‘Every Journey Is Magic’: Perayaan Halloween di Bandara Ngurah Rai
Beda dan tampak indah. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tengah bersolek memeriahkan Perayaan Halloween. Dekorasi Jak-o-lantern khas Halloween, yaitu hiasan berbentuk labu seram warna oranye menghiasi area keberangkatan domestik dan internasional.
Lalu, yang menjadi perhatian para penumpang adalah tampilnya beberapa penari yang membuat hati terpesona. Penari dalam sebuah pertunjukan seni biasanya tampil cantik, tetapi ini justru beda. Wajahnya seram dengan goresan mike up berbagai warna yang menjolok, namun menarik.
Mereka berbusana khas Meksiko lengkap dengan topi lebar Sombrero, lalu beratraksi di tengah ruang tunggu bandara. Aksi mereka, sontak membuat para penumpang yang sedang menunggu waktu keberangkatan itu terdiam, dan terlihat antusias.
Itulah suasana perayaan Halloween di Bandara Ngurah Rai, Kamis 31 Oktober 2024. Acara yang mengusung tema Magical Journey,itu mengajak penumpang ikut merayakan keseruan Halloween dengan beragam aktivitas dan hiburan.
“Kami, awalnya tidak menyadari hari ini adalah Halloween. Tetapi, begitu tiba di bandara suasananya begitu. Atraksi dan dekorasi cukup mengesankan dan membuat waktu menunggu penerbangan tidak terasa,” ungkap seorang Warga Negara Asing asal Australia, Dandy.
Tak hanya atraksi dari para penari, para pramusaji tenant pun turut memeriahkan perayaan Halloween dengan mengenakan berbagai macam kostum karakter yang menyeramkan. Bukannya takut, para penumpang justru tertarik untuk mengabadikan momen Halloween di bandara.
Dandy mengakui, nuansa Halloween sangat terasa di bandara hari itu. Dirinya yang bepergian bersama kedua putrinya juga sempat mencoba aktivitas face painting, tarot reader, dan berfoto di photobooth.
Memang, selain memasang dekorasi bertema Halloween, penumpang juga disuguhi dengan berbagai hiburan serta aktivitas untuk mengisi waktu selama di terminal seperti face painting, hair braid art, tarot reader, photobooth, dan magical parade.
“Dekorasi dan atraksi dengan tema Halloween kami hadirkan untuk memberikan perjalanan berkesan kepada para penumpang,” kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.
Penampilan tarian itu juga mengusung tema Halloween, sehingga semua aktivitas seni yang atraktif itu dapat dinikmati oleh penumpang mulai pukul 10.00 Wita hingga 17.00 Wita. “Kami ingin perjalanan penumpang di Bandara Ngurah Rai lebih bermakna dan berkesan,” ujarnya.
Untuk mewujudkannya, maka memanfaatkan momen-momen spesial seperti Halloween ini dengan memberikan pengalaman yang berbeda. “Kami menghadirkan cerita dan memori yang dapat diceritakan kepada keluarga atau kerabat,” ujar Ahmad Syaugi Shahab.
Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan bagian dari upaya pengelola bandara dalam mengimplementasikan program tranformasi pengelolaan bandara yaitu memberikan value excellence kepada penumpang.
“Kami ingin memberikan pelayanan yang ikonik, terpersonalisasi, dan melebihi ekspektasi para pengguna jasa,” kata Ahmad Syaugi Shahab mengakhiri pembicaraannya. [B/*/puspa]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali