Pesona Joged Bumbung Dedalu Menggoda Pengunjung DTW Tanah Lot

 Pesona Joged Bumbung Dedalu Menggoda Pengunjung DTW Tanah Lot

Sekaa Joged Bumbung Dedalu didapuk dalam kegiatan Open House DTW Tanah Lot/Foto: ist.

Penari itu menebar pesona, memikat dan seakan mendesak pengunjung lebih mendekat. Gerak tarinya sederhana, namun dilakukan penuh ekspresi. Jari-jarinya yang lentik terus saja bergerak menis. Senyumannya, ramah seolah mengajak semua orang untuk ikut menari.

Cantik memang. Busananya sederhana, dan memakai busana adat Bali. Kepalanya dengan geluangan hiasan bunga yang bergerak indah dan hidup. Matanya yang besar bergerak cepat ke kanan dan ke kiri. Kipas yang dibawa, ditarikan dengan indah selaras dengan alunan suara bumbung yang merdu itu.

Pesona tarian Joged Bumbung itu memang disajikan dalam acara Open House di depan Kantor Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. Kesenian tradisional ini pentas setiap sore hari, selama tiga hari mulai, Sabtu 30 Desember 2023 sampai awal tahun, Senin 1 Januari 2023.

Sekaa Joged Bumbung Dedalu didapuk dalam kegiatan Open House ini, sebagai ungkapan terima kasih kepada para pelaku pariwisata, baik Travel agent, sopir maupun pelaku parwisata lainnya yang memberikan dampak ekonomis kepada DTW Tanah Lot khusunya dalam hal peningkatan jumlah pengunjung.

Selain menyajikan berbagai kuliner khas Bali sebagai jamuan selamat datang, para undangan juga disuguhkan Joged Bumbung, merupakan salah satu tarian tradisional dan pergaulan di Bali. Para penari yang lincah itu, tak hanya memikat para undangan, tetapi menggoda para pengunjung DTW Tanah Lot.

Pesona Joged Bumbung Dedalu menggoba pengunjung DTW Tanah Lot/Foto: ist.

Dalam setiap harinya, Sekaa Joged Bumbung Dedalu menampilkan 3 penari yang menghibur para tamu di objek wisata yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali itu. Khusus pada Minggu, 31 Desembver menampilkan 4 penari, karena memang tamunya lebih banyak.

Masing-masing penari tampil menawan, karena menyajikan tari yang memiliki pola-pola agak bebas, lincah dan dinamis yang diambil dari beberapa gerak Tari Legong atau tari kekebyaran dan dibawakan secara impropvisasi. Kekuatan masing-masing adalah pengalaman menari.

Baca Juga:  Konservasi Lontar di Tabanan, I Made Suarsa Diwarisi Kalender Tradisional Bali Kuno

Tari Joged Bumbung telah diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO pada Desember 2015, merupkan tari kerakyatan yang memiliki beberapa keunikan. Sebagai tari pergaulan merepresentasikan suka cita pemuda dan pemudi dengan keindahan gerak ceria.

Ini merupakan kesenian populer yang menghibur dengan estetika gerak maupun gamelannya yang indah. Kesenian tradisional ini dapat menjadi wahana menumbuhkan semangat pemuda-pemudi di dalam mengentaskan degradasi moral di kalangan generasi muda.

Sekaa Joged Bumbung Dedalu tampil dalam Open House DTW Tanah Lot/Foto: ist.

Tarian ini diperkirakan berasal dari daerah Buleleng dan sudah ada sejak tahun 1940-an, yang awalnya sebuah tarian pergaulan yang diciptakan oleh para petani untuk menghibur dikala sedang istirahat setelah bekerja di lumbung. Keunikannya, tariannya bersifat partisipatif, dengan mengajak penonton menari bersama.

Gambelan Jogeg Bumbung, sebuah barungan gambelan yang dipergunakan untuk mengiringi tarian Joged Bumbung adalah Gambelan Gerantangan. Pokok instrumennya adalah Gerantang yaitu gender yang tebuat dari bambu, berbentuk bambu dan memakai laras slendro 5 (lima) nada.

Sebagai DTW perpaduan alam dan budaya, Tanah Lot menjadi pilihan bagi wisatawan mancanegara dan domestik untuk mengisi liburan. “Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2023, kalau dibandingkan dengan tahun 2022 itu boleh dibilang mengalami peningkatan mencapai 100 persen,” kata Assistant Manager DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, Senin 1 Januari 2024.

Berdasarkan data dari pengelola jumlah kunjungan wisatawan sejak Januari – Desember 2023 mencapai angka 2.018.193 orang wisatawan. Jumlah itu meningkat pada Januari – Desember 2022 yang hanya mencapai 1.321.087 orang wisatawan.

Mulai 1 Januari 2024 ini, DTW Tanah Lot menaikan harga tiket bagi wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot. “Kami sudah melakukan sosialisasi kenaikan tiket sejak enam bulan sebelumnya dengan mengumpulkan travel agent lalu melakukan koordinasi menyampaikan rencana kenaikan tiket tersebut,” imbuhnnya.

Baca Juga:  Pura Luhur Natar Sari Apuan Tempat “Nunas Pasupati”

Harga tiket sekarang ini adalah tiket domestik anak mulanya Rp 15.000, naik menjadi Rp 20.000. Dewasa domestik Rp 20.000 naik menjadi Rp 30.000. Lalu tiket anak-anak mancanegara Rp 30.000 naik menjadi Rp 40.000, dewasa Rp 60.000 naik menjadi Rp 75.000. [B/puspa]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi seni budaya di Bali

Related post