Bersama SatuWatt, Selamatkan Bali Melalui Pemanfaatan Energi Surya Ramah Lingkungan
Jangan ngomong ramah lingkungan, kalau belum melakukannya. Contohlah, Tamora Group yang dikomandani oleh Mark Christian D. Ching telah melakukan semua itu. Tamora Square, yang berada di kawasan wisata Canggu, Lecamatan Luta Utara, Kabupaten Badung sudah menggunakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Peresmian penggunaan PLTS berlangsung di JL. Legends, Tamora Square pada, Selasa 14 Maret 2023. Acara penuh kebahagiaan itu, juga dirangkaikan dengan diskusi seputar PLTS yang membahas tantangan terbesar pada sistem instalasi panel surya.
Diskusi yang dipandu oleh Mely Munial itu, Mark Christian mengungkapkan, sempat tak percaya bisa mengembangkan tenaga surya di Tamora Square. Baginya mustahil bisa memasang sesuatu yang terlalu rumit bisa tercapai dalam waktu yang pendek.
“Ketika SatuWatt menawaran projek ini setahun lalu, menjadi hal yang sangat penting karena kami bisa mengirit Rp15 juta setelah memakai solar. Ini, bisa menutup modal bisnis,” ungkapnya dalam diskusi itu.
Keingianan mewujudkan Bali sebagai sustainable tourism sudah ada sejak dulu. Pariwisata ramah lingkungan itu diyakini mampu menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas, sehingga mampu juga menarik wisatawan yang berkualitas.
Menggunakan tenaga surya juga sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan dan ikut membuat sesuati terhadap dunia ini menjadi lebih baik untuk generasi mendatang. “Kami sudah memulainya, dan kami harap banyak perusahan lain yang bisa ikut,” harap Mark Christian.
Direktur PT SatuWatt Solar Dewata, Api Perdana mengatakan SatuWatt hadir mengajak masyarakat Bali memanfaatkan energi surya ramah lingkungan. Hal ini menjadi sangat penting karena penggunaan energi konvensional bahan bakar fosil yang semakin menipis dan tidak bisa diperbarui.
“Kami, PT SatuWatt Solar Dewata, sebuah perusahaan penyedia solusi sistem PLTS di Bali berkantor di Jalan Sunset Road No. 28, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan energi surya yang ramah lingkungan ini,” ajaknya.
SatuWatt memiliki visi untuk membangun komunitas pengguna sistem PLTS Atap skala perumahan, komersial, dan industri siap berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Bali melalui penggunaan dan pemanfaatan energi surya yang ramah lingkungan.
Dengan tagline “Save Bali Go Solar”, SatuWatt melayani jasa konsultasi, survey lokasi, instalasi, pemantauan, pembiayaan hingga perawatan sistem, juga siap membantu untuk mempermudah pemanfaatan sistem PLTS Atap.
“Instalasi PLTS Atap di Tamora Square ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung bauran energi terbarukan di Indonesia. Kami percayakan Xurya sebagai partner dalam melakukan proyek instalasi PLTS Atap,” imbuhnya.
Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, khususnya minyak bumi, sudah terjadi sejak tahun 1970-an. Hal ini mendapat perhatian yang sangat besar dari para pakar di sejumlah negara.
“Berbagai teknologi pembuatan sel surya terus diteliti dan dikembangkan dalam rangka upaya penurunan harga produksi sel surya agar mampu bersaing dengan sumber energi lain,” tutup Api Perdana.
Selain Christian D Ching dan Api Perdana, hadir sebagai narasumber lagi dari Kementerian ESDM Bali, Ida Bagus Bawa Adiputra dan tim, perwakilan pengguna solar panel di Bali, Pontus Sönnerstedt, dan Manager Koperasi Amoghashiddi, Ida Ayu Maharatni. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali