Sheila Majid, Tohpati Orchestra, Andien, dan Maliq & D’Essentials Meriahkan International Golo Mori Jazz 2025

ITDC gelar International Golo Mori Jazz 2025/Foto: ist
MUSISI ternama, seperti Sheila Majid, Tohpati Orchestra, Andien, dan Maliq & D’Essentials akan memanjakan penikmat musik dengan suguhan musikal yang artistik di ajang International Golo Mori Jazz 2025.
Festival musik jazz yang digelar Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC itu akan berlangsung di kawasan The Golo Mori, Kabupaten, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu 12 April mendatang.
Deretan musisi ternama itu akan tampil berdampingan dengan musisi lokal berbakat asal Nusa Tenggara Timur, seperti Tate Kind Art dan Gema Nusa Project. Perpaduan ini, menjadi sebuah pengalaman musikal berkelas, dan menyatu secara harmonis dengan keindahan lanskap alam.
“Kami ingin menyuguhkan pengalaman menikmati musik jazz bukan hanya didengar, tetapi juga bisa dilihat, dirasakan, dan dikenang,” jelas Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia, Bagas Indyatmono saat konferensi pers di Sudamala Komodo Resort, Labuan Bajo, Rabu 9 April 2025.
Hal itu dipastikan, karena Golo Mori Convention Center bukan sekadar venue, tetapi sebuah ruang terbuka yang penuh energi alam. International Golo Mori Jazz 2025 menjadi wujud nyata dari komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Seluruh aspek pelaksanaan festival dirancang dengan menerapkan prinsip eco green, mulai dari pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, penggunaan material daur ulang, penyediaan refill station untuk air minum, hingga instalasi seni berbasis reuse.
Pendekatan ini tidak hanya menciptakan pengalaman yang berkesan, tetapi juga berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan sekitar. “Kami sepenuhnya sadar, bahwa acara ini berlangsung di kawasan yang sangat sensitif secara ekologis,” imbuhnya.
Maka itu, ia ingin meninggalkan jejak positif bagi alam dan masyarakat sekitar. “Menyelenggarakan green event memang tidak mudah, namun inilah arah masa depan industri festival yang harus kita tuju,” tambah Bagas.
Direktur Commercial ITDC, Troy Warokka mengatakan, festival musik jazz berskala internasional memang pertama kalinya Provinsi NTT menjadi tuan rumah festival musik jazz berskala internasional.
Kegiatan ini menjadi momen untuk memperkenalkan konsep festival kepada publik serta menyampaikan semangat utama. Semangat International Golo Mori Jazz 2025 adalah perpaduan antara musik, alam, dan budaya dalam bingkai keberlanjutan (eco green).
“Festival musik jazz ini tak sekadar perhelatan musik, melainkan juga menandai dimulainya babak baru dalam pengembangan pengalaman wisata, seni, dan budaya di wilayah Timur Indonesia,” paparnya.
Festival yang menghadirkan panggung harmoni bagi musisi lokal, nasional, hingga internasional, menjadi ajang kolaborasi lintas sektor yang bertujuan untuk mendorong pariwisata, memperkuat ekonomi kreatif, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.
“Acara ini dirancang untuk merayakan kekayaan budaya sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada dunia. Kami mengedepankan sebuah pengalaman festival yang mendalam, berkelas dan tetap ramah lingkungan di jantung Timur Indonesia,” ujar Troy.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, S.E., menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh keberhasilan acara melalui penguatan infrastruktur, kebijakan pendukung, dan program-program pendamping yang relevan.
“Festival ini adalah momentum penting untuk menampilkan The Golo Mori sebagai destinasi baru yang memadukan keindahan alam, kekayaan musik, dan warisan budaya. Ini sejalan dengan visi kami dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif,” tutur Bupati Endi.
Gelaran ini sebagai langkah strategis untuk memperluas daya tarik pariwisata Labuan Bajo ke wilayah Golo Mori dan sekitarnya. Sebab, festival musik ini juga menghadirkan bazar Usaha Mikto Kecil dan Menengah (UMKM) kreatif, pameran seni, serta program pemberdayaan.
“Berbagai kegiatan ini dirancang untuk membuka ruang partisipasi yang luas bagi pelaku usaha daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia,” ungkapnya.
Resort Manager Sudamala Resort, Komodo, Made Yogiartini mengaku bangga menjadi bagian dari perhelatan International Golo Mori Jazz 2025. Festival ini selaras dengan komitmen resot untuk memajukan budaya Timur Indonesia secara berkelanjutan.
Sudamala percaya seni dan alam dapat berjalan beriringan, menciptakan pengalaman otentik yang tak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan menginspirasi. “Kami berharap semangat ini menjalar ke seluruh ekosistem pariwisata di kawasan timur Indonesia,” ujarnya. [B/*/puspa]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali