Bangga! Tantangan Terlewati, Siswa SMK N 5 Denpasar Keahliannya Teruji
- Ulasan
- Bli Ciaaattt
- 30/04/2022
- 4 minutes read
Didapuk sebagai tim Penguji di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Denpasar sungguh sebuah pengalaman yang membanggakan. Saya angkat topi sebagai respek terhadap apa yang adik-adik, siswa pergelarkan dalam Uji Kompetensi keahlian ini. Mereka memang generasi kreatif, tantangan terlewati walau masa Pandemi yang sulit. Ya, kalian memang mampu unjuk keahlian bermain gamelan.
Bisa dibayangkan. Selama dua tahun siswa itu belajar dengan protokol kesehatan yang ketat, bagaimana mungkin, mereka bisa fokus belajar karena kondisi Dalam Jaringan (Daring) untuk mengembangkan skill dirinya. Belajar seharusnya rutin tatap muka. Aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari kebijakan pemerintah mau tidak mau harus dilakukan dan ditaati. Pandemi telah mempengaruhi proses belajar mengajar. Tantangan ini harus dihadapi. Kasihan guru dan murid, itu berat sekali!
Namun, siswa SMK Negeri 5 Denpasar khususnya Kelas Seni Karawitan ini memang beda. Mereka seakan mampu menjalani dampak dari system pembelajaran itu. Apalagi, sekolah seni di Kota Denpasar ini memiliki kiat khusus membangun semangat belajar bagi para siswa-siswanya. Walaupun pembelajaran tatap muka sempat sulit dilakukan, namun dengan strategi para gurunya yang tetap kuat memotivasi dengan upaya maksimal, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.
Bukan hanya itu saja, sekolah yang dipimpin oleh I Made Buda Astika S.Pd. M.Pd. selaku Kepala Sekolah dan A. A. Ketut Astara S. Sn M.Pd sebagai Wakasek Bidang Humas) ini juga rutin mengundang Guru Tamu untuk memberikan motivasi yang berbeda. Tujuannya, tiada lain memotivasi, lebih kreatif, membangun karakter tangguh, berani beda, hingga ajakan mengeksplorasi aneka tutorial seni di youtube untuk para muridnya.
Beberapa guru tamu yang diundang itu, diantaranya I Ketut Lanus dari Sanggar Cahya Art, dan saya yang dipercaya memiliki pengalaman sebagai pelatih Genggong, penemu Gamelan Mulut (Gamut) serta pengalaman menebar budaya Bali di Eropa).
Saya senang dengan pengakuan peserta ujian bernama Putu Eka Diva Prastitya. Siswa kelas XII SK I dengan nomor urut 25 ini menyatakan, kehadiran guru tamu itu sangat bermanfaat bagi dirinya sebagai siswa yang belum banyak memiliki pengalaman. Siswa ini mengaku mendapat pengalaman yang berbeda, menyenangkan, dan merasa termotivasi serta pembelajaran baru dalam berkesenian.
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di SMK Negeri 5 Denpasar khususnya Seni Karawitan kelas XII SK 1, XII SK 2 dan XII SK 3 berlangsung pada tanggal 18 – 22 April 2022. Siswa yang mengikuti UKK tersebut berjumlah 75 orang siswa. Uji Kompetensi Keahlian sangat penting yang merupakan penilaian bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik selama masa mengikuti pendidikannya. Dari ujian itu, mereka menerima sertifikasi untuk membantu mereka berkompetensi dalam dunia kerja atau melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Kepala Prodi Karawitan Udha Pramesti S.Sn sanget jeli dalam menciptakan generasi yang handal, sehingga materi seni yang ditampilkan adalah Praktek Karawitan Bersama, Praktek Individu Instrumen Pokok, Musik Teater Petopengan, Karawitan Iringan dan Garapan. Saya yang ikut sebagai penguji eksternal betsama I Ketut Lanus S.Sn. M.Si dan I Made Wardana S.Sn, dan penguji internal I Made Suwardika S.Sn.
Saya mengamati tekhnik permainan mereka satu persatu. Penilaian dilakukan dengan seksama, detil dan jujur. Perbedaan tekhnik terutama ‘gegebug’ terlihat antara murid yang satu dengan yang lain. Ada yang mahir, ada juga yang sedang. Komposisi gending juga dinilai dan penjiwaan masing-masing peserta ujian. Gending yang ditampilkan adalah Kebyar Ding, Trunajaya, Smarapegulingan Tabuh Gari, Dharma Putri, dan Petopengan. Khusus untuk garapan menampilkan tabuh, diantaranya Tabuh Kreasi Pepanggulan Labuhan Agni, Tabuh Pat Lelambatan dan Selonding Kreasi Waringin Lango.
Jujur, dan bukan berlebihan memuji, saya sebagai penguji melihat adik-adik siswa ini bersemangat dan antusias. Identitas dan keunikan Bali telah mereka lestarikan, pelajari dan sayangi. Penampilan dengan kostum lengkap tanpa glamour dan senyum khas penjiwaan telah mengetuk hati kami. Dua tahun pandemi Covid-19 yang meredupkan pendapatan para seniman tidak menjadi penghalang anak didik ini untuk tetap belajar dan kreatif berkesenian. Para orangtua dan segenap guru SMK Negeri 5 Denpasar tentu dibuat bangga! Congrat adik-adik!
I Made Agus Wardana
Asal Denpasar, komposer kreatif yang biasa disapa Bli Ciaaattt, pencipta Gamelan Mulut (Gamut) asal Denpasar, sebagai pengajar seni tabuh di dalam negeri dan luar negeri.
Asal Denpasar, komposer kreatif yang biasa disapa Bli Ciaaattt, pencipta Gamelan Mulut (Gamut) asal Denpasar, sebagai pengajar seni tabuh di dalam negeri dan luar negeri.