ARMA Fest 2024: Perayaan Warisan Seni Bali Melalui Pagelaran Seni Budaya Bali

 ARMA Fest 2024: Perayaan Warisan Seni Bali Melalui Pagelaran Seni Budaya Bali

Pergelaran seni dari SMKN 3 Sukawati/Sanggar Seni Kokar/Foto: doc.ARMA Fest 2024

ARMA Fest 2024 yang dibuka secara meriah, kini ditutup dengan telah pergelaran seni secara megah, Minggu 5 September 2004. Pergelaran seni tari, musik, yoga, hingga aktivitas menarik lainnya menjadi sebuah perayaan yang sangat meriah.

ARMA Fest 2024 menjadi sebuah acara yang menangkap esensi kekayaan budaya dan semangat kreativitas warga Bali dengan tagline “Tradition Remagined”. Tema ini menekankan pada perayaan budaya Bali tradisional yang menyelipkan unsur kontemporer dan interpretasi inovatif.

Melalui tema itu, ARMA Fest 2024 mempertemukan para seniman, penampil, penikmat dan penggemar seni budaya Bali dalam perayaan warisan seni Bali melalui pagelaran Seni Budaya Bali yang di lakukan sekali dalam setahun melalui ARMA Fest 2024.

Pada hari kedua festival yang digelar ARMA Museum & Resort dimeriahkan dengan kegiatan Talk Show, Astera, Kerta Art, pergelaran seni dari siswa SMKN 3 Sukawati (Sanggar Seni Kokar), Saba Sari – Cak Solo, Saba Sari – Legong Bapang Barong, Soulfood, dan El Sava.

Baca Juga:  Gurat Institute Mengundang. Yuk, Buat Karya Seni Rupa Terkait Covid-19

Acara ini menampilkan serangkaian pertunjukan yang memikat hati para penonton lokal maupun mancanegara untuk bergabung bersama, dan lokakarya interaktif membuat penikmat menjadi tergubris untuk lebih mendalami Seni Budaya Bali.

“Acara ini adalah puncak dari dedikasi dan semangat para seniman Bali selama ini, baik dari tim ARMA maupun para seniman yang berpartisipasi didalamnya,” ungkap General Manager ARMA Museum & Resort, Made Suhartana.

Legong tiga generasi Saba Sari/Foto: doc.ARMA Fest 2024

Namyn terpenting, pertukaran budaya dalam acara ini berhasil memfasilitasi pertukaran ide dan ekspresi artistik yang dinamis, menumbuhkan apresiasi yang lebih mendalam terhadap warisan budaya Bali.

Di samping itu, festival ini berhasil membuat para pemuda Bali untuk lebih maju dalam hal seni dan budaya maupun kearifan lokal. Sebab, selama berlangsung dua hari, acara ini juga merangkul semangat evolusi dan adaptasi ke zaman modern saat ini.

Baca Juga:  PKB XLIII Digelar 12 Juni – 10 Juli 2021 Angkat Tema “Purna Jiwa : Prananing Wana Kerthi” Jiwa Paripurna Nafas Pohon Kehidupan

“Perhelatan ARMA Fest 2024 ini sebagai bentuk komitmen untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan para peserta. Hal ini menandakan penghormatan yang tulus terhadap warisan dan adat istiadat Budaya Bali yang kaya akan keragaman budayanya,” ujar Suhartana.

Keterlibatan dan berpartisipasi aktif dalam lokakarya, berinteraksi dengan para seniman, dan menanamkan kepercayaan diri dalam suasana yang semarak, serentak dan menciptakan pengalaman yang sangat luar biasa dan tidak akan pernah terlupakan dalam jiwa pemuda Bali.

Foto bersama panitia ARMA Fest 2024/Foto: doc.ARMA Fest 2024

ARMA Fesrt 2024 tak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menerima umpan balik yang positif dari para peserta atau penikmat seni. Karenanya, acara ini diperingati secara mendalam dan dengan kualitas pertunjukan, pameran yang sangat luar biasa.

“Jadi apapun jenis umpan balik yang diberikan akan menjadikan kami lebih baik lagi di tahun-tahun berikutnya. Kami meyakini, ARMA Fest merupakan salah satu bentuk nyata pelestarian seni dan budaya Bali, yang semakin terdesak dengan budaya-budaya luar yang masuk ke Bali,” ungkapnya.

Baca Juga:  Maha Karya Budaya ‘Mabesikan’ Lepas Matahari 2022 di Kota Denpasar

Maka itu, acara ini sebagai bukti kekuatan budaya dan kreativitas yang abadi. “Melalui ARMA Fest 2024, kami berharap bisa mendorong kenaikan occupancy di Bali khususnya di Ubud dan bisa mengajak pelaku pariwisata lainnya untuk mendukung festival ini,” harapnya. [B/*/darma]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post