Arma Fest 2024 : Perayaan Budaya Bali Tradisional Berpadu Unsur Kontemporer dan Interpretasi Inovatif

 Arma Fest 2024 : Perayaan Budaya Bali Tradisional Berpadu Unsur Kontemporer dan Interpretasi Inovatif

Anak Agung Gede Rai bersama para paniti lainnya saat jumpa pers di Arma Ubud/Foto: ist

ARMA Festival (ARMA Fest) bakal berlangsung tanggal 14-15 September 2024. Tahun 2024 ini, ARMA Fest mengusung tema “Tradition Reimagined“ yang menekankan pada perayaan budaya Bali tradisional yang menyelipkan unsur kontemporer dan interpretasi inovatif.

ARMA Fest ini menandakan penghormatan yang tulus terhadap warisan dan adat istiadat Budaya Bali yang kaya akan keragaman Budaya dan juga merangkul semangat evolusi dan adaptasi ke zaman modern.

“ARMA Fest 2024 adalah bukti kecintaan tradisi seni dan budaya Bali maupun Nasional,” kata Pendiri ARMA Museum & Resort, Anak Agung Gede Rai saat jumpa pers di Arma Ubud, Rabu 11 September 2024.

Acara yang dimulai pukul 15.00 WITA – selesai itu dimeriahkan para seniman dan artil local, nasional yang akan menampilkan sajian seni yang menarik dan beda dari even sebelumnya. Tak hanya pertunjukan seni, ajang tahunan ini juga diisi dengan talk show seni.

Baca Juga:  24-25 Februari, Pemkot Denpasar Gelar Parade Kesenian Palegongan

Pertunjukan Artist dan Seniman yang akan tampil di hari pertama yaitu: Yoga Ketawa, Talk Show, Face Painting, Orase, Grumbungan, Kembang Ura, Ika and The Soul Brother, Sundaram dan Joni Agung.

Sedangkan, hari kedua akan dimeriahkan oleh kegiatan Talk Show, penampilan spektakuler dari Astera, Kerta Art, SMKN 3 Sukawati (Sanggar Seni Kokar), Saba Sari – Cak Solo, Saba Sari – Legong Bapang Barong, Soulfood dan akan ditutup oleh penampilan epik dari El Sava.

“ARMA Fest 2024 adalah bukti keberlanjutan tradisi seni dan budaya Bali. Hal ini adalah kesempatan emas bagi pengunjung dan warga lokal untuk terlibat sepenuhnya dalam pagelaran besar perayaan budaya, kreativitas, menjaga warisan dan koleksi,” imbuh Anak Agung Gede Rai.

Event spektakuler ini hanya datang sekali dalam setahun. Pengalaman imersif atau mendalam ini akan membawa semua yang hadir bersama para seniman, pemain, dan penggemar seni dari seluruh pelosok untuk merayakan warisan budaya yang ada di pulau Bali.

Baca Juga:  ARMA Fest 2024 Dibuka dengan Membunyikan ‘Kepuakan’, Sajikan Seni Pertunjukan Berpadu Kuliner

Dalam festival pengunjung akan dapat menikmati keasyikan dari berbagai pertunjukan langsung dan instalasi interaktif. ARMA Fest 2024 mengundang banyak peserta untuk terlibat didalamnya, meliputi seniman dan praktisi budaya, memfasilitasi pertukaran ide dan wawasan yang dinamis.

Dalam kesempatan ini, kami juga turut mengundang sponsor, mitra, dan relawan yang memiliki semangat besar untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya Bali dan mempromosikan kreativitas Budaya Bali ke mancanegara.

General Manager ARMA dan Resort, I Made Suhartana mengatakan, untuk pengunjung ada free entrance saat ada talkshow dan yoga ketawa. “Setelah jam lima sore baru ada tiket berbayar. Pagi sampai jam 5 sore,” ucapnya.

Ajang ini sebagai upaya memfasilitasi pertukaran ide dan wawasan yang dinamis. Ada tiga tiket level pertama free untuk SMP atau sederajat dan tiket 50 ribu di SMA SMK sederajat dan tiket reguler normal dewasa 300 ribu per orang.

Baca Juga:  ARMA Fest 2024: Perayaan Warisan Seni Bali Melalui Pagelaran Seni Budaya Bali

“Untuk Rp 300 ribu dapat all event ada perfomance ada booth ada barang kerajinan ada makanan minuman jasa produk dan lain sebagainya. Kita membawa hal baru,” jelas Suhartana.

Dalam festival ini, pengunjung akan dapat menikmati keasyikan dari berbagai pertunjukan langsung dan instalasi interaktif. ARMA Fest 2024 mengundang banyak peserta untuk terlibat didalamnya, meliputi seniman dan praktisi budaya. “Ada hal baru di Arma Fest 2024, yaitu memulai hal kecil untuk mendapatkan hal besar,” paparnya.

Festival ini tidak hanya perform, tetapi akan menjadi semangat baru. Sebab, ajang itu bukan menjadi wadah bagi seniman saja, tetapi ada sebuah gerakan yang dikawal untuk membawa seni dan budaya Bali bukan saja sebatas wacana tapi gerakan untuk tantangan ke depan.

“Karena kita akan bergerak terus tidak berhenti di sini saja. Kami punya komitmen kami orang Bali dan harus bisa menjadi tuan rumah sendiri dan tidak mau ada yang mengusik budaya Bali,” lanjut Suhartana.

Baca Juga:  Seniman dan Desainer Kontemporer Bakal Meriahkan “Festive Arcade” di Conrad Bali

ARMA Museum and Resort Ubud adalah lembaga budaya terkemuka yang didedikasikan untuk pelestarian dan promosi seni dan budaya Bali. Dengan koleksinya yang luas, acara yang meriah, dan mengandung program pendidikan.

Karena itu, ARMA telah menjadi pusat ekspresi dan apresiasi Seni Budaya. Tidak hanya tentang lukisan ARMA juga memiliki ragam aktivitas yang banyak melibatkan para pengunjung untuk lebih banyak mempelajari tentang budaya melalui aktivitas program yang ada. [B/*/darma]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post