Selebgram Denise Chariesta Buka Toko Bunga di Canggu
Bali sebagai tujuan pariwisata memang selalu menarik. Aura dan alam pantainya yang fantastis, selalu memikat hati. Seni dan budayanya bagai magnet yang tak pernah bosan untuk dinikmati. Apalagi, masyarakatnya ramah, sehingga tak merasa asing kalau tinggal di Pulau Munggil ini. “Bali itu sacral. Bali itu indah dan mampu membikin rasa tenang. Masyarakatnya juga tak pernah usil. Karena itu, aku pilih buka cabang toko bunga di Bali. Di Bali aku sasar wisatawan,” kata owner Fleur DE DC, Denise Chariesta disela-sela grand opening, Kamis 15 Desember 2022.
Fleur DE DC yang terletak di Jalan Padonan, No 88 Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali merupakan yang kedua setelah di Jakarta. Kawasan ini, memang menjadi pilihan Denise, karena merupakan daerah favorit wisarawan mancanegara. “Ketika saya latihan boxing di Bali, lalu terbersit ide untuk membuat toko bunga. Saya ingin memberikan kemudahan bagi para bule yang kebingungan mencari toko bunga, baik untuk perayaan ulang tahun, untuk pernikahan, untuk kasih sayang atau pun untuk lainnya. Nah, sekarang, mereka bisa menemukan di Fleur DE DC,” ujarnya.
Denise yang selebgram ini mengaku, memilih Canggu sebagai tempat usaha bunga karena kawasan ini sangat ramai. Dulu, wisatawan lebih banyak tinggal di kawasan Seminyak, namun belakangan bergerak ke arah Canggu. Denise menawarkan jenis bunga yang memang beda. Ada yang berbentuk anjing, beruang juga dalam bentuk lainnya. Disamping menjual bunga yang focus pada wedding dan untuk kantoran, ia juga menjual interior. “Saya sudah menjual bunga, sebelum melakukan grand opening. Awalnya, saya mendatangkan bahan dari Jakarta, ternyata di Bali juga ada. Hanya saja, tak sebanyak di Jakarta,” ujarnya.
Lalu masalah harga, menurut Denise, setiap kebutuhan costumer itu berbeda beda, sehingga harganya disesuaikan dengan bajet pemesan. Sebelumnya, ada banyak bule yang bingung mencari bunga saat menggelar pernikahan, ulang tahu dan perayaan lainnya. “Nah, sekarang, toko bunga Denise menjadi solusinya. Di masa grand opening ini, saya berikan harga promo yaitu free delivery,” ucapnya.
Denise mengaku, sangat menghomati adat di Bali, sehingga pembukaannya dilakukan secara adat dan budaya Bali, yakni dengan menggelar upacara pemelaspasan. Bukan hanya itu, Denise sendiri mengawali dengan upacara pembersihan diri, yakni melukat di tempat yang disucikan. Upacara pembersihan itu dilakukan karena ia memiliki prinsip dimana kaki berpijak, maka harus mengikuti kearipan local yang ada di sana. “Pada saat melukat, saya disarankan berdoa sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan sendiri. Dan benar, setelah melukat, saya betul-betul merasa plong. Demikian pula dalam melaksanakan upacara pemelaspasan toko ini,” pungkasnya. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali