Berparade Kenakan Pakaian Adat Bali

 Berparade Kenakan Pakaian Adat Bali

Ini sebuah sajian seni yang sangat menarik. Pasalnya, yang terlibat bukan hanya seniman, tetapi juga Pimpinan Daerah dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Para OPD itu ikut berparade menggunakan pakaian adat Bali serta tokoh pewayangan. Hal tersebut, menjadi parade unik sebuah kegiatan serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-529 Kota Tabanan. Menjadi lebih menari, parade berbusana adat itu dipimpin Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya SE, MM, beserta Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang tampak sangat serasi memakai Payas Agung Modif.

Riuh ramai kegembiraan ribuan penonton yang memadati sepanjang Jalan Pahlawan menuju Jalan Gajah Mada Tabanan, menyambut perjalanan Bupati Sanjaya dari kantor Bupati menuju podium yang terletak di Jalan Gajah Mada Tabanan. Nampak pula dalam iring-iringan itu, Tjokorda Anglurah Tabanan, Pimpinan DPRD Tabanan beserta anggotanya, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten yang turut mengenakan pakaian Adat Bali dan tokoh Pewayangan itu.

Parade dengan konsep “Bhineka Tunggal Ika” itu, mengacu pada visi misi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) serta menjunjung rasa gotong-royong dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Karena itu, dalam Parade Budaya Nusantara kali ini, bukan hanya menampilkan persatuan seni dan budaya nusantara, tetapi juga menampilkan persatuan dari seluruh komponen masyarakat.

Ketika peserta parade berjalan dari kantor Bupati, rasa haru bercampur bangga tak terelakan dari raut wajah Bupati Sanjaya. Hal itu, ketika melihat antusias masyarakat yang begitu tinggi. “Parade Budaya Nusantara ini sangat penting dilakukan kedepannya, bukan hanya untuk melepas dahaga masyarakat yang haus akan hiburan tetapi juga untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Ajang budaya ini untuk memperteguh toleransi bangsa berdasarkan Bhineka Tunggal Ika dan nilai-nilai Pancasila,” kata Bupati Sanjaya.

Baca Juga:  Empat Tokoh Seni dan Budaya Terima Penghargaan “Dharma Kusuma”

Ibu Kota “Singasana” selalu digaungkan, serta menampilkan berbagai pagelaran seni dan budaya dari ribuan seniman tari dan tabuh. Sajian seni itu, seperti Adi Merdangga, Okokan, Reog Ponorogo, Barong Sai dan lainnya. Parade Budaya Nusantara ini juga ajang memperkenalkan Tari Kebesaran Kota Tabanan yaitu Tari Jayaning Singasana AUM. Dulu Tabanan mempunyai tarian maskot Bungan Sandat Serasi yang sangat elegan dan sekarang memiliki Tari Kebesaran Jayaning Singasana AUM.

Tabanan banyak mempunyai tarian yang bagus. Kemarin menciptakan Tarian maskot Bungan Sandat Serasi, yang sangat bagus sekali. Sekarang pun, tarian kebesaran Tabanan bernama Tari Jayaning Singasana AUM. ?Jayaning berarti Jaya atau Kejayaan, Singasana bermakna Linggih atau Sasana dan AUM adalah Aman, Unggul dan Madani, sehingga tarian ini akan menggambarkan kejayaan Kabupaten Tabanan sebagai Singasana yang bergerak terus, dinamis, bersinergi antar pemimpin dan rakyatnya,” ungkap Sanjaya.

Masyarakat Tabanan mengaku sangat bangga dan gembira sekali bisa menyaksikan pagelaran seni dan budaya ini, seperti yang dituturkan oleh Putu Lionk, Pria asal Beng, Tabanan. “Saya sangat bangga menjadi orang Tabanan apalagi dengan program Era Baru Bapak Komang Sanjaya selaku Bupati Tabanan dengan tema Jayaning Singasana, ini sangat luar biasa. Seolah-olah masyarakat Tabanan, dari hausnya luar biasa dan hari ini seperti ada hujan yang turun dari langit. Tumpah ruah masyarakat Tabanan dan sangat bangga menikmati daripada Parade Budaya hari ini,” ujar Lionk sala satu masyarakat yang hadir. [B/*]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post