Unjuk di PKB XLIV, Sekaa Gong Kebyar Lansia Werdha Santhi Garap Sendratari Rajapala
“Rajapala” itulah tema sendratari yang diangkat Sekaa Gong Kebyar Lanjut Usia (Lansia) Werdha Santhi Desa Adat Pedungan sebagai duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022. Meski tergolong sudah mulai uzur, para penari dan penabuh yang mendukung sendratari tersebut masih enerjik di dalam mengekpresikan gerak tari dan memainkan gamelan Bali. Hal itu tampak pada saat pembinaan bertempat di Bale Banjar Pande, Desa Adat Pedungan, Kota Denpasar pada Senin, 9 Mei 2022.
Sendratari ini mengisahkan, Rajapala yang memiliki rupa sangat tampan memiliki kebiasaan berburu. Pada suatu ketika, perburuannya jauh di tengah hutan. Ia merasa kepayahan dan sangat kehausan. Rajapala pun mencari mata air untuk menghilangkan rasa haus. Dalam perjalanan rnencari mata air, ia berteduh di bawah pohon Tigaron sambil menikmati keheningan air. Tanpa disadari, Rajapala melihat 7 widyadari (bidadari ) yang sangat cantik tengah asyik mandi di tengah kolam. Rajapala mengintip dari celah-celah pohon pudak lalu mengambil selendang milik salah satu bidadari tersebut.
Salah satu dari 7 bidadari itu, yang bernama Ken Sulasih tak menemukan selandangnya, sehingga tidak dapat terbang, kembali ke Kahyangan. Ken Sulasih kebingungan untuk bisa mendapatkan selendangnya yang hilang. Ketika diketahui yang mengambil selendangnya itu adalah Rajapala, ia pun memohon untuk mengembalikan selendangnya itu. Rajapala akan mengembalikan, namun Ken Sulasih harus memenuhi syarat yang diberikan. Setyelah melakukan kesepakatan, Ken Sulasih akhirnya bersedia menikah sebagai syratnya.
Kisah berikutnya, lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama I Durma. Kelahirannya bagaikan penjelmaan Dewa Asmara. Durma telah berumur 7 oton, maka, Ken Sulasih meminta Rajapala untuk menepati janjinya untuk pamit (pergi) ke Kahyangan. Rajapalapun sedih dengan kepergian Ken Sulasih, begitupun dengan Durma. “Kisah ini sengaja kami angkat karena kental dengan pendidikan budi pekerti,” kata Koordinator pementasan sendra Tari Rajapala Sekaa Gong Kebyar Lansia Werdha Santhi I Made Sumitha disela-sela pembinaan itu.
Wakil Walikota (Wawali) Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa yang hadir dalam pembinaan itu mengapresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Gong Kebyar Lansia Werdha Santhi Desa Adat Pedungan, Duta Kota Denpasar. “Kami berharap seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB, khususnya Sekaa Gong Kebyar Lansia Werdha Santhi Desa Adat Pedungan ini dapat menjaga penjiwaan dan emosi, segala usaha dan proses pasti memberikan hasil maksimal,” jelasnya
Wawli Arya Wibawa menekankan, catatan penting dalam pembinaan agar ditindaklanjuti sebaik mungkin, sehingga dalam penampilan nanti dapat sesuai dengan pakem, uger-uger serta pembawaan seni itu sendiri. “Jadi masukan-masukan yang diberikan oleh Tim Pembina dan Konsultan agar ditindaklanjuti untuk maksimalnya penampilan nanti, seluruh seniman harus tetap semangat berikan hasil maksimal, dan tetap jaga kesehatan,” ujarnya.
Disamping menampilkan Sendratari Rajapala, Sekaa gong Lansia ini juga menyajikan Tabuh Telu Gesuri dan Tari Gabor. Sajian pementasan yang dikemas apik itu juga disaksikan anggota DPRD Propinsi Bali Dapil Denpasar Gusti Putu Budiarta, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Camat Denpasar Selatan Made Sumarsana serta tim pembina kesenian Kota Denpasar. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali