Sanctoo Suites & Villas Tunjukkan Eksistensi Bahasa Bali
Berbahasa Inggris, Jepang, Mandarin atau bahasa asing lainnya di hotel, itu biasa untuk memberikan pelayanan kepada setiap tamu hotel. Tetapi, jangan kaget kalau tiba-tiba di hotel juga menggunakan bahasa Bali, bahkan dengan sor singgih basa. Hal itu, tampak di Sanctoo Suites & Villas sebagai bentuk partisipasi manajemen Sanctoo Suites & Villas untuk memeriahkan Bulan Bahasa Bali ke-5 tahun 2023. Hotel ini menggelar Wimbakara (Lomba) Pidarta Mabasa Bali yang menjadi sajian memikat para wisatawan.
Saat itu, hotel yang terletak di Desa Singapadu, Gianyar tampak semarak, berbeda dari biasanya. Pagi yang cerah, karyawan Sanctoo Suites & Villas berbondong-bondong memenuhi Wantilan hotel untuk mendukung perwakilan departemennya dalam acara Wimbakara (lomba) Mapidarta Mabasa Bali. Masing-masing departemen menampilkan perwakilannya untuk ikut memeriahkan ajang sebagai upaya membumikan bahasa Bali di Pulau Dewata ini. “Kegiatan Bulan Bahasa Bali di hotel, untuk menunjukkan eksistensi bahasa Bali di lingkungan pelaku pariwisata,” kata seniman dan praktisi Bahasa Bali, Ida Bagus Purwa Sidemen,
Ada kecenderungan yang menganggap bahwa orang-orang yang bekerja dibidang pariwisata telah melupakan bahasa ibunya, karena selalu berkecimpung dalam dunia yang sarat akan bahasa asing. Hal itu yang kemudian mendorongnya untuk mencoba melakukan pendekatan kepada beberapa hotel dan instansi untuk turut serta memeriahkan Bulan Bahasa Bali 2023. “Kami merasa senang, ketika Sanctoo Suites & Villas menyambut tawaran ini. Dengan begitu, kalangan hotel yang kesehariannya melayani wisatawan asing dan domestic, juga ikut membumikan bahasa Bali di kalangan hotel,” papar Direktur PHRI Bali ini.
General Manager Sanctoo Suites & Villas, Subali Adi Putra menyambut dan mendukung pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di hotel. Dengan semangat itu, pihaknya mampu bersinergi untuk merealisasikanya walau dalam waktu yang lumayan singkat. “Ini merupakan sebuah ide yang saya yakini harus kami ambil. Jadi kami memilih untuk mengambil tantangan dari Tu Aji untuk mematahkan anggapan tersebut melalui acara kali ini. Selain itu, ini merupakan acara pertama dalam rangkaian Road to 7th Anniversary Sanctoo Suites & Villas” ujar Subali serius.
Wimbakara Mapidarta Mabasa Bali ini mengambil tema “Tresna Asih” atau kasih sayang. Saat itu ada sebanyak 9 peserta dari 9 departemen yang ada di Sanctoo Suites & Villas, yang terdiri dari; Departemen Sales & Marketing, Front Office, House Keeping, Accounting, Engineering, Spa, Human Resource, Food and Beverage Service, dan Food and Beverage Product. Mereka tampil dengan membawakan pesan-pesan tentang cinta kasih dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang membawakan pesan tentang cinta kasih terhadap lingkungan, ada tentang kasih kepada keluarga, dan juga cinta kasih kepada seluruh makhluk hidup.
Subali tidak menyangka, antusiasme peserta dalam lomba ini sangat tinggi. Bahkan performance mereka diluar dugaan. Karena itu, ia merasa sangat bangga dan berharap kedepannya ini akan mampu memberikan contoh bagi rekan-rekan yang lain. “Selain sebagai bentuk dukungan dalam memeriahkan Bulan Bahasa Bali 2023, kami juga ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwasanya orang Bali yang menjadi pelaku pariwisata masih ingat kepada bahasa ibunya dan turut serta dalam upaya pelestariannya,” imbuhnya.
Dalam lomba itu, tampil sebagai dewan juri, yaitu Ida Bagus Purwa Sidemen dan dua pakar lainnya, seperti Dr. Drs. I Nyoman Suwija, M.Hum. dan Cokorda Gede Brasika Putra, SH. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali