Siap Pentas di PKB, Sekaa Topeng Sanggar Seni Gases Bali Angkat ‘Nyenuk Sudamala Bhuana’

 Siap Pentas di PKB, Sekaa Topeng Sanggar Seni Gases Bali Angkat ‘Nyenuk Sudamala Bhuana’

Sekaa Topeng Sanggar Seni Gases Bali pentas dalam mengikuti pembinaan/Foto: doc.hms Denpasar

SANGGAR Seni Gases Bali, Banjar Lantang Bejuh, Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan sebagai duta Kota Denpasar dalam pementasan seni Penopengan pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII tahun 2025. Anak-anak muda sebagai pendukungnya, tampak lihai dalam membawakan lakon.

Kali ini, Sanggar Seni Gases Bali mengangkat cerita “Nyenuk Sudamala Bhuana” yang mengisahkan tentang prosesi upacara yang sering dilaksanakan masyarakat Hindu di Bali. Kisah dikemas dalam pertunjukan seni topeng yang masih kental dengan tradisi dan syarat pesan.

“Pola pementasan Topeng ini masih berlandaskan tradisi, namun dengan berbagai macam inovasi dan pengembangan,” kata Penanggung Jawab Pementasan Topeng Sanggar Seni Gases Bali, Dr. Komang Indra Wirawan pada saat mengikuti pembinaan, Senin 19 Mei 2025.

Pembinaan sebagai bagian dari pemantapan sekaa yang akan tampil di PKB ini, dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan bersama Tim Pembina Kesenian dan kurator. Saat pembinaan itu, sanggar tampil secara masksimal untuk mendapatkan masukan.

Baca Juga:  Jazz Intim Smokey Chamber Trio di Ubud Village Jazz Festival 2025

Dalam kesempatan ini hadir langsung guna memberikan dukungan, serta menyerahkan dana pembinaan, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Kadis Kebudayaan, Raka Purwantara, Anggota Tim Pembina Kesenian Kota Denpasar, kurator dan pihak yang terkait lainnya.

Untuk tampil dalam ajang PKB, Sanggar Seni Gases Bali mempersiapkan pementasan ini melalui latihan dalam sebanyak 45 kali pertemuan. Jesenian ini didukung oleh seniman muda beranggotakan 8 orang penari, 35 orang penabuh ditambah 15 orang stage crew.

“Sedikit mengenai perkembangan terkini kesenian di Kota Denpasar dan Bali pada umumnya, saya rasa seni budaya mengakar kuat dan tetap eksis serta berjalan dengan baik karena pada dasarnya kesenian di Bali tidak hanya terkait estetika, tapi mengandung nilai spiritual,” ujarnya.

Terutama dalam upacara Yadnya yang hampir setiap hari dilaksanakan umat Hindu di Bali. Maka, dalam kesempatan tersebut, Komang Indra melalui pembinaan ini pihaknya juga ingin menyempurnakan penampilan Sanggar Gases Bali melalui masukan, kritik dan saran.

Baca Juga:  Nusantara International Folklore Festival 2025 Suguhkan Mosaik Folklor Dunia di Bali

“Kami akan menrima masukan dari tim pembina kesenian Kota Denpasar, sehingga dapat menyajikan pertunjukan seni topeng terbaik. “Semoga PKB tetap menjadi ruang bagi seniman, pelaku seni, dan semua yang bergelut didalam seni budaya untuk menjaga keberlangsungan seni budaya di Bali,” paparnya.

Sekda Alit Wiradana usai menyaksikan pementasan itu menyampaikan, Sanggar Seni Gases Bali telah memperlihatkan penampilan yang baik dan menjanjikan. Namun, terlepas dari itu semua, agar penampilan yang sudah baik ini menjadi semakin maksimal.

“Saya harapkan saat penampilan sesungguhnya di PKB nanti, catatan dari tim pembina kesenian agar diperhatikan dan menjadi bahan koreksi bagi Sanggar Seni Gases Bali,” pesan Sekda Alit Wiradana.

Selebihnya, dirinya juga menekankan kepada duta kesenian yang akan berlaga di ajang PKB ini, untuk bisa selalu menjaga konsistensi latihan dan persiapan, sehingga dapat menampilkan yang terbaik serta dapat menjaga nama baik Kota Denpasar.

Baca Juga:  Grand Final Barista Battle 2024: Diikuti 8 Finalis dari 4 Kota di Indonesia, Ahmad Amirudin Juara I

“Kami berharap kepada Sekehe Pegelaran Topeng Sanggar Seni Gases Bali, dan juga seluruh duta kesenian yang akan mewakili Kota Denpasar di PKB 2025 nanti agar menampilkan yang terbaik untuk menjaga nama baik Kota Denpasar,” kata Sekda Alit Wiradana. [B/hms]

Related post