Warga Desa Sidemen Karangasem Miliki ‘Lontar Peparikan Pandawa’, Ada Naskah yang Menggunakan Bahasa Indonesia
Dinas Kebudayaan Provinsi Bali laksanakan konservasi lontar di rumah I Ketut Sudibia Karangasem/Foto: ist
Penyuluh Bahasa Bali yang menjadi partner Dinas Kebudayaan Provinsi Bali melakukan konservasi lontar di rumah I Ketut Sudibia di Banjar Dinas Budamanis, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Senin 24 Pebruari 2025.
“Kegiatan serangkaian Bulan Bahasa Bali VII ini melibatkan sebanyak 20 orang, yakni penyuluh Kecamatan Sidemen dan pengurus Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Karangasem,” kata Kordinator Baga Lontar Kabupaten Karangsem, Pande Suargita.
Pande Suargita menjelaskan, I Ketut Sudibia yang memiliki kurang lebih 15 lontar itu dalam bentuk embat-embatan lontar yang tidak berisi cakepan). Seluruh lontar itu disimpan di gedong milik pribadi, sehingga lontar tersebut memiliki kondisi yang masih bagus.

Konservasi diawali dengan pembersihan debu pada lontar dengan mggunakan kuas, dilanjutkan dengan membersihakan dengan minyak sereh dan alkohol. “Jika ada tulisan yang kurang jelas, kami menghitamkan dengan kemiri bakar,” imbuhnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan identifikasi sebanyak 24 cakep lobtar. “Di sini ada lontar yang sedikit unik, yakni lontar Peparikan Pandawa, dimana di dalam naskah ada beberapa yang menggunakan bahasa Indonesia,” paparnya.
Diakhir kegiatan, Penyuluh Bahasa Bali mengingatkan kepada pemilik lontar, agar menyimpan lontar di tempat yang aman dari air hujan atau jangan sampai basah. Dirawat atau dibersihkan secara berkala, sehingga lontar terawat dengan baik.
“Hal itu penting, agar lontar itu terawatt. Disamping itu, mesti melaksanakan perawatan lontar secara berkala, agar lontar-lontar itu tetap terawat dan tidak rusak,” harapnya. [B/darma]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali