Ngayah di Merajan Anyar Banjar Mukti

 Ngayah di Merajan Anyar Banjar Mukti

Tiga Kelompok Seni Ngayah di Merajan Anyar Banjar Mukti

Ayah ayahan menari pada rangkain piodalan di Merajan Anyar Banjar Mukti, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar sebagai wujud dari rasa syukur dan kebersamaan. Pasalnya, masyarakat yang ngayah pada piodalan yang jatuh pada, Rahina Buda Kliwon Gumbreg, Rabu 15 Januari 2020 itu melibatkan dari berbagai generasi, dapat dibagi menjadi tiga kelompok seniman yang menampilkan berbagai jenis tari-tarian Bali.

Sanggar Lokananta mengawali penampilan berkolaborasi dengan penabuh anak-anak Banjar Mukti pada Kamis, 16 Januari. Sanggar menampilkan tari-tarian Bali, seperti Tari Puspanjali, Aguru, Palawakya, Jauk Manis, Mapang Barong Ket, Cendrawasih, dan Tari Nelayan. “Kami dari Sanggar Lokananta memang biasa ngayah. Kali ini, melibatkan anak-anak sanggar yang sudah biasa tampil dalam ajang bergengsi atau lomba,” ungkap I Wayan Sutirtha, Ketua dan pendiri Sanggar Lokananta ini.

Besoknya, Jumat 17 Januari, ibu-ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Banjar Mukti berkolaborasi dengan penabuh Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mereka menampilkan Tari Manuk Rawa, Oleg Tamulilingan, Jaran Teji, Cilinaya, Satyabrasta, Cendrawasih, dan tari lainnya. Meski dengan persiapan yang sangat minim, namun ibu-ibu ini tampil sangat memukau. Pemedek yang tangkil hampir terpesona dibuatnya.

Sedangkan pada 18 Januari, menampilkan pementasan Janger Lango Murti Banjar Mukti yang mengangkat lakon Arjuna Tapa. Jangger ini tak hanya indah, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan positif yang diselipkan pada lirik-lirik gending janger itu. Para penari, tampil lugas seakan yakin sebagai orang yang bertanggung jawab untuk melestarikan kesenian Bali itu ada pada dirinya. Kesungguhan dari para penari ini, direspon positif oleh pemedek yang menyaksikan pentas seni itu.

Keberhasilan penampilan PKK dan Janger Lango Murti malan itu, berkat naungan serta binaan dari Kelian Banjar Mukti yakni I Made Wijana dan I Nyoman Santa. Sekitar 200 orang seniman tari dan tabuh yang ngaturang ayah. Janger Lango Murti ini, telah diusulkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Balai Pelestari Nilai Budaya (BPNB) dan juga akan mewakili kabupaten Gianyar di ajang PKB 2020,” ujar Wijana. (Ar)

Baca Juga:  Bakso Demen Masari Reborn, Disukai dan Dicari

Related post

3 Comments

  • … [Trackback]

    […] Here you can find 57681 additional Information to that Topic: balihbalihan.com/2020/01/21/ngayah-di-merajan-anyar-banjar-mukti/ […]

  • … [Trackback]

    […] Find More Info here on that Topic: balihbalihan.com/2020/01/21/ngayah-di-merajan-anyar-banjar-mukti/ […]

  • … [Trackback]

    […] There you can find 74582 more Info to that Topic: balihbalihan.com/2020/01/21/ngayah-di-merajan-anyar-banjar-mukti/ […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *