Pemuteran Bay Fest 2023: “Bhakti Baruna” – Keindahan, Konservasi, dan Kebudayaan

 Pemuteran Bay Fest 2023: “Bhakti Baruna” – Keindahan, Konservasi, dan Kebudayaan

Pemuteran Bay Festival 2023 angkat tema Bhakti Baruna/Foto: ist

Bagi pecinta seni, budaya dan konservasi alam, jangan lupa Pemuteran Bay Festival kembali digelar. Perayaan yang tidak hanya melibatkan mata, tetapi juga hati dan jiwa itu berlangsung selama tiga hari, yaitu 16. 17. 18 November 2023. “Pemuteran Bay Festival telah menjadi sorotan selama 8 tahun terakhir,” kata Ketua Komite, Agung Bagus Mantra.

Panggung utama perhelatan ini berlangsung di Tanjung Budaya Dalem, Desa Pemuteran Gerokgak, Singaraja, Bali, Indonesia. Lokasi ini menjadi rumah bagi Monumen Budaya Gajah Mina, sebuah ikon budaya dan konservasi lingkungan yang tidak hanya menjadi daya tarik, tetapi juga kontribusi nyata dari Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Pemerintah Pusat.

Pemuteran Bay Fest akan mengukuhkan posisinya sebagai festival unggulan dengan tema “Bhakti Baruna”. Merayakan keberhasilan sebagai Best Of Nature Green Destination Award, yang seharusnya diserahkan pada tahun 2021 di ITB Berlin 2020, festival ini menyuguhkan kombinasi indah antara keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan konservasi lingkungan.

Desa Pemuteran tidak hanya sekadar destinasi pariwisata, tetapi sebuah cermin komitmen masyarakatnya untuk menjaga keberlanjutan, dan menjadi destinasi wisata alternatif yang didasarkan pada pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan.

“Pemuteran Bay Fest 2023 bukan hanya festival, melainkan pengalaman tak terlupakan yang memadukan keindahan alam, kearifan lokal, dan semangat konservasi,” ucap Agung Bagus Mantra serius.

Kiprahnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan lingkungan itu, membuat Desa Pemuteran meraih sejumlah penghargaan, yang semangat dan komitmennya terus diperkuat melalui Pemuteran Bay Fest. Festival ini menyajikan atraksi utama berupa konservasi terumbu karang yang pasti mengedukasi dan menarik.

Pemuteran Bay Festival 2023 angkat tema Bhakti Baruna/Foto: ist

Pemuteran Bay Fest bukan hanya tentang merayakan prestasi, melainkan juga menawarkan beragam program yang tak terlupakan. “Selain program-program yang telah diumumkan sebelumnya, festival ini menampilkan lebih banyak atraksi dan kegiatan,” ujarnya.

Baca Juga:  Pentas Pramusti di Denfest ke-13 Rahman : Musisi dan Seniman Wajib Melek Teknologi di Masa Pandemi

“Kami mengundang masyarakat untuk hadir, merasakan, dan menjelajahi berbagai program yang kami sajikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami, Kemenparekraf dan terutama masyarakat Bali di sekitar Pemuteran,” ungkapnya.

Atraksi dan kegiatan itu seperti; Biorock Reef Talks Virtual: How To maintain Biorock & Coral Identification (Terbuka untuk Umum), Beach Carnival: Menghadirkan keceriaan pantai dengan perpaduan seni dan kegiatan interaktif, dan Reef Gardening Act Together: Turun bersama membersihkan, memperbaiki, dan menanam kembali bibit karang secara seremonial bersama.

Ada pula Gebug Ende: Pemuteran Heritage Virtual Streamed: Menampilkan pertunjukan tradisional Gebug Ende yang dipersembahkan secara virtual, Food Fest: Kuliner UMKM setempat yang menyajikan ragam kuliner lokal dari usaha mikro, kecil, dan menengah di sekitar Pemuteran.

Selain itu, ada Cultural Performances: Pertunjukan seni budaya yang mencakup tari, musik, dan teater local, Healing Yoga: Pengalaman yoga yang menenangkan dengan latar belakang alam Pemuteran, Beach Art Movement: Menyatukan seni dan lingkungan melalui karya seni pasir dan instalasi pantai, serta Pemuteran Fun Fishing Tournament: Kompetisi memancing seru di Teluk Pemuteran.

Untuk manggung bareng seniman diisi oleh sejumlah penampilan menakjubkan, seperti Mural Bareng, Widhi & Friends, Garapan Budaya Pemuteran, Celekontong Mas, Widi Widiana Feat Dek Ulik, DJ Mahesa, Barong Dance Kids Performances, Mesandal Keroncong.

Glorious, Bondres Dwi Mekar, Bolot Wer, Jem Tattoo, Bagus Wirata, Pemuteran Fishing Competition, Music Workshop, Pemuteran Fun Run, Photo Hunt, Fun Games, Unyil & Friends

Skool of Rox, Rokcity All Stars, Classic Bali Dance Performance, Angus Angung Blues, Genjek Pemuteran Collaborations, Joni Agung & Double T, DJ Female Sintya & Shelly. [B/pra]

Related post