Pawai Ogoh-ogoh ‘No Soundsystem’: Kembalikan Esensi Budaya Pawai Ogoh-ogoh dengan Gamelan Tradisional

Wawali, I Kadek Agus Arya Wibawa menerima audiensi musisi Nanoe Biroe di Kantor Walikota Denpasar/Foto: doc.hms Kota Denpasar
Musisi Bali, I Made Murditha alias Nanoe Biroe menginisiasi Pawai Ogoh-ogoh No Sound system, tanpa soundsystem pada pengarakan karya seni itu pada saat Hari Pengrupukan, sehari sebelum Nyepi, tepatnya pada Jumat 28 Maret 2025.
Hal tersebut terungkap ketika Nanoe Biroe bersama timnya melakukan audensi bersama Wakil Walikota (Wawali) Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Kantor Walikota Denpasar, Senin 10 Maret 2025 siang.
Musisi yang tinggal di Kota Denpasar itu menegaskan, gerakan ini bertujuan untuk mengembalikan esensi budaya Pawai Ogoh-Ogoh dengan mengutamakan gamelan tradisional tanpa penggunaan sound system saat malam pawai ogoh- ogoh Nyepi Caka 1947.
Menurut Nanoe Biroe, sosialisasi “No Soundsystem” saat malam pawai ogoh- ogoh yang digaungkannya ini, tercetus ketika melihat di malam Pengerupukan di area Catur Muka tahun lalu terselip iring-iringan sound system.
Iring-iringan sound system itu terlihat kurang elok dan terasa kurang cocok dengan pergerakan ogoh-ogoh. Terlebih lagi, saat pergerakan sekehe gambelan dihalangi iringan sound system dan suara gambelannya dikalahkan oleh suara soundsystem.
“Sosialisasi Ogoh-ogoh “No Soundsystem” ini sekaligus sebagai pengingat bagi kita semua untuk mewujudkan malam pawai ogoh- ogoh di tahun 2025 yang damai bagi kita semua,” ungkap Nanoe Biroe bersama timnya itu.
Pada tanggal 13 Maret ini, pihaknya bersama tim mulai bergerak melakukan sosialisasi Ogoh-ogoh “No Soundsystem” ini. Kegiatan ini juga diisi sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-ogoh.
Dukungan dari Wawali, I Kadek Agus Arya Wibawa tentu menjadi motivasi tambahan untuk menggerakkan kampanye ini. “Dibalik keterbatasan waktu dan hal teknis lain, kami harapkan tujuan mulia sosialisasi ini dapat secara tepat mengena di hati adik-adik Sekaa Teruna di Kota Denpasar,” ungkap Nanoe Biroe.
Wawali, I Kadek Agus Arya Wibawa yang turut didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana dan Kabid Kesenian Disbud Kota Denpasar, I Wayan Narta mendukung sosialisasi “Ogoh- ogoh No Soundsystem” saat Pawai Ogoh-ogoh tahun 2025 oleh musisi Nanoe Biroe ini.
“Ini juga melanjutkan Komitmen dari Pemerintah Kota Denpasar yang sebelumnya telah tertuang didalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pelestarian Ogoh-ogoh,” tegas Wawali Arya Wibawa.
Selain upaya dari para pemangku kebijakan, adanya upaya dari pihak lain. “Seperti seniman tentu akan kita sinergikan bersama melalui spirit Vasudhaiva Kutumbakam Menyama Braya mewujudkan Malam Pengerupukan Tahun Saka 1947 Tahun 2025 bebas Soundsystem,” tegasnya. [B/*/darma]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali