Santrian Yoga Festival dan Pelepasan Tukik Menjadi Tontonan Para Turis Asing
Santrian Yoga Festival serangkaian Sanur Village Festival ke-17/Foto: ist
Aktivitas yoga dalam ajang Santrian Yoga Festival yang menjadi salah satu rangkaian dari Sanur Village Festival ke-17 menjadi tontonan bagi wisatawan mancanegara. Areal Pantai Hotel Puri Santian Beach Resort, yang menjadi pelaksanaan yoga itu seakan menjadi ajang pertunjukan.
Bayangkan saja, sebanyak 70 an orang dari berbagai daerah di Bali ambil bagian dalam Santrian Yoga Festival. Mereka melakukan gerakan yang bermanfaat bagi tubuh untuk kebugaran, tetapi juga bentuk olahraga pikiran yang mampu menciptakan ketenangan.
“Yoga saat ini kian populer sebagai bentuk latihan fisik. Pose yang dilakukan diyakini bisa meningkatkan kontrol pikiran dan tubuh,” kata Pendiri Komunitas Yoga Seger Oger, Ida Bagus Made Candi disela-sela kegiatan yoga itu.
Yoga diakui mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semakin banyak pengikut yoga, maka semakin bagus dan baik untuk kesehatan. “Selama 19 tahun kita berdiri berkomitmen memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” ujar Candi.
Melalui yoga ini, diyakini dapat menyehatkan masyarakat dan menjadikan pikiran lebih tenang, utamanya di tengah bertambahnya usia seseorang. “Kita semakin tua, tingkat fleksibilitas berkurang. Maka dari itu rajin-rajinlah mengolah fisik kita,” ajaknya.
Caranya, dengan melakukan yoga. Sebab, jenis olahraga ini tidak hanya berguna untuk kesehatan fisik, tetapi mempu menyehatkan semua integral tubuh mulai dari pikiran, tubuh dan jiwa, “Itulah manfaat yoga,” tegas Candi.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Gede Sidharta Putra (Gusde Sidharta) mengapresiasi, Komunitas Yoga Seger Oger yang rutin menjadi bagian dari salah satu program Sanur Village Festival sejak pertama kali dilaksanakan.“Saat ini saja, ada sebanyak 70 an orang mengikuti Santrian Yoga Festival 2024,” ucap Gusde.
Santrian Yoga Festival, juga dirangkaikan dengan pelepasan tukik (anak penyu) sebanyak 75 an ekor tukik. “Pelepasliaran tukik ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kegiatan konservasi,” ungkapnya.
Gusde menambahkan, termasuk sebagai upaya untuk melestarikan keberadaan penyu yang sudah langka dari bahaya kepunahan. [B/*/puspa]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali
