GWK Gelar Budaya Literasi Seni Musik dan Tari Bali untuk Generasi Penerus

 GWK Gelar Budaya Literasi Seni Musik dan Tari Bali untuk Generasi Penerus

GWK Gelar Budaya Literasi Seni Musik dan Tari Bali untuk Generasi Penerus/Foto: ist

Tari Bali memang tak asing bagi anak-anak setingkat SD ini. Ketika diajak menari, mereka langsung bersemangat. Mereka dengan mudah mengikuti gerak tari yang diberikan para pelatih dengan penuh ekpresi.

Demikian pula dalam memainkan gamelan Bali. Memang tak semuanya piawai memainkan gamelan tradisional itu, tetapi paling tidak mereka sudah mengenal nada. Bahkan, beberapa anak tampak sunguh-sungguh dalam melakukan permainan yang dapat menghaluskan jiwa itu.

Itulah program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Alam Sutera Realty Tbk bersama dengan anak perusahaan PT Garuda Adhimatra Indonesia (GWK Cultural Park). Program itu memberikan edukasi Budaya Literasi kepada total 500 siswa-siswi.

“GWK Cultural Park memberikan edukasi budaya literasi kepada tiga SD Negeri. Selama Maret 2024 ini edukasi diberikan kepada SDN 1 Jimbaran, SDN 1 Pecatu dan SDN 6 Pecatu,” kata Corporate Communication Division Head Alam Sutera, Rossie Andriani, Sabtu 26 Maret 2024.

Baca Juga:  Warga Desa Taro Gelar Upacara ‘Negtegang’, Tradisi Memuliakan Hasil Bumi

Para siswa itu mengawali kegiatannya dengan menonton film animasi “Petualangan Garuda Cilik” di Garuda Sineloka. Selanjutnya, berkeliling di kawasan GWK Cultural Park, dan menyaksikan pertunjukan seni musik dan seni tari.

GWK Gelar Budaya Literasi Seni Musik dan Tari Bali untuk Generasi Penerus/Foto: ist

Anak-anak itu tampak sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti setiap kegiatan. Tim GWK serta beberapa guru selalu mendampingi para siswa-siswi itu. Mulai dari di Plaza Garuda hingga di GWK Cultural Park.

Film animasi “Petualangan Garuda Cilik” di Garuda Sineloka ini mengisahkan keberanian dan kesetiaan Garuda kepada Dewa Wisnu. Hal itu, karena Garuda telah diberikan air keabadian, Tirta Amerta oleh Dewa Wisnu kepadanya.

Film ini dikemas secara singkat, namun tetap menarik. Film animasi yang kental dengan budaya Bali ini merupakan hasil karya anak bangsa dan telah berhasil meraih penghargaan Piala Citra tahun 2015 sebagai “Film Pendek Animasi Terbaik”.

Para peserta kemusian melakukan foto bersama di salah satu spot terbaik GWK, Jembatan Titian Garuda yang diresmikan pada Februari 2024 lalu. Selanjutnya, langsung menuju ke Plaza Garuda.

Baca Juga:  Perayaan Holi di Bali Penuh Warna dan Pertunjukan Seni

Siswa-siswi itu kemuaian diajak untuk mempelajari seni musik Bali secara langsung. Musik itu adalah permainan musik Rebana, Gong dan Angklung. Permainan musik itu dilakukan di Amphitheatre GWK yang sanbat menawan dan megah.

Beralih ke seni tari Bali, peserta kemudian tampak lebih bersemangat ketika diajak menyaksikan pentas tari. Mereka berinteraksi serta mempelajari langsung Tari Sekar Jepun, Tari Kenyum Manis dan Kebyar Duduk dari Tim Penari GWK.

Siswa-siswi SD itu kemudian berfoto bersama di Titian Garuda. “Program CSR Budaya Literasi di seluruh Bali ini digelar secara berkelanjutan. Hal ini sebagai upaya mendukung pemerintah dalam meningkatkan budaya literasi sejak dini,” ungkapnya.

Kegiatan ini menargetkan siswa-siwi SD. Bahkan sudah melakukan terhadap ribuan siswa SD di Bali khususnya. “Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat Bali akan memiliki generasi penerus yang mencintai dan mengerti akan budaya local,” harapnya.

Namun yang paling penting, lanjut Rossie Andriani, kegiatan ini mampu melestarikan budaya Bali kedepannya. “GWK Cultural Park selalu berupaya melestarikan kebudayaan lokal dengan menyuguhkan berbagai kesenian dan budaya Bali,” sebutnya.

“Ini ptogram rutin yang mengajak siswa SD untuk menikmati pemutaran film, pementasan atraksi seni tari dan musik setiap hari pukul 11.00 – 15.00 WITA. Pukul 17.00 WITA (setiap jam ada pementasan), pementasan di Plaza Wisnu pukul 16.00 WITA, dan di Lotus Pond pukul 18.00 WITA,” tutup Rossie Andriani. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post