Kadisbud Bali Arya Sugiartha: Alumni Kokar Harumkan Nama Bali
Konservatori Karawitan (Kokar) Bali yang kini menjadi SMKN 3 Sukawati sudah mempunyai nama, dan lulusannya sangat banyak. Semua lulusannya luar biasa, tidak ada orang Kokar yang menganggur. Artinya, tamatan Kokar itu semua orang-orang yang hebat dibidangnya. Mereka benar-benar mengharumkan nama Bali. “Saya ucapkan selamat, karena Ikatan Siswa Tamatan Kokar Bali (Istakari) Sanggraha Budaya Bali bakal melaksanakan reuni akbar. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, dan Dinas Kebudayaan akan mendukung sebatas kemampuan yang ada,” ucap Kadisbud, Prof. Arya Sugiartha ketika menerima audensi pengurus Istakari Ketua I, I Made Sukadha dan Sekretaris, I Ketut Arcana, SST. M.Par di kantor Disbud, Kamis (23/6).
Adanya Istakari ini menjadi salah satu media untuk mereka bersatu, memecahkan problem yang ada, saling bantu agar seniman yang sudah mengharumkan nama Bali ini benar-benar memiliki media untuk berkomunikasi pada siapapun. Istakari juga sebagai jembatan dari para seniman, jika ada permasalahan kepada pihak-pihak terkait termasuk pula kepada pemerintah. Organisasi ini sangat mendukung semua program pemerintah, khususnya dinas kebudayaan. “Sebelum terbentuknya Istakari-pun teman-teman tamatan Kokar luar biasa kontribusinya kepada Bali. Apalagi sekarang, melalui organisasi ini maka lebih terstruktur dan tersistem. Oleh sebab itu, atas nama Disbud, saya sangat mengapresiasi,” tegas mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu.
Kadisbud Prof. Arya Sugiartha mengatakan, dukungan Istakari untuk Disbud itu all out. Mulai dari pemikirnya hingga pelakunya ada di situ. Lulusan Istikari, seperti Prof. Made Bandem dan Prof. Wayan Dibia itu lulusan Istakari sebagai pemikir-pemikir budaya dan kesenian yang luar biasa. “Selain itu, generasi berikutnya para guru, maestronya, berikutnya para pembina, dan pelatihnya, termasuk yang baru tamat menjadi praktisi, sehingga sangat lengkap banget Istikari. Semua program Disbud, sesungguhnya lebih banyak dijalankan oleh Istakari sesungguhnya,” akunya.
Meskipun mereka tergabung di kabupaten, di sangar-sanggar ataupun di organisasi pemerintah, sesungguhnya kalau ditelusuri itu semua lulusan Kokar. Orang-orang ISI juga sebagaian besar lulusan kokar, bahkan hampir 80 persren lulusan Kokar terutama di seni pertunjukan. “Oleh sebab itu, organisasi ini harus kita dukung agar bisa menjadi besar, dan bagi Disbud sangat dibantu dengan adanya Istakari ini,” pungkas Prof. Arya Sugiartha. Reuni Istakasi Sanggraha Budaya Bali yang bakal digelar, Sabtu,16 Juli 2022 bertempat di Geduang Ksirarnawa. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali