Maha Karya Budaya ‘Mabesikan’ Lepas Matahari 2022 di Kota Denpasar
Maha Karya Gelar Budaya bertajuk ‘Mabesikan’ bakal melepas Matahari Tahun 2022 di Kota Denpasar pada Sabtu 31 Desember 2022. Mahakarya tersebut akan berlangsung kolosal dengan melibatkan 400 lebih seniman dan akan dimulai pada pukul 17.30 Wita. maha karya ini diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Kebudayaan.
Seluruh seniman tampa bersemangat mengikuti pelaksanaan gladi di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Jumat (30/12). Pementasan ini di dukung oleh beragam sanggar seni, komunitas seni serta sekolah, yakni NALURI MANCA, IKAWANGI, Sanggar Kerta Jaya Banjar Menesa Puseh Pedungan, SMK Negeri 5 Denpasar, SMA Negeri 3 Denpasar dan SMA Negeri 9 Denpasar.
Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan, Raka Purwantara mengatakan, tema yang diangkat “Mabesikan”dengan garapan inagurasi “Manunggaling Catur Gunaning Rasa Suda Sidi Sida Karya Paripurnaning Jagat”. Hal tersebut menitikberatkan upaya menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong Tahun 2023. “Kegiatan ini melibatkan sanggar-sanggar yang ada di Kota Denpasar. Pada kesempatan ini akan ditampilkan kesenian tradisi,” ujarnya.
Acara melepas matahari di Kota Denpasar akan diawali dengan penampilan maha karya budaya kolosal di kawasan Catur Muka. Setelah itu akan dilanjutkan dengan hiburan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan Badung). Untuk diketahui, melepas matahari ini digelar kembali setelah terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. “Kami berharap dengan pelaksanaan kegiatan melepas matahari ini dapat menjadi salah satu alternatif rekreasi masyarakat Kota Denpasar saat malam pergantian tahun,” ujarnya
Sajian ini diharapkan mampu memberikan wahana sekaligus ruang kolaborasi bagi seniman Kota Denpasar. “Pesannya tentu kita sudah tangkap bersama, yaitu untuk menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong Tahun 2023,” imbuhnya. [B/*]
Balihbalihan merupakan website yang membahas seputar informasi pariwisata dan seni budaya di Bali