Mama San Bali Tawarkan Menu Baru dari Chef Will Meyrick. Ini Kelezatannya

Ikon kuliner Bali, Mama San, bulan ini menambah daftar menunya dengan memperkenalkan berbagai hidangan baru untuk memanjakan tamunya. Mama San adalah bagian dari Sarong Group yang sangat sukses milik Will Meyrick yang ternama, dan menjadi tempat favorit untuk dikunjungi di dunia kuliner Bali. Tambahan terbaru tetap fokus pada hidangan Tionghoa, dengan menu baru yang terinspirasi dari makanan tradisional.
Hidangan andalan yang baru diambil dari gastronomi Tionghoa. Salah satunya adalah Bebek Panggang yang diberi saus plum yang kental, atau Chinese Pork Belly renyah dengan saus Hanoi yang menggoda, saus manis pedas serta saus kacang hitam, dan Bok Choy kukus dengan bawang putih. Sebagai hidangan penutup ada pelintiran pada makanan favorit Italia yang dimodifikasi, Panna Cotta Mandarin.
Menu baru Will Meyrick ini mengenang para penjual makanan Tionghoa yang menetap di berbagai penjuru dunia, pada tempat yang dikenal sebagai Chinatown, di mana teknik makanan tradisonal dan kuno berkembang seiring waktu. Tradisi dan pembaharuan adalah kata kunci pada hidangan andalan baru ini dan menampilkan percampuran cermat dari pengembaraan kuliner Will Meyrick dengan warisan Chairman Wang, sebagai ucapan terima kasih pada wanita yang memberikan inspirasi memasak saat Will Meyrick melakukan serangkaian perjalanan ke Tiongkok selama kurun waktu 15 tahun.
Saat itu Meyrick sedang di Beijing ketika berjumpa dengan wanita Tionghoa sederhana dan bijak yang mulai memasak pada umur 6 tahun, sebelum Tiongkok membuka diri pada dunia luar. Wanita ini memasak dengan bahan terbatas, yang menurutnya mengembangkan rasa disiplin dan kreativitas. Mereka kemudian memasak bersama beberapa kali, pertama di sekolah masak Black Sesame Kitchen yang ternama di mana wanita ini mengajar, maupun di restoran Sarong untuk beberapa acara di awal tahun 2010. “Menakjubkan bagaimana perbedaan kecil dalam cara teknik memasak bisa merubah cita rasa hidangan seutuhnya,” jelas Meyrick mengenai pengaruh Chairman Wang.
Menu baru dapat dinikmati di lantai dasar Mama San yang memiliki dekor eklektik, atau area yang lebih privat di bagian atas yang tersedia untuk makan siang atau malam privat untuk minimum 10 dan maksimum 16 orang. “Awalnya saya mengerti bagaimana masak hidangan Tionghoa, terutama dari wilayah Selatan. Namun, dengan melihat teknik memasak sedemikian rupa dari seseorang yang melakukannya sepanjang hidup, sehingga menjadi bagian alamiah dari dirinya. Saya bisa mendapatkan berbagai pengetahuan yang dapat sama sekali merubah hidangan. Ini juga yang saya pelajari dari Chairman Wang, dan selanjutnya saya gunakan dalam menciptakan menu baru,” ungkapnya. [B/*]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi seni budaya di Bali