Ingat! 2 Juli, Drama Gong Lawas “Sanan Tuak” Pentas di PKB Ke-47

 Ingat! 2 Juli, Drama Gong Lawas “Sanan Tuak” Pentas di PKB Ke-47

Gladi bersih drama gong lawas persiapan pentas di PKB ke-47/Foto: ist

PARA seniman Drama Gong Lawas sangat serius melakukan persiapan pentas di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025. Latihan pun kembali dilakukan. Itu sebagai bukti para pemain drama profesional ini akan memberikan sajian terbaik pad penampilannya nanti.

Gladi bersih dilaksanakan di Sekretariat Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas di Puri Gandapura, Denpasar, Minggu 29 Juni 2025. Latihan ini, mulai dari penyatuan naskah, adegan, mengukur durasi waktu hingga penyatuan tetabuhan pengiring.

Kali ini drama gong lawas mengangkat judul “Sanan Tuak”. Gladi bersih disaksikan langsung oleh kurator PKB, Prof. Dibia dan Prof. I Komang Sudirga. Kematangan para seniman drama gong lawas dalam membawakan sebuah lakon sudah hampir menjadi jaminan.

Prof. Dibia mengatakan, secara keseluruhan adegan telah berjalan dengan baik. Ia tidak meragukan kemampuan para aktor/aktris seniman drama gong lawas yang sudah biasa pentas dalam dunia seni drama gong.

Baca Juga:  Ni Ketut Yudhani, “Pramisuari Raja” Biasa Hipnotis Penonton

Ada beberapa catatan yang perlu disempurnakan agar pada saat pementasan di Panggung Terbuka Ardha Candra lebih sempurna. Terutama memperpadat adegan demi adegan sehingga durasi waktu 3 jam bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Menurutnya, ketepatan durasi waktu saat pentas terutama di PKB menjadi sangat penting untuk melatih improvisasi para seniman. Sehingga, persyaratan pertunjukan selalu dipenuhi oleh para seniman, baik pentas di desa-desa maupun dalam festival.

“Bukan merupakan suatu pembatasan atau pemberangusan kreativitas, tetapi kita sepakat bahwa jadwal pesta kesenian Bali kita atur sedemikian rupa sekaligus melatih para seniman kita juga. Sehingga, saya minta durasi pementasan diperketat,” imbuhnya.

Prof. Dibia berharap dalam durasi 3 jam tersebut pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat tersampaikan lewat adegan cerita.

Baca Juga:  Peringati HUT Ke-17 GEOKS, Prof. Dibia Luncurkan Lima Buku Puitika Tari Kumpulan Puisi Tentang Jagat Tari

Ketua Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas, Anak Agung Gede Oka Aryana, SH.,M.Kn., mengatakan, sebelum gladi bersih dilakukan para seniman drama gong lawas sudah melakukan latihan sebanyak 6 kali.

Hal ini untuk menyatukan antara pemain drama gong lawas dengan sekaa tabuh penying dilakukan gladi untuk menyempurnakan adegan. Total ada sebanyak 23 orang seniman drama gong lawas terlibat dalam lakon ini, serta melibatkan sebanyak 28 orang penabuh yang merupakan anggota Paguyuban Drama Gong Lawas.

Akan ada 17 adegan cerita yang akan disajikan dalam menceritakan judul drama gong lawas ini dalam durasi waktu 3 jam. “Kami akan melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan arahan tim kurator. Terutama durasi waktu agar tidak melebihi durasi waktu yang telah ditentukan yaitu 3 jam,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, pria yang berprofesi sebagai notaris ini mengajak masyarakat Bali terutama para pecinta seni drama gong lawas untuk datang menyaksikan para pemain drama gong lawas di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. [rls]

Related post