Kota Denpasar Sajikan “Manah Toya Ning”

 Kota Denpasar Sajikan “Manah Toya Ning”

Tampil dalam Peed Aya (Pawai) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022, Duta Kota Denpasar menyajikan kesenian dan tradisi khas Kota Denpasar dalam balutan Prosesi “Manah Toya Ning”. Konsep ini lahir dari sebuah tradisi budaya pada Masyarakat Hindu di Bali dalam rangkaian Upacara Ngaben/Pelebon.

Manah Toya ning ini yang sering dilakukan saat upacara palebon atau ngaben yang memiliki makna agar manusia dilapangkan jalannya menuju sunia loka atau kehidupan yang abadi setelah tiada. Prosesi ini menunjukkan air benar-benar menjadi sarana yang sangat berguna bagi manusia tidak hanya dalam kehidupan, namun saat telah tiadapun air dalam bentuk tirta ini menjadi penting bagaikan kunci yang digunakan umat Hindu di Bali dalam menuju pembebasannya.

Manah Toya Ning

Diawali dengan papan nama Pemerintah Kota Denpasar, rangkaian Peed Aya Duta Kota Denpasat turut menampilkan peragaan busana Bali Payas Agung, dilanjutkan dengan Penari Legong, Penari Kedis Kokokan yang diriingi dengan Gambelan Bumbang. Tak hanya itu, tampak pula iringan Tedung, Bebandrangan dan Ubon-Ubon. Dilanjutkan dengan tradisi Megayod dan Ogoh-ogoh Dewi Danu yang diiringi Tabuh Adhi Merdangga. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Baca Juga:  Adilango FSBJ III “Kursi” Teater Agustus, Beri Pesan Matinya Kuasa atas Perusakan Alam

Related post