Usai Pesta Tradisi, Bali Gelar Festival Seni Modern
Sendratari ‘Homa Yadnya’ garapan Sanggar Seni Kokar Bali tutup PKB XLVI/Foto: ist
PESTA Kesenian Bali (PKB) ke-47 akan resmi ditutup Sabtu, 19 Juli 2025 mendatang. Tak berhenti di situ, geliat seni di Bali langsung disambung dengan pembukaan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-7, yang siap menghadirkan nuansa seni modern selama lebih dari 10 hari.
Prosesi penutupan PKB sekaligus pembukaan FSBJ akan digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali. Rangkaian acara ini diawali dengan Adilango (Pergelaran) kolosal bertajuk “Maya Kala Tekno”, hasil kolaborasi Sanggar Kokar Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum, menyampaikan bahwa transisi dari PKB ke FSBJ dilakukan secara langsung tanpa jeda. “Setelah seni tradisi rampung, kini giliran seni modern tampil. Ini menjadi kesinambungan yang utuh,” jelasnya.
FSBJ ke-7 mengangkat tema “Semesta Cipta Jagat Kerthi: Harmoni Bumi Bali”, yang menekankan pentingnya harmoni antara alam dan kreativitas dalam seni kontemporer. Festival ini akan berlangsung selama 10 hari lebih.
Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan dari seniman Bali dan luar daerah seperti Teater Garasi Yogyakarta serta grup teater dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tak hanya pertunjukan, FSBJ juga diramaikan dengan Aguron-Guron (lokakarya) bertema “IT dalam Seni Kini” dan “Upaya Alih Media Seni Kini”, serta Timbang Rasa (sarasehan) bertajuk “Seni Sebagai Seruan Kesadaran dan Kepedulian”.
Ajang ini juga akan menggelar Pawimba (Lomba) Modern Dance dan Musikalisasi Puisi, sebagai bentuk ekspresi seni generasi muda. FSBJ hadir sebagai jembatan kreatif dari masa lalu ke masa kini—membawa semangat baru dalam lanskap seni Bali yang terus bergerak dinamis. [B/darma]

Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali