Pembukaan SMK Festival 2025 di Taman Budaya Provinsi Bali, Bertabur Seni

 Pembukaan SMK Festival 2025 di Taman Budaya Provinsi Bali, Bertabur Seni

Pembukaan SMK Festival 2025 bertabur seni/Foto: darma

SMK FESTIVAL 2025 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan kreatif, mulai dari expo, teaching factory, edufair, hingga job fair. Namun, ketika dibuka oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, ajang ini diwarnai kreativitas seni.

Salah satu yang baru adalah seluruh acara dipandu oleh Tualen dan Merdah, tokoh punakawan yang ada dalam pertunjukan wayang kulit di Bali. Penampilan Tualen dan Merda dalam kelir wayang, bagai Master of Ceremony (MC) atau pembawa acara yang memandu jalannya acara.

“Ini yang baru dari SMK Festival 2025, Model MC menggunakan dalang,” kata Gubernur Koster saat memberikan sambutan pada pembukaan SMK Festival Volume 4 yang berlangsung pada Kamis 10 April 2025.

Kelir dan wayang memang ada sejak awal di Panggung Ardha Chandra berbentuk setengah lingkaran itu. Sementara gamelan, terletak di panggung bagian selatan. Penonton tidak mengira, kalau pertunjukan wayang itu sekaligus sebagai pemandu acara.

Baca Juga:  September 2024, Grand Seminyak Gelar ‘O Beach Music Festival 24’ Gabungkan Jazz dan DJ On The Beach

Acara dimulai dengan tari pembukaan dari SLB Negeri 1 Badung. Tari ini digarap mirip pragmentari yang didukung oleh puluhan penari tuli bisu. Mula-mula empat penari memainkan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, empat tokoh Punakawan dalam wayang Jawa.

Dalam sajiannya, ada yang memarankan ibu-ibu penati, burung, dan lainnya yang diiringi musik Lagu Made Cenik. Pada saat menari, mereka dipandu oleh dua orang berada di depan panggung, sehingga pergelaran ini berjalan sangat menarik.

Pergelaran lain yang memikat, yakni sajian dari siswa SMK Negeri 5 Denpasar dengan inagurasi seni. Pragmentari ini digarap secara apik, mulai dari ide, koreografi, iringan serta penataan busana yang memberikan penonjolan dari setip tokoh. Para penonton terkesima dibuatnya.

Wayang bagai MC yang memandu jalannya acara/Foto: darma

Sekitar 12 ribu siswa hadir dalam acara pembukaan itu. SMK Festival 2025 sebagai wadah ekspresi dan pengembangan kompetensi bagi siswa dan komunitas guru di seluruhFestival ini menghadirkan expo, teaching factory, edufair, hingga job fair.

Baca Juga:  Siapkan 80 Karya, Gusti Buda Gelar Pameran Tunggal di Lv8 Resort Hotel

Gubernur Koster mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi acara SMK Festival 2025. Hal ini sebagai satu wahaya yang sangat bagus untuk mengembangkan potensi kreativitas SMK Bali, sekaligus memberi wawasan praktek di dalam dunia kerja.

Ajang ini sebagai wahana yang baik untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga menjadi tenaga kerja produktif. “Ini juga untuk mengamankan kualitas SDM unggul dalam mendukung dan mewujudkan Bali era baru,” katanya.

Pekerja Bali telah banyak yang bekerja di luar negeri dengan dengan kualitas bagus, unggul dan digemari pelaku usaha karena tekun, disiplin, rajin, tekun dan jujur. Mereka banyak bekerja di kapal pesiar dan dunia kesehatan, seperti di Jepang, Eropa, Swiss, Belgia, Perancis, dan lainnya.

Gubernur Koster kemudian meminta Disnaker, Disdikpora dan kampus untuk menyelenggarakan pelatihan secara gratis, sehinga pendidikan dan pelatihan dapat diperolehnya sebelum mendapat pekerjaan. “Pemerintah harus terlibat dalam menyiapkan berbagai keterampilan ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Audisi Bondres Bahas Harkat Arak Bali di Panggung. Hari Pertama, 13 Sekaa Tampil Lucu

SMK Festival 2025 mengusung tema “Jagat Kerthi – Lokahita Pranamya, Alam Cipta Keharmonisan” yang selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, sekaligus menjadi bentuk konkret dukungan terhadap fokus Pemerintah Provinsi Bali di tahun 2025, yaitu Jagat Kerthi.

Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) di Semarang, yang juga Founder TopLoker.com Dr Joseph Teguh Santoso, MKom. Menyampaikan, SMK Festival dikemas dalam bentuk EXPO dan ajang lomba talenta, melibatkan siswa dan guru dari SMK, SMA, dan SLB se-Bali.

Konsep visual menggabungkan nuansa modern dengan sentuhan tradisional, termasuk ornamen dan elemen Wayang Kamasan Klungkung dengan perpaduan warna kekinian, mencerminkan harmoni antara budaya dan inovasi.

“Gelaran tahun ini direncanakan berlangsung padat dengan 12 agenda utama yang akan tersebar di berbagai kabupaten/kota hingga puncaknya di tingkat provinsi. Festival ini juga menghadirkan berbagai konsep dan spot ikonik,” sebutnya.

Baca Juga:  Kongres Kebudayaan Bali IV Akan Bahas 10 Objek Pemajuan Kebudayaan Lima Tahun Kedepan

Misalnya zona Eco Green, area Sustainability, ruang Kolaborasi, serta Rung Merdeka sebagai panggung kreatif bebas biaya untuk siswa menampilkan bakatnya. SMK Festival 2025 dirancang sebagai laboratorium vokasi yang menyenangkan bagi seluruh stakeholder pendidikan.

“Festival ini bertujuan menciptakan momentum kolaborasi antara SMK dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, Dunia Kerja (DUDIKA), dan masyarakat luas yang peduli terhadap pendidikan vokasi,” jelasnya.

Festival ini juga diharapkan menjadi media kampanye berbagai gerakan positif, seperti gaya hidup sehat, olahraga, kepedulian lingkungan, konsumsi ikan, penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, hingga pengelolaan sampah berbasis sumber.

“Ajang ini merupakan implementasi dari strategi revitalisasi SMK, yang meliputi pengembangan SDM, kurikulum berbasis industri, teaching factory, penggunaan media video tutorial, hingga penguatan peran SMK dalam mendorong ekonomi lokal berbasis kearifan lokal,” tambahnya.

Baca Juga:  Tiga Sekaa Gong Kebyar dari Bumi Makepung Mebarung di PKB

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengungkapkan, berbagai ajang bergengsi turut meramaikan festival ini, seperti FLS2N, O2SN, LKSN, dan FIKSI, yang melibatkan ratusan peserta dari seluruh Bali.

“Tak hanya itu, festival ini juga menghadirkan EXPO dari puluhan SMK, SMA, SLB, serta stand UMKM dan perusahaan mitra, perlombaan eksibisi seperti debat, mengetik aksara Bali, hingga turnamen Mobile Legend dan lomba memancing,” ujarnya.

Festival ini pun membuka ruang edukasi melalui sosialisasi literasi keuangan oleh Bank BPD Bali serta seminar interaktif yang menghadirkan berbagai narasumber dari instansi pemerintah dan pelaku industri.

Keunikan lain, ada pameran komunitas cosplay, kendaraan listrik, dan komunitas game yang turut menyemarakkan suasana. SMK Festival 2025, adalah panggung kolaborasi dan inovasi, tempat bakat dan karakter pelajar Pancasila tumbuh dalam semangat harmoni dan keberlanjutan.

“Festival SMK menjadi ajang kompetisi anak-anak untuk meningkatkan talenta. Dalam festival juga berisikan berbagai lomba seperti lomba seni siswa nasional, olimpiade siswa nasional hingga lomba kompetensi siswa,” ucap Boy. [B/*/darma]

Related post