Karnaval Ogoh-ogoh Anak Memikat Pengunjung Kasanga Festival 2023
Anak-anak ini semakin menjadi ketika penonton memberikan tepuk tangan. Mereka menari-nari kegirangan mengikuti irama gamelan yang penuh enerjik. Langkahnya kompak mengenakan busana yang ditata apik.
Mereka berjalan indah mengarak ogoh-ogoh di seputaran kawasan Catur Muka Puputan Badung. Sebagi dari mereka, ada yang memakai rias bagai penari di atas panggung. Penempilan bocah-bocah ini memang memukau pengunjung yang hadir di titik nol Kota Provinsi Bali itu.
Itulah suasana Karnaval Ogoh-ogoh Anak-anak pada Kasanga Festival Tahun 2023, Sabtu 18 Maret 2023. Ratusan siswa TK dan PAUD se Kota Denpasar itu sedang ikut memeriahkan ajang seni menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.
Peserta pawai itu terdiri dari 12 kelompok peserta ogoh-ogoh anak terbaik yang mewakili 4 kecamatan, serta 1 peserta lainnya yang berasal dari TK Tuna Rungu Sushrusa. Aksi mereka juga disaksikan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Bunda PAUD, Ny. Sagung Antari Jaya Negara.
Kesemua ogoh-ogoh ini diarak dan dipertontonkan di hadapan ribuan warga yang memadati arena Kasanga Festival. Sengatan terik matahari tak melemahkan antusiasme peserta untuk berkeliling memamerkan ogoh ogoh yang komponennya didominasi dari bahan organik dan daur ulang itu.
Walikota Jaya Negara mengaku kagum atas keberanian dan semangat para siswa TK dan PAUD untuk memeriahkan Kasanga Festival 2023 ini. “Walaupun tergolong usia yang masih kecil, namun anak anak ini telah mampu menunjukan kreatifitas seni dan kecintaan pada budaya Bali,” ucapnya.
Walikota Jaya Negara mengapresiasi semangat para guru dan orang tua yang sangat antusias mengikutsertakan anaknya dalam ajang ini. “Bagi anak anak sekalian, teruslah mengasah kemampuan dan jangan pernah berhenti belajar,” ujarnya.
Ny. Antari Jaya Negara mengungkapkan, Karnaval Ogoh Ogoh Anak ini, dapat dijadikan salah satu media membangun karakter anak-anak sejak usia dini. “Selain kreatifitas, pola kerja sama dalam kelompok juga harus dimiliki anak anak ini, baik dalam proses membuat ataupun mengarak ogoh-ogoh. Jadi saya rasa, momentum ini adalah proses pembelajaran karakter yang nyata dan baik,” paparnya.
Ketua IGTKI – PGRI Kota Denpasar, Nyoman Puspitawati Yasa menyebut, para peserta memang diisyaratkan menggunakan komposisi bahan daur ulang dan ramah lingkungan dalam pembuatan ogoh ogohnya. “Para peserta dituntut untuk dapat menunjukkan kreatifitas dalam menampilkan ogoh ogoh ini, terutama komposisi bahan yang menggunakan bahan daur ulang, sehingga, setelah kami nilai, terpilih 12 peserta terbaik ini,” bebernya. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali