Lomba Cane Hias dan Membuat Tipat di Desa Adat Kapal

 Lomba Cane Hias dan Membuat Tipat di Desa Adat Kapal

Lomba Cane Hias dan membuat tipat di jaba Pura Purusada Desa Adat Kapal, Senin 6 Oktober 2025/Foto: dok.hms.Badung

KETIKA melihat anak-anak muda sedang membuat cane dan tipat, rasa khawatir terhadap anak-anak muda yang meninggalkan budayanya itu terhapuskan. Generasi sekarang justru semakin getol membekali dirinya dengan berbagai keterampilan yang menjadi bagian dari budaya Bali.

Lihat saja pada ajang Lomba Cane Hias dan menganyam tipat yang diikuti oleh Sekaa Teruni se-Desa Adat Kapal, dan anak anak sekolah dasar se-kelurahan Kapal bertempat di jaba Pura Purusada Kapal, Senin 6 Oktober 2025.

Kegiatan lomba yang dirangkaikan dengan Aci Tabuh Rah Pengangon atau Perang Ketupat, yang digelar di Jaba Pura Desa Adat Kapal itu diminati anak-anak muda. Mereka telah menyiapkan diri dengan berbagai sarana, sehingga dalam waktu sekejap mereka telah menyelesaikan lomba.

Keseriusasn anak-anak muda itu, bahkan mendapat apresiai dari Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Badung, Nyonya Yunita Alit Sucipta saat menyempatkan sembahyang bersama di Pura Sad Kahyangan Pura Puru Sada itu.

Baca Juga:  Konservasi Lontar di Tabanan, I Made Suarsa Diwarisi Kalender Tradisional Bali Kuno

Kegemberiaan anak-anak muda dalam melakoni kegiatan budaya itu membuat Nyonya Yunita Alit Sucipta senang, sehingga menyerahkan dana motivasi atas terlaksananya lomba sebesar Rp. 5 juta diterima oleh panitia lomba.

“Melalui lomba seperti ini, kita dapat melihat semangat dan kreativitas generasi muda dalam menjaga tradisi leluhur. Saya sangat bangga melihat para teruni tampil dengan penuh dedikasi. Inilah bentuk nyata pelestarian budaya yang diwariskan oleh para pendahulu kita,” kata Nyonya Yunita Alit Sucipta.

Apresiasi kemudian diberikan Nyonya Yunita Alit Sucipta kepada para peserta lomba atas kreativitas dan semangat generasi muda dalam melestarikan seni serta budaya adat Bali.

“Lomba ini bukan hanya ajang untuk menunjukkan keterampilan menghias cane, tetapi juga menjadi wadah mempererat kebersamaan dan memperkuat jati diri generasi muda Hindu, khususnya di Desa Adat Kapal,” sebutnya.

Baca Juga:  “Kise” Disulap Jadi Tempat Paket Sembako

Nyonya Yunita Alit Sucipta berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai upaya menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya.

Selain itu, untuk memperkuat peran perempuan muda dan Wanita Hindu se-Desa Adat Kapal dalam melestarikan seni, adat dan budaya serta menjaga keharmonisan kehidupan beragama dan bermasyarakat. [B/rls]

Related post