Festival Lomba Ogoh-ogoh di Badung: Kaya Inovasi dan Kreatifitas, Ditarikan Penuh Ekspresi

 Festival Lomba Ogoh-ogoh di Badung: Kaya Inovasi dan Kreatifitas, Ditarikan Penuh Ekspresi

Festival Lomba Ogoh-ogoh di Badung/Foto: doc.hms Badung

Anak-anak muda ini tak tampak lelah. Walau mereka mengusung dan menarikan Ogoh-ogoh dengan kreatif dan penuh ekpresi. Gamelan bleganjur yang dimainkan secara ritmis dengan aksen yang kuat, seakan membakar semangat para pemuda yang berbusana adat itu.

Itulah festival dan penilaian final lomba ogoh-ogoh se-Badung yang berlangsung di depan Balai Budaya Giri Nata Mandala, kawasan Puspem Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Sabtu 15 Maret 2025 sore.

Festival Lomba Ogoh-ogoh dibuka oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa sekaligus membuka pagelaran Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali ditandai dengan menyalakan obor di Area Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.

Ogoh-ogoh itu merupakan patung raksasa menjadi bagian dari tradisi Hindu Bali dalam menyambut Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh biasanya diarak melalui jalanan desa pada malam pengerupukan. Ogoh-ogoh melambangkan sifat-sifat negatif dalam diri manusia.

Baca Juga:  Tim Kesenian Kaltim Berpartisipasi di Ajang FSBJ III

Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung Bhandana Bhuhkala Festival 2025 ini diisi dengan parade ogoh-ogoh dari 11 kontestan yang menampilkan karya terbaik. Acara diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung.

Ribuan masyarakat tumpah ruah nyaksikan festival lomba ogoh-ogoh bertajuk ‘Bhandana Bhuhkala’ yang kaya inovasi. Ajang itu, mempertemukan 21 ogoh-ogoh karya Sekaa Teruna (ST) dan Yowana se-Badung. Kreasi mereka menjadi perhatian ajang pertama kali digelar ini.

“Festival lomba ogoh-ogoh ‘Bhandana Bhuhkala’ ini sekaligus dilangsungkan pembukaan Pekan Kebudayaan Jantra Tradisi Bali,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha dalam laporannya.

Sejak tiba di Puspem Badung, Kamis 13 Maret 2025, karya ogoh-ogoh pemuda Badung itu memang sudah menyedot perhatian masyarakat. Bahkan saat hari H pelaksanaan festival, masyarakat sangat antusias melihat parade dan penampilan ogoh-ogoh dari para peserta.

Baca Juga:  Membuat Loloh? Generasi Muda juga Bisa

Sebanyak 21 ogoh-ogoh itu terdiri dari tiga nominasi terbaik dari tujuh zona penilaian sebelumnya, yakni dari Badung Utara, Badung Tengah, dan Badung Selatan.

Bupati Adi Arnawa bersama Wabup Bagus Adi Sucipta membuka pagelaran Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali dan Festival Lomba Ogoh-ogoh/Foto: doc.hms Badung

Usai dibuka, festival lomba ogoh-ogoh langsung riuh oleh tepuk tangan dan sorakan penonton maupun supporter masing-masing peserta. Tampil di hari pertama, ST Dipa Bhuana Canthi Banjar Basangkasa, Desa Adat Kerobokan (Kecamatan Kuta Utara) dengan ogoh-ogoh ‘Tanpa Tulis’.

ST Yowana Praktyaksa Banjar/Desa Bualu (Kecamatan Kuta Selatan) dengan ogoh-ogoh ‘Tattwaning Kalisangara’, ST Wira Karya Banjar Tegal Gerana, Desa Adat Gerana (Kecamatan Abiansemal) dengan ogoh-ogoh ‘Bhuta Wetara’.

ST Kusuma Mekar Banjar Gulingan, Desa Adat Tegal (Kecamatan Abiansemal) dengan ogoh-ogoh ‘Sapa Japa Kala’, ST Pajar Mas Banjar Tengah, Desa Adat Lukluk (Kecamatan Mengwi) dengan ogoh-ogoh ‘Tuntung Tangis’.

Baca Juga:  Mencari Formulasi "Uger-uger" Lomba Musikalisasi Puisi Bali di Bulan Bahasa Bali Ke-5

ST Eka Putra Banjar Badung, Desa Adat Lukluk (Kecamatan Mengwi) dengan ogoh-ogoh ‘Kala Ingkel Buku’, ST Dharma Pertiwi Banjar Kauh, Desa Adat Pecatu (Kecamatan Kuta Selatan) dengan ogoh-ogoh ‘Kala Lipyakara’.

ST Tunas Remaja Banjar Umahanyar, Desa Adat Penarungan (Kecamatan Mengwi) dengan ogoh-ogoh ‘Kungkang Siwa’, ST Tunas Kusuma Banjar Lebak, Desa Adat Dalung (Kecamatan Kuta Utara) dengan ogoh-ogoh ‘Tantu Sirah’.

ST Putra Mandala Banjar Kelod, Desa Adat Ungasan (Kecamatan Kuta Selatan) dengan ogoh-ogoh ‘Harana Sasrabahu’, serta ST Dharma Prawerti Banjar Selat, Desa Adat Selat (Kecamatan Abiansemal) dengan ogoh-ogoh ‘Ajian Paksha Bairawa’.

Sementara Jantra Tradisi Bali yang diselenggarakan mulai tanggal 14 sampai 17 Maret 2025 digelar bertujuan sebagai upaya untuk melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang menjadi salah satu objek pemajuan kebudayaan Bali.

Baca Juga:  Lomba Ogoh-Ogoh Mini dan Sketsa, Kreatifitas Anak Muda di Masa Pandemi

“Festival lomba ogoh-ogoh Bhandana Bhuhkala ini merupakan bentuk penghargaan serta memberi ruang bagi energi kreatif dari ST dan Yowana Kabupaten Badung dalam pelaksanaan pengerupukan menyambut Hari Suci Nyepi Caka 1947 diwujudkan dalam pembuatan ogoh-ogoh,” ujar Kadis Eka Sudarwitha.

Kadis Eka Sudarwitha mengatakan, sebelum festival diadakan, karya ogoh-ogoh se-Badung terlebih dahulu menjalani tahapan penilaian di tingkat zona. Mengingat ada ratusan ogoh-ogoh yang dinilai dari Badung utara, tengah, dan selatan, penilaian dibagi menjadi tujuh zona.

“Setelah penilaian di tingkat zona, selanjutnya tahapan penilaian superstar yang dilaksanakan hari ini (15/3) dan besok (16/3) yang diikuti oleh 21 ogoh-ogoh terbaik di seluruh wilayah Kabupaten Badung,” terang mantan Camat Petang tersebut.

Dalam penilaian final ini, tim juri akan menetapkan enam peserta terbaik sebagai juara I, II, III, dan juara harapan I, II, III, serta 15 peserta sebagai nominasi baik. Pihak panitia menyiapkan hadiah.

Baca Juga:  “Bali World Cultural Celebrations 2022”, Pentaskan Penekun Gamelan Bali Luar Negeri

Juara I memperoleh hadiah uang sebesar Rp 50 juta, juara II memperoleh hadiah uang sebesar Rp 45 juta, juara III Rp 40 juta, juara harapan I Rp 35 juta, juara harapan II Rp 30 juta, juara harapan III Rp 25 juta. Kemudian 15 nominasi lainnya mendapat reward motivasi masing-masing sebesar Rp 10 juta.

“Pawai atau parade ogoh-ogoh sakan dilakukan ampai pukul 22.00 Wita untuk mendukung tiga pilar dalam keluarga yakni wimuda, winata, dan wiwerda, sehingga whole family akan dapat menyaksikan energi kreatif dan positif yang disajikan,” sebutnya.

Bupati Adi Arnawa mengapresiasi karya seni dengan kreativitas tinggi yang dipersembahkan oleh Sekaa Teruna dan Yowana se-Kabupaten Badung. Bupati asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini memberikan kesempatan spesial kepada pemenang I, II, dan III untuk mengajukan hibah tahun ini.

“Pada malam hari ini saya selaku Bupati Badung menyampaikan kepada seluruh peserta ogoh-ogoh, di samping mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh panitia, juga saya akan memberikan kesempatan kepada pemenang I, II, dan III untuk mengajukan hibah tahun 2025 ini,” ucapnya seraya meminta masyarakat untuk menjaga ketertiban saat festival lomba ogoh-ogoh-ogoh berlangsung. [B/*/darma]

Related post