini sudah menjadi minor dalam program Asian study dan disarankan kepada mahasiswa yang mengambil tari atau theater sebagai progam majornya.
“Kebetulan saya berkesempatan memulai program ini secara ofisial selama 5 tahun (2000-2005), manakala saya diberikan grant dari Luce Henry Foundation sebagai Luce Professor Wanita pada program tersebut,” paparnya.
Kegiatan ini diorganisasikan oleh Arts Transending Border (ATB) College of the Holy Cross, sebuah organisasi kegiatan kampus yang dibiyayai dan diberi tugas untuk mendatangkan seniman-seniman kenamaan dari seluruh dunia.
Tujuannya berbagi kemampuan artistry dan karya-karyanya untuk pembelajaran kepada mahasiswa termasuk pengajar dan masyarakat di lingkungan Holy Cross College dan sekitarnya.
Kegiatan ini meliputi kunjungan akademik dan pengabdian kepada masyarakat lewat institusi pendidikan formal di Amerika Serikat di tiga perguruan tinggi yakni: College of The Holy Cross, Worcester Massachusetts; Bucknell University, Pennsylvania; dan Cornell University, Ithaca, New York.
Workshop diberikan kepada mahasiswa pada mata kuliah, Asian study, basic acting, Monserrat, world music, class tari dan sejenisnya. “Interaksi ini melalui kunjungan kelasnya dalam durasi jam pembelajaran mereka berlangsung,” ujarnya. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali