Garapan Budaya ‘Guna Dusun’ Mengawali Sanur Village Festival 2025

 Garapan Budaya ‘Guna Dusun’ Mengawali Sanur Village Festival 2025

Garapan budaya ‘Guna Dusun’ mengawali Sanur Village Festival 2025/Foto: puspa

SUASANA tradisional, klasik dan modern berpadu dalam garapan Budaya ‘Guna Dusun’ yang membuka Sanur Village Festival (SVF) ke-18 di Muntig Siokan, Pantai Mertasari Sanur, Jumat 7 November 2025. Garapan tari ini disajikan dengan apik, mengibur dan sarat nilai.

Garapan itu sebagai prosesi dibukanya Sanur Village Festival ke-18. Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), Ida Bagus Gede Sidharta Putra bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati serta tokoh masyarakat memercikan tirta sebagai dibukanya festival itu.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, anggota DPRD Provinsi Bali AA Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariana Wandira dan Made Oka Cahyadi Wiguna, jajaran Forkopimda, dan para konsul jenderal.

Musik memuncak, lalu disambut dengan warna-warni kembang api yang menghiasi langit pantai berpasir putih itu. Ajang budaya ini sungguh menarik, menjadi ajang promosi kawasan wisata Sanur. Sanur Village Festival tahun 2025 yang mengusung tema “Guna Dusun”.

Baca Juga:  Sanggar Paripurna Bona Suguhkan ‘Ki Barualis’ Ungkap Sejarah Desa Beng Gianyar

Festival berlangsung selama tiga hari 7-9 November 2025, dan menampilkan berbagai kegiatan seperti musik, kuliner, seni, dan olahraga untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan serta apresiasi atas terselenggaranya Sanur Festival ini.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan Suci Siren The Voice Fashion Show, Bali Guitar Mob feat Bagus Netral, Zat Kimia, Pongki Barata feat Fatur dan Joni Agung & Double T.

Walikota Jaya Negara mengatakan, Sanur merupakan salah satu destinasi wisata terbaik yang dimiliki Kota Denpasar. Dari Rp 2 triliun pendapatan asli daerah Kota Denpasar, hampir 32 persen bersumber dari pariwisata Sanur ini.

Selaku destinasi wisata unggulan, semua pihak wajib merawat dan menjaga Sanur ini. “Perlu kami sampaikan juga, kalau ibarat dalam tubuh itu, Sanur ini adalah jantungnya Pemerintah Kota Denpasar,” ucapnya.

Baca Juga:  Press Call Bali Berkisah di ARTOTEL Sanur: Tiga Pemenang Baca Puisi, Empat Penulis Muda Bagi Pengalaman

Kalau ingin jantung ini baik, maka tentu harus jaga dan kita rawat dengan baik. Untuk itu, Sanur ini harus dijaga bersama, tidak hanya pemerintah menjaga, para pengusaha, para masyarakat, terutama kita harus kolaborasi. Begitupun Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali.

Pemerintah Kota Denpasar menaruh perhatian serius agar Sanur terus tumbuh menjadi salah satu destinasi wisata unggulan. Berbagai terbosan strategis juga telah dilaksanakan di Sanur, yakni penataan jogging track, penataan jalan, penataan drainase hingga pembangunan SJUT.

Meski demikian, dalam pengembangan pariwisata, atraksi merupakan salah satu elemen penting, sehingga pelaksanaan Sanur Festival ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kunjungan wisatawan dan memberikan dukungan terhadap kemajuan Sanur.

“Saat ini kita sedang memperbaiki, menata di depan Danau Tambingan, yaitu jogging track-nya kita perbaiki, kabel-kabel kita turunkan. Kami mohon dukungan masyarakat, kalau nanti misalkan tidak boleh ada parkir, mohon dibantu jangan parkir di jalan itu, karena pemerintah akan menyiapkan suttle listrik keliling setiap detik di sepanjang Sanur ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Sandiaga Uno Pukul Kendang Buka AstraPay Sanfest 2022

Jaya Negara juga mengapresiasi pelaksanaan Sanur Village Festival yang mengusung tema Guna Dusun. Ini merupakan karya Ratu Pedanda Made Sidemen, yang merupakan seorang sastrawan, seorang budayawan, dan seorang penekun spiritual, dan seorang undagi yang terkenal.

“Guna Dusun kalau dapat saya artikan ibarat “Kalau kita tidak memiliki sawah dan ladang yang ditanami, tanamlah diri kita sendiri dengan ilmu pengetahuan agar kita bisa menjadi masyarakat yang berguna di tengah-tengah masyarakat. Itu mungkin salah satu clue-nya, ternyata beliau dari dulu sekali sudah memikirkan kualitas sumber daya manusia ini harus ditingkatkan,” ungkap Jaya Negara.

Gusde Sidharta mengatakan, beda Sanfest tahun ini adalah waktu penyelenggaraannya yang hanya tiga hari, dari biasanya yang sampai lima hari. Lokasinya juga baru, isinya hampir mirip-mirip, tetapi pengkemasannya yang berbeda.

Dulu, pelaksanaannya di Agustus itu sangat berhubungan dengan alam, angin, air, layangan, jukung, dan selancar. Untuk tahun ini, semua itu terpaksa tidak ambil, karena masaya sudah habis. Sudah tak ada angin, tak bisa berlayar, selancar dan bermain layangan.

Baca Juga:  Pongki dan Icha, Duo Frontmen Jikustik Reuni di Sanfest 2022

Walau terjadi pengurangan program, namun tetap ada program baru, seperti dimeriahkan dengan paddle sport, fun run, fruit carving dan kegiatan culinary, yakni lomba ngelawar. Pada malam harinya, tetap menghadirkan musisi local dan nasional.

Gusde Sidharta mengaku, tadinya ragu-ragu untuk menyelenggarakan festival yang seungguhnya digelar pada Oktober 2025. Sebab, di bulan itu terjadi bencana banjir. “Maka Sanfest digelar tiga hari, dari lima hari biasanya. Kependekan waktu, tetapi tanpa meggurangi makna,” ucapnya.

Tema yang dikemas pun berubah. Awalnya itu tentang leader ship, tetapi kini mengangkat tema pendidikan. Venue juga baru, yakni di Muntig Siokan, seperti delta atau pulau, sehingga tujuan salah satu festival mengenalkan destinasi di sekitarnya sangat tepat.

Kalau Sanfest digelar Oktober ke November itu sedikit beda target. Untuk rarget pengunjung adalah domestik. Berbeda kalau digelar Agustus ke Oktober itu biasanya untuk memberikan akvibitas tambahan kepada wisatawan mancanegara saat menikmati Sanur.

Baca Juga:  Lomba Ngelawar Hingga Pentas Musik, Siap Meriahkan Sanur Village Festival 2025

Sekarang ini musim low season, maka yang diharapkan dari Sanfest ini adalah menjadi ajang promosi. “Wisatawan yang mau datang ke festival mungkin akan lebih tenang, support pada Sanfest juga lebih gampang, seperti airline dan kamar,” paparnya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan Suci Siren The Voice + Fashion Show, Bali Guitar Mob Feat Bagus NTRL, Zat Kimia, Pongki Barata Feat Fathur dan Joni Agung And Dobule T.

Sebelum pembukaan, acara dimulai dengan foto competition “Semarak Sanfest 2025”, Painting On The Spot Muntig Siokan, Caricature Sketch dan Music and Culture Show. [B/puspa]

Related post