Pura Ulun Danu Beratan, Memuja Tuhan Sebagai Pencipta dan Penjaga Sumber Mata Air

 Pura Ulun Danu Beratan, Memuja Tuhan Sebagai Pencipta dan Penjaga Sumber Mata Air

Pura Ulun Danu Beratan menjaga sumber mata air Bali/Foto: ist.

Wisatawan domestic maupun mancanegara begitu terpesona dengan keindahan Daya Tarik Wisata (DTW) Pura Ulun Danu Beratan. Maka jangan heran, danau ini menjadi tempat wisata paling eksotik yang wajib dikunjungi jika jalan-jalan ke Bali.

Terlebih pura tersebut berada di tengah danau, sehingga Danau Beratan sempat dinobatkan sebagai 20 danau tercantik di dunia. DTW Pura Ulun Danu Beratan terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Aura pura di tengah danau selalu menebar pesona hingga mengundang wisatawan domestic maupun mancanegara. Keindahan Pura Ulun Danu Beratan sering menjadi alat promosi sebuah produk mewarnai brosur ataupun baliho karena kemolekannya.

Prof. Dr. Drs. I Ketut Sumadi, M.Par mengatakan, Pura Ulun Danu Beratan yang berada di tepi Danau Beratan itu memuja Tuhan sebagai pencipta dan penguasa sumber mata air. Air danau ini sangat vital bagi masyarakat di Tabanan, Badung dan Denpasar khususnya dan Bali umumnya.

Baca Juga:  Dek Geh Alih Wahanakan Isi Lontar ke Dalam Bahasa Tubuh di Singaraja Literary Festival

Air Danau tersebut untuk mengairi sawah atau keperluan rumah tangga, bahkan untuk keperluan pariwisata. Maka itu, warga Bali khususnya dari daerah Tabanan, selalu melakukan upacara persembahyangan sebagai bentuk syukur telah diberikan sumber air untuk kehidupan.

Piodalan di Pura Ulun Danu Beratan jatuh pada Anggarakasih Julungwangi (hari Selasa Wuku Julungwangi) setiap enam bulan sekali. Pada saat piodalan, umat Hindu berduyun-duyun datang mempersembahkan sesajen, dan melaksanakan persembahyangan.

“Dalam persembahan itu, umat Hindu memohon berkah kemakmuran dan tetap terpeliharanya sumber mata air itu,” jelas Prof. Sumadi, guru besar Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar itu.

Prof. Sumadi mengatakan, menurut Lontar Purana Bali, Pura-Pura yang berlokasi di dekat danau ini merupakan perwujudan Danu Kerti, salah satu dari Prakerti Yadnya, yakni tempat melaksanakan pemujaan dan korban suci untuk melestarikan sumber-sumber air.

Baca Juga:  Tampil di PKB Ke-46, Sanggar Puri Saraswati Pentaskan ‘Wanti Warsa Pasraman’ Angkat Pembelajaran Seni Ciptakan Manusia Unggul

Pemujaan dan korban suci itu diwujudkan dengan mulang pakelem, sebuah upacara korban dilengkapi dengan binatang yang dilakukan di tengah danau, termasuk upacara di sawah dan di ladang.

“Upacara ini juga sebagai perwujudan sikap bersahabat manusia kepada alam yang telah menganugrahkan kebutuhan hidup yang melimpah. Hal ini merupakan salah satu perwujudan pengamalan falsafah Tri Hita Karana,” jelasnya.

Pura Ulun Danu Beratan memiliki panorama yang sangat indah, sehingga selalu menarik perhatian wisatawan yang berlibur di Bedugul. Akibatnya, lingkungan sekitar pura kini telah berkembang menjadi tempat rekreasi yang nyaman.

Seiring dengan berkembangnya pariwisata, daerah ini pun kini banyak berdiri sarana kepariwisataan seperti hotel, toko souvenir, atau restoran. Hal itu karena ramainya kunjungan wisatawan domestic maupun asing ke daerah Danau Beratan ini.

Baca Juga:  Peserta Lomba “Pengenter Acara” Mirip Pemain Drama

Oleh karena itu, jika sedang berlibur ke Bedugul, tentu kurang lengkap kalau belum mampir ke Pura Ulun Danu Beratan. Terlebih saat bulan Purnama, pantulan sinar bulan dari air Danau Beratan dan desah hembusan angin dari balik gunung.

Ketika berkunjung ke sana, lanjut Prof. Sumadi, jangan berperilaku kurang senonoh di areal suci Pura Ulun Danu Beratan. Jika melanggar pengunjung bisa celaka, mendapat kutukan Dewi Danu Berata. Hal itu, sudah menjadi kepercayaan masyarakat yang tinggal di sekitar Pura.

Disarankan pula, jika bermaksud melihat keindahan pura, para tamu harus mempunyai niat baik dan berjanji dalam hati tidak akan berperilaku yang merusak lingkungan pura dan danau. “Bila pura dan Danau Beratan tercemar, berarti Anda telah merusak sumber mata air Bali,” ucapnya. [B/wina]

Balih

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali

Related post