“Pererenan Beach Festival” Kolaborasi Budaya Lokal dan Mancanegara Promosikan Potensi Desa Pererenan
Pererenan Beach Festival ini memang unik. Walau digelar oleh masyarakat lokal, yakni Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, di Pantai Pererenan, Minggu 15 Oktober 2023, tetapi sajiannya tak hanya menonjolkan budaya tradisi Bali, tetapi juga budaya luar negeri yang tergolong modern.
Bahkan, kedua budaya itu dikolaborasikan, lalu disajikan secara apik, sehingga menjadi tontanan yang sangat menarik. Maka boleh dibilang, sajian dalam festival ini tak hanya memberikan hiburan kepada para pengnjung, tetapi juga sebagai media informasi potensi wisata di desa wisata itu.
“Semoga Pererenan Beach Festival ini menjadi salah satu momentum yang baik untuk mempromosikan Pererenan menjadi destinasi wisata. Kita menunjukkan sikap, bahwa masyarakat Pererenan luar biasa dan siap untuk menjadi tuan di rumahnya sendiri,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada perhelatan tersebut.
Tujuan Pererenan Beach Festival ini, untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi-potensi Desa Pererenan, terutama kawasan wisata pantai dan kebudayaan Bali pada umumnya kepada Wisatawan Mancanegara (Wisman). Apalagi, wisatawan terus memilih kawasan ini sebagai tempat berwisata.
Perkembangan saat ini, masyarakat mancanegara yang datang di Badung rata-rata memiliki long stay, tinggal dalam jangka waktu panjang. Wisatawan itu didominasi oleh wisatawan Australia, India, dan China. Di Desember 2023 nanti, wisatawan China akan mendominasi datang ke Bali dan Badung khususnya.
Dengan demikian, untuk Pererenan, masyarakat mancanegara akan tinggal lebih pama, sehingga disini menjadi berkumpulnya digital nomad yang artinya tamu-tamu yang ada di Pererenan tinggal lama disini dan juga bekerja dari sini untuk negaranya.
Karena itu, Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan Pererenan Beach Festival I itu. Sebagai wujud dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut, secara khusus Bupati Giri Prasta menyerahkan dana motivasi sebesar Rp. 334 juta.
Bupati Giri Prasta juga menyerahkan Bendera Pererenan Beach Fest kepada Perbekel Pererenan I Nyoman Sumertana sebagai tonggak awal dimulainya festival ini untuk tahun-tahun berikutnya. Ajang ini
Pada 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 25 Miliar untuk melaksanakan pembangunan penataan kawasan sempadan Pantai Pererenan, jembatan hingga patung Gajah Mina yang saat ini menjadi icon Desa Pererenan.
“Pada tahun 2016 saya datang ke sini dan berpikir sederhana, ketika melakukan penataan di Pererenan maka akan mulai berkembang. Astungkara hari ini kita lihat Pererenan berkembang dengan baik. Saya ingin memberikan kekuatan penuh kepada masyarakat Pererenan, saya minta hanya satu yaitu masyarakat Pererenan harus menjadi tuan di rumahnya sendiri,” pesannya.
Bupati Giri Prasta meyakinkan sudah menghitung semua dan akan mempertimbangkan terhadap pembangunan hotel dan villa kedepannya, maka Pemkab Badung akan merevitalisasi rumah milik masyarakat untuk menjadi kamar atau ruangan dengan memiliki fasilitas sekelas bintang lima.
Dengan begitu, wisatawan yang berkunjung maupun nomad tidak hanya tinggal di hotel maupun villa melainkan bisa juga di rumah penduduk. “Saya minta kepada Perbekel, BPD, LPM beserta perangkat desa, begitu juga dengan Bendesa Adat beserta prajuru adat, saya akan menata Pererenan ini khususnya yang ada di kawasan pantai,” ucapnya.
“Maka kita akan berikan sebuah legacy, Pererenan ini adalah desa wisata. Saya akan buktikan itu karena dari awal saya sudah berkomitmen untuk melakukan penataan,” tegasnya.
Untuk promosi pariwisata akan dibuatkan festival wisata bahari yang dilakukan di semua kawasan pantai dari Tanjung Benoa hingga Pererenan. Hal itu akan dijadikan satu paket, sehingga betul-betul maju bersama untuk mewujudkan masyarakat Pererenan gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali