The Compass Rose Ubud Berkonsep ‘Pelayanan dari Hati’ Merayakan HUT Ke-1
Senang dan penuh kebahagiaan. Suasana itulah yang tampak di The Compass Rose Ubud, Jumat 9 September 2022. Maklum, resor butik yang beralamat di jalan. Raya Petulu, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar baru saja merayakan Hari Jadinya yang pertama. Pucak perayaan dilakukan dengan pemotongan tumpeng dan dihadiri selouruh staff dan pegawai. “Kami sangat berbahagia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 The Compass Rose Ubud,” kata Managing Director sekaligus Owner The Compass Rose Ubud, I Nengah Suweca.
The Compass Rose Ubud yang tergolong masih bayi ini menyajikan konsepnya adalah resor butik kecil dan hanya 11 kamar. Seluruh bangunan didesain untuk pelancong yang mencari tempat nyaman untuk bersantai, intim dan sekaligus meremanjakan. Meski sebagai akomodasi baru, namun pelayanan yang diberikan terhadap para tamunya tetap yang terbaik dan yang pasti berkualitas. Hal itu sudah menjadi komitmen pengelola dan para staf dan pegawai yang telah memiliki segudang pengalaman dibidang tourism.
The Compass Rose Ubud terletak di jantung hutan Ubud yang subur nan hijau tepatnya di Desa Petulu. Lokasinya, berjarak sekitar 10 menit berkendara dari pusat keramaian di Ubud. Desa ini sangat asri dan terkenal sebagai salah satu tempat Suaka Burung Bangau di Ubud. Pada musimnya, hampir setiap sore setelah jam 5 sore, sekitar 20.000 bangau besar terbang ke Desa Petulu untuk beristirahat. Penduduk Desa Petulu percaya bahwa mereka membawa keberuntungan (serta turis). Meskipun bau dan banyak kotoran burung, namun Petulu tempat menyenangkan bagi pejalan kaki atau bersepeda, di sebelah utaranya Ubud.
The Compass Rose Ubud bangga memberikan pelayanan dengan keramahan asli Bali yang hangat dan pribadi. Konsep ‘pelayanan dari hati’ ini memastikan bahwa semua kebutuhan terpenuhi bahkan sebelum terfikirkan. Sekecil apa pun permintaannya, dilakukan tepat waktu dengan senyum ramah. “Tim kami telah dilatih untuk bersikap bijaksana dan penuh hormat kepada seluruh pelanggan di setiap saat. Namun, mereka juga akan berinteraksi dengan sopan dengan tamu, bertukar cerita tentang budaya atau adat istiadat dan berbagi pengetahuan lokal sesuai pada situasinya,” papar Suweca.
Meski sempat berjuang keras selama Pandemi Covid-19, karena The Compass Rose Ubud dibuka pada 09 Sept 2021, namun sejak perbatasan dibuka untuk turis internasional pada Maret 2022, Compass Rose Ubud sangat beruntung dan menjadi tujuan favorit para turis lokal maupun asing. Sejak perbatasan dibuka, okupansi di The Compass Rose Ubud semakin baik. Bahkan, mulai Juni 2022 sampai sekarang okupansi di The Compass Rose Ubud rata-rata sangat baik bahkan mencapai 93-95% setiap bulan sampai saat ini,” ungkap pria enerjik ini senang.
Karena itu, Suweca mengucapkan terima kasih banyak untuk semua para pelanggannya yang menyemarakan The Compass Rose Ubud di masa pandemic. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada teman dan keluarga atas dukungan yang besar terhadap The Compass Rose Ubud. “Kami berharap situasi stabil dan “Tidak Ada Lagi” tantangan, seperti Pandemi Covid-19 atau Force Majeur lainnya untuk masa depan, sehingga bisnis pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Bali membaik,” tutup Suweca. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali