Surabaya Opera Academy, Amadeus Orchestra dan Voice of Bali Persembahkan “Opera in Paradise”
“Opera in Paradise” menjadi suguhan menawan pada pembukaan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) V di Ardha Candra, Taman Budaya, Art Center, Denpasar, Minggu 16 Juni 2023. Panggung terbuka berkapasitas sekitar 7 ribu itu penuh dengan penonton yang didominasi anak-anak muda.
Setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membuka perhelatan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-5 Tahun 2023 ditandai dengan pemukulan snare drum dan pemukulan kendang oleh Gubernur Bali Wayan Koster, maka sajian merupakan Rangkum Karya-Karya Opera Ternama Dunia itu hipnotis penonron.
“Opera In Paradise” ini menghadirkan kolaborasi Surabaya Opera Academy dengan Amadeus Orchestra dan Voice of Bali. Garapan menawan ini digagas oleh Heny Janawati, B.Mus, M.Mus. sekaligus sebagai pengarah artistik, dan Patrisna May Widuri sebagai konduktor.
Para pendukungnya, merupakan penyanyi-penyanyi klasik dari berbagai daerah di tanah air yang telah meraih banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun international. Begitu juga Amadeus Orchestra, kelompok orchestra dari Surabaya yang telah meraih banyak prestasi. Tak terkecuali Voice of Bali (VOB) yang juga telah menorehkan prestasinya baik di tingkat nasional dan international.
“Kami akan menampilkan untaian skena karya-karya opera ternama di dunia. Bisa dikatakan, Opera in Paradise adalah pertunjukan opera pertama di Bali dengan tujuan untuk memberikan pengalaman musik yang unik dan berkualitas yang belum pernah dinikmati oleh pecinta seni di Bali,” ujar Heny Janawati.
Selama 60 menit pertunjukan akan menampilkan karya-karya opera ternama di dunia, dari karya Wolfgang Amadeus Mozart hingga karya Giuseppe Verdi. Garapan Opera ini menjadi lebih menarik, ketika semuanya ditampilkan dengan style asli dari Eropa, sehingga memberikan gambaran tentang bagaimana karya opera yang sebenarnya.
Walaupun Opera in Paradise ditampilkan dengan style original dari Eropa, namun karakter khas Indonesia masih ada. Sebut saja, ketika pertunjukan diawali dengan menggunakan lagu ikonik Chopin Larung karya komposer Indonesia, Guruh Soekarno Poetra. “Lagu ini saya nyanyikan bersama tenor Ganda Charisma Kristi,” jelas Heny Janawati usai pertunjukan.
Gelaran ini sungguh apik dan menarik, hal itu tentu dilakukan dengan persapan yang matang. “Latihan vokal dan koreografi sudah dimulai sejak Juni 2023. Selain melatih para solois dari Surabaya Opera Academy di Surabaya, kami juga memimpin latihan bersama choir Voice of Bali di Denpasar,” ujar Heny Janawati.
Karakter opera benar-bvenar tampil secara sesungguhnya. Hal tersebut tentu saja, karena didukung komponen fundamental dalam seni opera, seperti akting, props, kostum, dan tarian untuk menghasilkan pementasan yang bersifat teatrikal dan dramatis.
Pertunjukan yang memiliki sebanyak 12 scene itu ditampilkan dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Bali, bahasa Inggris, bahasa Italia, bahasa Perancis, dan bahasa Jerman. [B/puspa]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali