INTI Bali Gelar Festival Perayaan Imlek 2025

 INTI Bali Gelar Festival Perayaan Imlek 2025

Panitia Festival Imlek 2025 saat jumpa press di Kantor Walikota Denpasar/Foto: ist

Festival Perayaan Imlek kembali di gelat di Kota Denpasar pada tanggal 1 dan 2 Februari 2025 mendatang. Festival ini digelar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali sebagai perayaan besar Imlek bertujuan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antar umat bergama dan komunitas di Bali.

“Perayaan Imlek tahun depan jatuh pada tanggal 29 Januari 2025, namun karena tanggal tersebut merupakan momen kumpul keluarga, maka INTI Bali mengadakan perayaan festival pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 1 dan 2 Februari,” kata Ketua Panitia Festival Imlek, Hery Sudiarto saat jumpa press di Kantor Walikota Denpasar Kamis 14 November 2024.

Hal itu, agar masyarakat luas dapat turut menikmati kemeriahan perayaan ini. Pada festival itu, menyajikan berbagai hiburan yang akan diadakan selama dua hari. Perayaan akan dimulai pukul 16.00 hingga 20.00 WITA setiap harinya.

“Untuk perayaan kali ini, kami tetap menghiasi Jalan Gajah Mada dengan lampion khas Imlek dan mengadakan parade budaya serta kuliner di Lapangan Puputan I Gusti Made Agung,” ujar Hery.

Baca Juga:  Semarak Parade Budaya Nusantara HUT Kota Tabanan ke-530

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) INTI Bali Dr. Putu Agung Prianta, mengatakan, festival ini diharapkan bisa menjadi ajang merajut kebinekaan. “Kami mengundang komunitas etnis Nusantara untuk turut merayakan kebersamaan ini,” kata Dr. Putu Agung.

Festival yang dipastikan meriah itu bertujuan menguatkan Denpasar sebagai kota toleransi yang penuh keberagaman.

Sementara itu Pembina INTI Bali, Sudiartana Indrajaya menambahkan bahwa Bali sebagai pusat pariwisata dunia memiliki keunikan budaya yang sudah berusia ribuan tahun, menjadi daya tarik wisata yang luar biasa.

“Denpasar sebagai kota budaya dan kota toleransi harus terus menguatkan nilai-nilai kebersamaan, dan melalui perayaan Imlek ini, kami berharap dapat mempererat persatuan dengan seluruh organisasi Tionghoa dan komunitas lainnya di Bali,” ujar Sudiartana.

Baca Juga:  Penyuluh Bahasa Bali Konservasi dan Identifikasi Lontar di Pupuan, Gianyar

Rangkaian acara yang diadakan meliputi parade di Jalan Gajah Mada, parade kuliner di Lapangan Puputan, serta pertunjukan hiburan khas Imlek. Perayaan ini diharapkan menjadi momentum sukacita bagi masyarakat Bali dan wisatawan untuk merayakan keberagaman dan kebersamaan.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Cokorda Gede Partha Sudarsana mewakili Pemerintah Kota Denpasar mendukung penuh perayaan Imlek tahun 2025 ini. Hal ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Denpasar yang hadir dalam setiap hari hari besar keagamaan.

Pihaknya perharap kegiatan ini menjadi momentum untuk Meneguhkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kota Denpasar. Terlebih sebagai ibu kota Provinsi Bali, Kota Denpasar dikenal sangat heterogen.

“Pada intinya Pemerintah Kota Denpasar mendukung kegiatan ini dan tentunya hal ini menjadi momentuntum menjaga kerumunan umat beragama di Kota Denpasar,” harap Cokorda Gede Partha Sudarsana. [B/*/darma]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post