9.000 Pengunjung Art • Bali 2019

9.000 Pengunjung Art, Bali 2019
Pameran seni rupa kontemporer ART •BALI 2019 bertajuk “Speculative Memories” resmi berakhir, pada 13 Januari 2020 lalu. Lebih dari 9.000 pengunjung telah hadir mengapresiasi pameran tahunan yang berlokasi di AB•BC Building, ITDC, Nusa Dua, Bali itu. “Setelah tiga bulan berlangsung, pameran ini dikunjungi sebanyak 30% pengunjung berasal dari mancanegara, sementara sisanya dari masyarakat local,” kata I Made Aswino Aji, co-founder Art Bali.
Art Bali menerima kunjungan dari pelajar berbagai usia baik dari Bali maupun luar Bali. Selama program Exhibition Tour, pameran juga dihadiri oleh teman-teman tuli dan difabel netra dari sejumlah komunitas di Bali. Pengunjung lebih beragam dan dari kalangan lebih luas, tidak hanya dari kalangan seni. “Kegiatan ini adalah bagian dari pengembangan yang dilakukan oleh penyelenggara untuk menjadikan seni semakin inklusif dan selaras dengan salah satu misi Art Bali yakni bridging people and art,” ucap Aswino Aji.
Karya-karya seni visual ini dihadrikan oleh 32 seniman Indonesia dan mancanegara. Art Bali edisi kedua ini juga menggelar program edukasi dan kolaborasi. Salah satunya adalah project baru bernama Little Stockroom yang membuka ruang bagi seniman dan desainer untuk berkolaborasi dan menciptakan karya-karya desain, produk fashion, dan karya seni lainnya sebagai buah tangan (merchandise). Little Stockroom disambut dengan antusias baik oleh para pekarya yang terlibat maupun pengunjung Art Bali.
Selama Art Bali berlangsung, juga digelar diskusi dan pemutaran film. Menjelang penutupan pameran (12/01), diadakan diskusi bersama Wilko Austermann. Kurator seni asal Jerman ini mempresentasikan sejumlah pameran yang pernah iakurasi sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan seniman-seniman Indonesia. Digelar pula bincang-bincang bersama ruang rupa, kolektif seni dari Indonesia yang terpilih menjadi Direktur Artistik untuk Documenta 15, pameran internasional bergengsi di Jerman. Ruang rupa membahas kerja kolektif mereka selama ini serta konsep “lumbung” yang hendak mereka hadirkan di Documenta 15 tahun 2022.
Saat ini penyelenggara tengah mempersiapkan Art Bali edisi ketiga yang akan digelar pada bulan Oktober 2020. “Kami berharap kedepan, bisa membuka program open call, di mana seniman-seniman muda bisa mengajukan karya seni ke Art Bali untuk dikurasi dan ditampilkan dalam pameran,” ujar Aswino Aji.
Sebagai penyelenggara Art Bali, Heri Pemad Manajemen juga menaungi pameran seni ArtJog yang diselenggarakan di Yogyakarta sebuah peristiwa seni yang telah berlangsung selama 12 tahun berturut-turut. Art Bali dirancang sebagai salah satu pameran seni berskala besar dan bertaraf internasional di Indonesia dengan tujuan untuk membangun dan mengembangkan ekosistem seni dan budaya di Bali pada khususnya. (Ar)


Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali