JAGATARA, Solusi Deteksi Dini Penyakit Stroke dari XL Axiata – Alita
Ini yang menarik dari ‘“XL Axiata Peduli”. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersama Alita Praya Mitra (Alita) berkolaborasi menghadirkan solusi deteksi dini penyakit stroke bernama Jiwa Raga Sehat Sejahtera (JAGATARA). Solusi deteksi dini penyakit stroke ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Solusi ini memiliki kemampuan deteksi pintar berupa sebuah platform yang menggabungkan teknologi dan analisa terhadap kesehatan masyarakat. Dengan fokus pada deteksi dini stroke, solusi ini menjadi pilar penting dalam upaya pencegahan dini penyakit stroke terutama bagi penderita penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.
Peluncuran solusi JAGATARA ditandai dengan penyerahkan perangkat JAGATARA kepada pasien dengan resiko stroke di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jati Padang, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu. Penyerahan dilakukan oleh Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto bersama Direktur RSUD Jati Padang, dr. Siti Ainun Dwiyanti.
Hadir menyaksikan, Direktur Utama Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI, dr. Elvieda Sariwati, M.Epid. Program ini akan membantu mengurangi kesenjangan akses kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi yang berbeda.
“Melalui JAGATARA, aksesibilitas kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan secara signifikan. Pengguna tidak hanya memiliki akses ke informasi kesehatan mereka sendiri, tetapi juga mendapatkan kemudahan akses ke layanan kesehatan yang lebih luas serta #JadiLebihBaik,” kata Feby Sallyanto.
Peluncuran program ini dapat terwujud berkat partisipasi dan dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Pemerintah Daerah, Mitra Penyedia Fasilitas Kesehatan dan lainnya. JAGATARA ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi yang bisa bermanfaat untuk menekan dan menurunkan angka kasus stroke di Indonesia.
Feby mengatakan, pihaknya senang dapat kembali berkolaborasi dengan Alita untuk terus berinovasi menciptakan berbagai solusi pintar dengan memanfaatkan teknologi digital pada bidang kesehatan.
“Peluncuran JAGATARA ini merupakan upaya XL Axiata bersama Alita ikut berkontribusi secara nyata mendorong kesadaran masyarakat dalam pencegahan penyakit stroke, yang banyak diderita masyarakat secara luas,” paparnya.
Disertai dengan program mengedukasi dan menggalang partisipasi, pihaknya menjadikan JAGATARA tidak hanya sebatas perangkat dan solusi, tetapi juga sebuah gerakan sosial. JAGATARA diharapkan bisa menjadi salah satu solusi yang bisa bermanfaat untuk menekan dan menurunkan angka kasus stroke di Indonesia.
Direktur Utama Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, JAGATARA membawa teknologi deteksi terkini dan solusi lengkap dalam genggaman penggunanya. Melalui perangkat yang dapat memantau berbagai parameter kesehatan seperti riwayat penderita, tingkat resiko, tekanan darah, detak jantung, dan aktivitas fisik, JAGATARA memberikan data yang akurat dan real-time.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan peringatan dini atas potensi risiko stroke yang mereka alami. Tidak hanya memberikan peringatan kepada pengguna, JAGATARA juga memiliki kemampuan untuk terintegrasi dengan command center pemerintah daerah, kementerian, atau pusat layanan kesehatan.
“Integrasi ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan bantuan dan saran langsung dari otoritas kesehatan terkait, serta mempercepat respons dalam situasi darurat atau keadaan yang memerlukan intervensi medis,” ungkapnya.
Direktur RSUD Jati Padang, dr. Siti Ainun Dwiyanti mengatakan, pihaknya melihat pentingnya deteksi dini untuk mengurangi dampak buruk stroke. JAGATARA merupakan sebuah langkah inovatif dan solutif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien stroke dan individu rentan terhadap penyakit ini.
Hal tersebut selaras dengan komitmen RSUD Jati Padang untuk terus meningkatkan dan memperkuat kualitas layanan bagi pasien. “Kami berharap JAGATARA bisa memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat. Solusi JAGATARA diaplikasikan melalui perangkat berwujud seperti smartwatch yang dipakai di tangan pasien,” paparnya.
Perangkat tersebut memiliki fitur-fitur pengukuran tekanan darah, detak jantung, kadar oksigen, langkah kaki dan jarak tempuh dengan menggunakan smart wearable device sebagai alat ukur yang disambungkan ke aplikasi JAGATARA pada ponsel melalui Bluetooth.
Saat ini solusi JAGATARA telah diproduksi sebanyak 450 unit untuk dapat dimanfaatkan oleh pasien dengan resiko stroke yang menggunakan layanan kesehatan di RSUD Jati Padang, Jakarta Selatan. Ke depan, solusi JAGATARA ini juga akan diimplementasikan di beberapa kota di Indonesia. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali